19.11.23    Avyakt Bapdada     Indonesian Murli     03.04.96     Om Shanti     Madhuban


Di Samping Melakukan Pelayanan, Jadilah Bebas dari Sanskara Lama dan Sia-Sia Anda dengan Memiliki Sikap Mental Ketidaktertarikan yang Tak Terbatas


Hari ini, Sang Ayah yang tak terbatas sedang melihat sahabat-sahabat Beliau yang tak terbatas dan senantiasa bekerja sama. Anda, anak-anak yang terus-menerus bekerja sama di segala penjuru, senantiasa duduk di hati Sang Ayah, yaitu di singgasana hati Beliau. Sang Ayah yang tak berwujud jasmani bahkan tidak memiliki singgasana abadi-Nya sendiri, sedangkan Anda anak-anak memiliki begitu banyak singgasana abadi. Jadi, BapDada senantiasa bahagia bertemu Anda, anak-anak yang duduk di singgasana hati. Wah! Anak-anak Saya yang duduk di singgasana! Anak-anak selalu bahagia bertemu Sang Ayah. Anda semua merasa bahagia saat bertemu BapDada dan BapDada juga senang bertemu dengan semua anak, karena setiap anak adalah jiwa istimewa. Bahkan anak berurutan terakhir pun tetap tercatat dalam daftar segenggam dari berjuta-juta jiwa, meskipun dia menempati urutan terakhir. Jadi, apakah Sang Ayah lebih bahagia saat berjumpa dengan setiap anak, ataukah Anda yang lebih bahagia? (Kedua-duanya.) Sang Ayah memiliki begitu banyak anak! Semakin banyak anak, semakin besar kebahagiaan Beliau, sedangkan Anda hanya merasakan kebahagiaan ganda, itu saja! Anda memiliki kebahagiaan keluarga, tetapi kebahagiaan Sang Ayah permanen. Apakah kebahagiaan Anda permanen atau berfluktuasi?

BapDada yakin bahwa napas kehidupan anak-anak Brahma adalah kebahagiaan. Jika Anda tidak bahagia, Anda tidak memiliki kehidupan anak-anak Brahma. Itu adalah kebahagiaan yang tak termusnahkan, bukan kebahagiaan yang hanya terkadang Anda rasakan hingga persentase tertentu. Kebahagiaan adalah kebahagiaan. Jika hari ini Anda memiliki kebahagiaan 50% dan besok 100%, berarti napas kehidupan Anda berfluktuasi. BapDada juga sudah memberi tahu Anda sebelumnya bahwa sekalipun Anda harus meninggalkan badan, kebahagiaan Anda tidak boleh sirna. Jadi, sudahkah pelajaran ini teguh atau apakah Anda masih agak lemah dalam hal ini? Sudahkah Anda menggarisbawahi istilah “terus-menerus”? Apa yang akan dialami mereka yang hanya merasakan kebahagiaan ini sesekali? Mereka yang memiliki kebahagiaan konstan adalah anak-anak yang lulus dengan pujian, sedangkan mereka yang hanya sesekali mengalami kebahagiaan akan lulus melalui hunian Dharamraj. Mereka yang lulus dengan pujian akan pulang bersama Sang Ayah dalam sedetik; mereka tidak akan singgah di mana pun. Jadi, siapakah Anda semua? Anak-anak yang akan pulang bersama Sang Ayah, atau harus singgah? (Anak-anak yang akan pulang bersama Sang Ayah.) Apakah catatan kemajuan diri Anda mencerminkan hal ini? Anda semua mengetahui apa harapan khusus BapDada bagi setiap anak dalam tahun Diamond Jubilee, bukan?

