29.03.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, tanamkanlah kebiasaan mengaduk samudra pengetahuan. Aduklah samudra pengetahuan dengan bersendirian dalam keheningan pada waktu dini hari, maka intelek Anda akan memahami banyak poin baru.

Pertanyaan:
Agar Anda anak-anak bisa menjadikan tahapan Anda kelas satu, hal-hal apa yang harus terus-menerus Anda perhatikan?

Jawaban:
1. Hanya dengarkan hal-hal yang diberitahukan oleh Sang Ayah Yang Esa kepada Anda. Jangan mendengarkan apa pun yang lain dari dunia ini. 2. Waspadalah terhadap pergaulan Anda. Anda harus bergaul hanya dengan mereka yang belajar dengan baik dan meresapkan pengetahuan ini, maka tahapan Anda akan menjadi kelas satu. Melihat tahapan beberapa anak, Baba sempat berpikir bahwa semestinya ada perubahan di dalam drama, tetapi Beliau kemudian mengatakan, “Kerajaan sedang didirikan.”

Om Shanti.
Sang Ayah Yang Esa, yang tak terbatas, Beliaulah satu-satunya yang duduk dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak yang tak terbatas. Beliau mengajar Anda. Apa pun yang dipelajari dan didengarkan oleh semua manusia yang lain, semua itu tidak perlu Anda dengarkan maupun pelajari, karena Anda sudah paham bahwa hanya inilah studi Ketuhanan dan bahwa Anda harus mempelajarinya pada saat ini. Anda harus belajar hanya dengan Tuhan. Apa pun yang Sang Ayah ajarkan secara lisan, harus Anda pelajari. Orang-orang di luar sana menulis bermacam-macam buku yang dipelajari oleh seluruh dunia. Mereka pasti mempelajari begitu banyak buku yang berbeda-beda. Namun, hanya Anda anak-anak yang mengatakan bahwa Anda harus mendengarkan Yang Esa saja, kemudian menyampaikannya kepada orang lain, karena hanya terdapat manfaat dalam hal-hal yang Anda dengar dari Beliau. Namun, di pihak lain, ada banyak buku, dan berbagai buku baru terus diterbitkan. Anda tahu bahwa hanya Sang Ayah Yang Esalah yang memberitahukan hal-hal yang benar kepada Anda; itu saja. Anda hanya perlu mendengarkan Beliau. Sang Ayah menjelaskan sangat sedikit kepada Anda, anak-anak. Beliau menjelaskan secara rinci, kemudian mengulangi hal yang sama. Meskipun istilah “Manmanabhawa” yang Baba gunakan itu benar, Baba tidak mengatakannya. Sang Ayah berkata, “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Saya, Ayah Anda, dan resapkanlah pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia yang Saya beri tahukan kepada Anda.” Hanya Anda yang mengetahui bahwa kita – yang akan menjadi manusia-manusia ilahi – pasti akan bertambah banyak jumlahnya. Anda anak-anak mengingat alam jiwa dan juga dunia baru. Pertama-tama, ada Sang Ayah Yang Maha Tinggi, kemudian ada dunia baru, di mana Lakshmi dan Narayana yang tertinggi memerintah kerajaan. Gambar-gambar pasti diperlukan. Jadi, tanda-tanda itu tetap ada. Inilah satu-satunya gambarnya. Ada juga gambar Rama, tetapi kerajaan Rama tidak bisa disebut surga; itu hanyalah semi-surga. Sang Ayah Yang Maha Tinggi kini sedang mengajar Anda. Di sini tidak diperlukan buku apa pun dan lain-lain. Buku-buku ini tidak akan seterusnya ada agar bisa Anda pelajari dalam kelahiran Anda berikutnya. Studi ini hanya berlaku untuk satu kelahiran. Ini juga disebut kisah tentang keabadian. Sang Ayah juga memberi Anda ajaran untuk dunia baru, untuk mengubah Anda dari manusia biasa menjadi Narayana. Kini, Anda juga mengetahui tentang siklus 84 kelahiran. Inilah waktu untuk belajar. Intelek Anda harus terus-menerus mengaduk