BapDada melihat catatan kemajuan semua anak. Apa yang Baba lihat dalam catatan tersebut? Pada saat ini, ada satu aspek yang perlu diperhatikan secara khusus. Anda memang maju dalam pelayanan dengan penuh semangat dan antusiasme. Semua anak memiliki semangat dan antusiasme untuk melakukan pelayanan dalam tahun Diamond Jubilee. Anda semua sudah lulus dalam hal ini. Anda masing-masing sedang melakukan pelayanan sesuai kapasitas Anda masing-masing dan akan terus melakukannya. Akan tetapi, apa yang diperlukan secara khusus pada saat ini? Waktu sudah mendekat, jadi sesuai dengan semakin mendekatnya waktu, gelombang apa yang harus tercipta? (Ketidaktertarikan.) Ketidaktertarikan semacam apa – yang terbatas atau tak terbatas? Apakah Anda memiliki tahapan ketidaktertarikan yang tak terbatas sesuai dengan kepentingan waktu, sama besarnya dengan semangat dan antusiasme Anda? Kesuksesan dalam pelayanan Anda terletak pada terciptanya rakyat sesegera mungkin. Inilah sebabnya Anda melakukan pelayanan, bukan? Sebelum Anda, jiwa-jiwa instrumen, memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas, jiwa-jiwa lain tidak mungkin bisa memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas. Anda ingin semua orang menerima pengenalan Sang Ayah, tetapi mereka tidak bisa menerimanya sebelum Anda memiliki sikap mental ketidaktertarikan. Ketidaktertarikan yang tak terbatas adalah ketidaktertarikan permanen. Jika Anda memiliki ketidaktertarikan sesuai dengan waktu atau keadaan, maka waktu akan menempati nomor pertama sedangkan Anda mengklaim nomor kedua, karena keadaan dan waktulah yang menginspirasi Anda untuk memiliki ketidaktertarikan. Begitu keadaan itu berakhir dan waktu berlalu, ketidaktertarikan Anda juga lenyap. Anda sebut apa hal ini? Ketidaktertarikan yang terbatas atau tak terbatas? Jadi, Anda sekarang perlu memiliki ketidaktertarikan yang tak terbatas. Penyebab utama hilangnya ketidaktertarikan adalah kesadaran badan. Jika tidak ada ketidaktertarikan terhadap kesadaran badan, tidak mungkin bisa ada ketidaktertarikan tak terbatas terhadap apa pun; ketidaktertarikan itu menjadi sementara saja sifatnya. Merasakan ketidaktertarikan dalam relasi bukanlah hal besar. Dalam hati mereka, banyak orang di dunia juga merasakan ketidaktertarikan. Akan tetapi, di sini, ada bermacam-macam jenis kesadaran badan. Anda pasti mengenal berbagai ragam ini, bukan? Anda mengetahui rincian dari berbagai macam kesadaran badan Anda. Akan tetapi, setelah mengetahui tentang segala macam kesadaran badan yang berbeda-beda ini, Anda seharusnya mampu merasakan ketidaktertarikan yang tak terbatas dan kesadaran badan Anda harus berubah menjadi kesadaran jiwa. Sebagaimana kesadaran badan sudah menjadi alami, demikian juga kesadaran jiwa harus menjadi alami dengan cara yang sama. Dalam segala situasi, istilah yang pertama kali muncul adalah “badan”. Sehubungan dengan badan, Anda berbicara tentang relasi-relasi badan Anda. Jika bersangkutan dengan kepemilikan, itu adalah kepemilikan yang terkait dengan badan Anda. Jadi, dasar utamanya adalah kesadaran badan. Jika Anda memiliki kesadaran badan dalam wujud apa pun, Anda tidak bisa memiliki sikap mental ketidaktertarikan. BapDada melihat bahwa pada saat ini, penyebab adanya rintangan kesadaran badan adalah karena Anda tidak memiliki ketidaktertarikan terhadap sanskara lama dari badan. Pertama-tama, Anda harus memiliki ketidaktertarikan terhadap sanskara lama dari badan Anda. Sanskara itu menyeret tahapan Anda turun. Karena sanskara itu, timbul berbagai rintangan dalam pelayanan yang Anda lakukan dan dalam relasi dan koneksi Anda. Jadi, Baba mengamati dalam hasilnya, bahwa selama Anda tidak memiliki ketidaktertarikan terhadap sanskara lama dari badan Anda, Anda tidak bisa terus-menerus memiliki ketidaktertarikan yang tak terbatas. Sanskara menyeret diri Anda kepadanya dalam berbagai macam cara. Jika terdapat sedikit saja ketertarikan terhadap sesuatu, tidak mungkin bisa ada ketidaktertarikan. Jadi, periksalah, apakah Anda sudah bebas dari sanskara lama Anda yang sia-sia? Betapa pun kerasnya Anda berusaha – dan Anda memang benar-benar berusaha untuk memiliki sikap mental ketidaktertarikan – ada beberapa orang atau bahkan sebagian besar dari Anda yang memiliki sanskara yang kuat dalam aspek-aspek tertentu dan itu menyeret Anda kepadanya. Jadi, pertama-tama, harus ada ketidaktertarikan terhadap sanskara-sanskara lama. Mengapa sanskara itu muncul bahkan tanpa Anda sadari? Anda tidak menginginkan sanskara itu muncul, tetapi sanskara tersebut masih saja muncul karena Anda belum membakar habis wujud halusnya. Jejaknya masih tersisa; itu tersembunyi, dan bisa sewaktu-waktu muncul tanpa Anda inginkan. Anda kemudian berkata, “Saya tidak menginginkannya, tetapi itu terjadi begitu saja, jadi apa yang mampu saya lakukan? Itu terjadi begitu saja.” Siapa yang mengatakan ini? Kesadaran badan atau kesadaran jiwa?

Oleh sebab itu, BapDada melihat bahwa Anda masih memiliki beberapa kelemahan dalam hal memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas dalam sanskara Anda. Anda sudah mengakhirinya, tetapi Anda masih belum mengakhirinya sampai tidak ada sedikit pun jejaknya yang tersisa. Jika masih ada jejaknya, pasti juga akan ada keturunannya. Jika hari ini masih ada sedikit jejak yang tersisa, maka seiring waktu, itu akan mengambil wujud keturunannya dan menjebak Anda dalam pengaruh eksternal. Bagaimana tanggapan Anda semua? Sebagaimana Sang Ayah berpengetahuan penuh, kita juga berpengetahuan penuh. Akan tetapi, seperti apa Anda ketika sanskara menyerang Anda? Berpengetahuan penuh (knowledge-full) atau ditarik oleh pengetahuan (knowledge-pull)? Jadi, bukannya berpengetahuan penuh, Anda malah ditarik oleh pengetahuan; Anda tidak menjadi berpengetahuan penuh. Jika ada di antara Anda yang ditanya, Anda pasti menjawab, “Ya, saya paham bahwa itu tidak semestinya terjadi, bahwa saya tidak seharusnya berbuat demikian, tetapi itu terjadi.” Maka, pada saat itu, apakah Anda berpengetahuan penuh atau ditarik oleh pengetahuan? Mereka yang berpengetahuan penuh tidak bisa diserang oleh sanskara, relasi, maupun kepemilikan apa pun.

Demikianlah, Anda sedang merayakan Diamond Jubilee. “Diamond Jubilee” berarti menjadi berlian, yaitu menjadi jiwa yang memiliki ketidaktertarikan yang tak terbatas. Anda tidak memberikan perhatian terhadap memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas sebesar perhatian Anda terhadap antusiasme untuk pelayanan. Terkandung kecerobohan dalam tanggapan Anda, “Semuanya berjalan dengan baik; itu terus berlangsung. Pada waktu yang tepat, segalanya akan terlaksana dengan semestinya.” Siapa pengajar Anda? Waktu atau Baba? Siapa pengajar Anda? Jika Anda mentransformasi diri sesuai dengan waktu, berarti waktulah yang menjadi pengajar Anda. Jika ciptaan Anda menjadi pengajar Anda, apakah itu pantas? Ketika situasi semacam itu timbul, bagaimana tanggapan Anda? “Itu akan baik-baik saja pada waktunya. Itu akan terlaksana dengan semestinya.” Anda bahkan meyakinkan Sang Ayah, “Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja, dan kami akan maju pada saat yang tepat.” Apakah pantas jika Anda, master pencipta, menjadikan waktu sebagai pengajar Anda? Apakah Anda menyukainya? Tidak. Waktu adalah ciptaan Anda dan Anda adalah master pencipta. Tidak pantas jika Anda, sebagai master pencipta, membiarkan ciptaan Anda menjadi pengajar bagi master pencipta. Jadi, sekarang, dalam rentang waktu yang telah BapDada berikan kepada Anda, munculkanlah sikap mental ketidaktertarikan Anda yang tak terbatas. Ketika terdapat tarikan pelayanan, sikap mental ketidaktertarikan lenyap, karena Anda menerima kebahagiaan dan kekuatan dengan melakukan pelayanan dan juga menerima buah instan. Selagi Anda melakukan pelayanan, ketidaktertarikan tak terbatas itu pun lenyap. Oleh sebab itu, bangkitkanlah sikap mental ketidaktertarikan ini dalam diri Anda. Siapa yang menjadi ini di siklus sebelumnya? Anda atau orang lain? Bukankah itu adalah Anda? Sekarang, cukup izinkan hal-hal yang terlebur untuk muncul. Sebagaimana Anda memunculkan rencana nyata untuk pelayanan, sehingga bisa mencapai kesuksesan, demikian juga, kini munculkanlah sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas. Betapa pun banyaknya fasilitas yang telah Anda peroleh – dan dari hari ke hari Anda akan menerima semakin banyak fasilitas – jangan izinkan upaya spiritual Anda untuk memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas menjadi tenggelam; munculkanlah itu. Biarlah terdapat keseimbangan antara fasilitas dan upaya spiritual Anda. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, unsur alam akan menjadi pelayan Anda. Anda akan menerima penghormatan dan respek, tetapi selagi memiliki segalanya, jangan izinkan sikap mental ketidaktertarikan Anda menurun. Apakah Anda mengalami atmosfer sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas dalam batin Anda, ataukah menjadi sibuk dalam melakukan pelayanan? Sebagaimana orang-orang di dunia mampu menyaksikan dampak dari pelayanan Anda, mereka juga harus bisa menyaksikan dampak sikap mental ketidaktertarikan Anda yang tak terbatas. Bagaimana tahapan Anda pada permulaannya? Ketika Anda dahulu tinggal di Karachi, tidak ada pelayanan apa pun. Anda dahulu memiliki fasilitas, tetapi dengan menciptakan atmosfer sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas, Anda meningkatkan pelayanan. Jadi, semua anak yang merayakan Diamond Jubilee mereka memiliki sanskara asli, tetapi sekarang itu telah menjadi tenggelam. Sekarang, munculkanlah sikap mental ini kembali. Sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas dari permata-permata asli telah memungkinkan berlangsungnya pendirian. Oleh sebab itu, sekarang, untuk mendirikan dunia baru, munculkanlah sikap mental yang sama dan atmosfer yang sama itu kembali. Jadi, sudahkah Anda mendengar apa yang diperlukan?

Jika Anda tidak memiliki fasilitas apa pun, tetapi Anda mengatakan bahwa Anda memiliki ketidaktertarikan, siapa yang akan memercayai Anda? Justru selagi memiliki fasilitas, Anda harus memiliki ketidaktertarikan. Ada perbedaan yang begitu besar antara fasilitas yang tersedia pada masa awal yagya dan fasilitas yang tersedia sekarang. Upaya spiritual telah menjadi tersembunyi sedangkan fasilitas menjadi kentara. Achcha, menggunakan fasilitas itu bagus. Gunakanlah itu sebaik mungkin, karena fasilitas itu disediakan bagi Anda, tetapi jangan izinkan upaya spiritual Anda menjadi tenggelam. Anda harus memiliki keseimbangan yang komplet. Anda memberi tahu orang-orang di dunia untuk menjadi bagaikan bunga lotus; Anda memberi tahu mereka untuk menjadi bagaikan bunga lotus selagi memiliki semua fasilitas. Fasilitas bukanlah hal yang buruk; sesungguhnya, itu merupakan buah dari karma dan yoga Anda. Akan tetapi, letak persoalannya adalah pada sikap mental Anda. Jangan sampai Anda menjadi terperangkap dalam perluasan fasilitas dan terjebak di bawah pengaruh fasilitas. Jadilah tak terikat bagaikan bunga lotus dan penuh cinta kasih terhadap Sang Ayah. Selagi menggunakan fasilitas, jangan terpengaruh olehnya; tetaplah tak terikat. Jangan mengizinkan fasilitas membuat sikap mental ketidaktertarikan Anda tenggelam. Sekarang, hal ini sangat diperlukan. Segala sesuatu di dunia sedang mengarah menuju titik ekstrem, jadi Anda harus memiliki sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas. Andalah jiwa-jiwa yang akan menciptakan atmosfer tersebut – pertama-tama, dalam diri Anda, kemudian di tengah-tengah dunia.

Jadi, apa yang akan dilakukan oleh anak-anak yang merayakan Diamond Jubilee? Anda akan menyebarkan gelombang ini, bukan? Anda semua berpengalaman. Anda sudah mengalaminya pada permulaan yagya; Anda memiliki segala sesuatu. Makanlah ghee murni sebanyak yang mampu Anda makan, tetapi kendati demikian, milikilah sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas. Orang-orang di dunia memakan ghee asli (mentega murni), tetapi Anda dahulu bahkan meminumnya! Anda telah menyaksikan sungai-sungai ghee. Tugas khusus bagi anak-anak yang merayakan Diamond Jubilee adalah mengadakan percakapan dari hati ke hati, karena Anda semua sekarang berkumpul bersama-sama. Sebagaimana Anda mengadakan pertemuan untuk membahas pelayanan, adakanlah juga pertemuan untuk ini, yaitu untuk membahas apa yang BapDada sampaikan. Jika Anda ingin melampaui badan dalam sedetik, fondasinya adalah sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas. Jika tidak, betapa pun kerasnya Anda berupaya, Anda tidak akan bisa melampaui badan dalam sedetik. Anda akan sibuk bertempur. Jika ada ketidaktertarikan, maka ada tanah yang subur. Apa pun yang Anda taburkan di tanah itu akan langsung menghasilkan buah. Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Anda semua harus merasa bahwa Anda pun harus memiliki sikap mental ketidaktertarikan. Achcha. Apakah Anda paham tentang apa yang harus Anda lakukan? Apakah ini mudah atau sulit? Akankah terdapat sedikit ketertarikan atau tidak? Apakah fasilitas tidak akan menyeret Anda kepadanya?

Anda sekarang perlu melatih ini: kapan pun Anda inginkan, di mana pun Anda inginkan, dan bagaimanapun Anda menginginkannya, Anda harus mampu menstabilkan diri dalam tahapan itu dalam sedetik. Jika Anda harus melakukan pelayanan, lakukanlah pelayanan itu; jika Anda harus menjadi tak terikat terhadap pelayanan, jadilah tak terikat. Jangan sampai pelayanan itu menarik Anda sehingga Anda tidak bisa berdiam diri tanpa melakukan pelayanan. Anda memerlukan kekuatan tekad untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan, seperti yang Anda inginkan, kapan pun Anda menginginkannya. Apakah Anda memiliki kekuatan tekad? Anda harus mampu berhenti begitu Anda diperintahkan, “Berhenti!” Jangan sampai Anda membubuhkan tanda titik, tetapi tanda itu malah berubah menjadi tanda tanya. Berhenti total! Bukan sekadar berhenti, melainkan berhenti total! Anda harus mampu melakukan apa yang Anda inginkan secara nyata. Anda ingin menjadi seperti ini, tetapi sulit untuk menjadi sedemikian rupa. Lalu, akan Anda sebut apa hal ini? Apakah Anda memiliki kekuatan tekad, atau hanya kekuatan? Begitu Anda memiliki pikiran untuk mengakhiri semua kesia-siaan, akhirilah itu dalam sedetik.

BapDada juga sudah memberi tahu Anda sebelumnya bahwa ada banyak anak yang berkata, “Kami duduk beryoga, tetapi bukannya beryoga, kami malah bertempur.” Mereka bukan yogi, melainkan yodha (kesatria). Jika Anda mempertahankan sanskara bertempur untuk jangka waktu panjang, lalu akan menjadi apa diri Anda? Bagian dinasti surya atau bagian dinasti chandra? Begitu Anda memikirkannya, itu harus terwujud. Sesuatu harus terjadi begitu Anda memikirkannya dalam waktu satu detik – inilah yang disebut kekuatan tekad. Apakah Anda memiliki kekuatan tekad? Atau apakah Anda menyusun rencana-rencana yang sangat bagus, tetapi dari sepuluh rencana, hanya lima yang terwujud secara nyata? Bukankah tidak demikian? Anda berpikir dengan sangat baik, “Kita akan melakukan ini. Ini akan terjadi.” Akan tetapi, terjadi perbedaan dalam melakukannya secara nyata. Jadi, Anda sekarang perlu memiliki kekuatan tekad yang sedemikian besar sehingga Anda mengalami bahwa sesuatu sudah terlaksana begitu Anda memikirkannya. Itu bisa diketahui ketika Anda mengadakan percakapan dari hati ke hati dengan Sang Ayah pada waktu amrit vela; Anda mengatakan hal-hal yang sangat bagus, “Saya akan melakukan ini, saya akan melakukan itu.” Akan tetapi, bagaimana hasilnya ketika malam tiba? Anda membuat Baba sangat gembira ketika membicarakan hal-hal yang sedemikian manis, hal-hal yang begitu bagus. Baba menjadi sangat gembira, “Wah! Anak-anak Saya!” Anda berkata, “Baba, apa pun yang telah Engkau sampaikan kepada kami, itu harus terjadi; itu sudah terlaksana.” Anda mengatakan hal-hal yang sangat bagus. Beberapa anak begitu banyak meyakinkan Sang Ayah dan berkata, “Jika bukan kami, lalu siapa lagi? Baba, kamilah anak-anak yang sama, setiap siklus,” dan mereka menjadi bahagia. Apakah Anda yang duduk di belakang mendengarkan dengan cermat?

Apakah anak-anak yang duduk di belakang akan melakukan ini sebelum mereka yang duduk di depan melakukannya? Anda memang duduk di belakang, tetapi Anda dekat dalam hati. Mengapa demikian? Karena Anda melakukan pelayanan dengan memberikan peluang bagi yang lain. Jadi, anak-anak pelayan terus-menerus berada dalam hati Sang Ayah. Jangan pernah berpikir bahwa seandainya Anda juga Dadi, Anda akan ... Anda tidak berada di depan, tetapi Anda berada dalam hati Baba. Hati Baba juga bukan hati biasa, melainkan singgasana. Jadi, bukankah Anda adalah anak-anak yang duduk di singgasana hati Baba? Di mana pun Anda duduk, entah di suatu sudut tertentu, di lantai bawah, atau dalam ruangan tertutup, Anda berada dalam hati Sang Ayah.

Kepada jiwa-jiwa di segala tempat yang memiliki keberuntungan paling luhur dan duduk di singgasana, kepada jiwa-jiwa istimewa yang terus-menerus menciptakan atmosfer sikap mental ketidaktertarikan yang tak terbatas, kepada jiwa-jiwa istimewa yang senantiasa menggunakan keistimewaan luhur mereka, kepada jiwa-jiwa dekat yang terus-menerus mengalami persahabatan Sang Ayah Yang Esa dan tangan shrimat, terimalah cinta kasih, salam, dan namaste dari BapDada.

Berkah:
Semoga Anda menjadi perwujudan kesuksesan total dengan mengetahui makna penting menjadi setia kepada Yang Esa dan menyenangkan hati Sang Pemberkah Berkah.

Berkah dari Sang Ayah, Sang Pemberkah Berkah, tanpa batas. Siapa pun yang menginginkannya, bisa mengambil sebanyak yang mereka inginkan – gudang harta Beliau terbuka lebar. Ada anak-anak yang menjadi penuh dari gudang harta yang terbuka itu, sedangkan yang lain menjadi penuh sesuai kapasitas mereka. Tuhan Yang Polos, dalam wujud-Nya sebagai Sang Pemberkah Berkah, mengisi celemek Anda paling banyak. Anda hanya perlu mengetahui cara untuk menyenangkan Beliau, maka Anda akan menerima kesuksesan total. Sang Pemberkah Berkah paling menyukai satu ungkapan, yaitu: “Setia kepada Yang Esa.” Jangan ada siapa pun yang lain, bahkan dalam pikiran maupun mimpi Anda. Biarlah sikap mental Anda jelas bahwa Anda adalah milik Yang Esa, tidak ada yang lain. Celemek anak-anak yang senantiasa memahami makna penting hal ini, selalu penuh sepanjang waktu.

Slogen:
Lakukanlah pelayanan dengan pikiran dan perkataan Anda secara bersamaan, maka Anda akan terus menerima buah ganda.