pengetahuan. Anda juga harus mengajar orang lain. Bangunlah pada waktu dini hari dan aduklah samudra pengetahuan. Anda bisa mengaduk pengetahuan dengan sangat baik pada waktu dini hari. Hanya mereka, yang menjelaskan kepada orang lain, yang akan mengaduk pengetahuan; mereka menyaring topik-topik dan berbagai poin. Anda sudah mendengarkan hal-hal dari pemujaan selama kelahiran demi kelahiran. Namun, Anda tidak akan mendengarkan pengetahuan ini selama kelahiran demi kelahiran. Sang Ayah memberikan pengetahuan ini hanya satu kali, kemudian Anda melupakannya. Ada begitu banyak buku di jalan pemujaan. Orang-orang juga menerima buku-buku dari luar negeri. Namun, semua itu akan berakhir. Di zaman emas, tidak diperlukan buku apa pun. Semua itu merupakan pernak-pernik zaman besi. Segala sesuatu yang Anda temukan di sini – rumah sakit, penjara, pengadilan, dan sebagainya – tidak akan ada di sana. Itu adalah dunia yang sepenuhnya berbeda. Bumi ini tetap sama, tetapi akan ada perbedaan antara dunia lama dan dunia baru. Itulah yang disebut surga. Kemudian, dunia yang sama ini menjadi neraka. Orang-orang itu mengatakan, “Si ini/si itu sudah menjadi penghuni surga.” Tentang saniyasi, mereka pasti mengatakan bahwa dia sudah melebur ke dalam unsur brahm, atau bahwa dia sudah memasuki Nirwana. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang pergi ke Nirwana. Anda mengetahui cara rosario Rudra diuntai. Ada juga rosario Runda; itu adalah rosario yang diuntai untuk kerajaan Vishnu. Hanya Anda anak-anak yang kini mengetahui tentang makna penting rosario. Anda telah diuntai dalam rosario, secara berurutan, sesuai dengan upaya yang Anda lakukan. Pertama-tama, Anda perlu memiliki keyakinan bahwa ini adalah studi Ketuhanan. Beliau adalah Sang Ayah Yang Maha Tinggi sekaligus Sang Pengajar Yang Maha Tinggi. Anda harus memberikan pengetahuan yang Anda miliki dalam intelek Anda kepada orang lain. Anda harus menjadikan orang lain setara dengan diri Anda. Aduklah samudra pengetahuan. Orang-orang mencetak surat kabar harian baru setiap pagi. Itu sudah biasa. Namun, di sini, satu poin pengetahuan bernilai ratusan ribu rupee. Ada yang memahaminya dengan sangat baik, dan ada yang memahaminya kurang dari itu. Status di dunia baru diterima sesuai dengan seberapa banyak Anda memahami dan menjelaskan kepada orang lain pada saat ini. Anda perlu begitu banyak bersendirian dalam keheningan untuk mengaduk samudra pengetahuan. Orang-orang menceritakan bahwa setiap kali Ramatirath hendak menulis, dia terlebih dahulu menyuruh murid-muridnya menjauh tiga kilometer, karena jika tidak, vibrasi mereka bisa memengaruhi dirinya. Anda sekarang sedang menjadi sempurna. Semua orang di dunia ini memiliki intelek yang cacat. Namun, Anda sedang menjadi Lakshmi dan Narayana melalui studi ini. Ini adalah studi yang sedemikian luhur. Akan tetapi, Anda tidak bisa disuruh duduk berurutan. Jika Anda duduk di belakang, Anda akan gagal dan kemudian tercekik serta mencemarkan atmosfer. Sesungguhnya, menurut hukumnya, Anda semua harus didudukkan berurutan. Meskipun demikian, hanya Sang Gula Merah dan kantung yang memuat gula merah inilah yang mengetahui betapa manisnya gula merah itu. Pengetahuan ini begitu luhur. Kelas-kelas Anda tidak bisa terpisah. Sebenarnya, Anda harus duduk di kelas dengan cara sedemikian rupa sehingga Anda tidak saling bersentuhan sedikit pun dengan orang yang duduk di sebelah Anda. Suaranya bisa terdengar dari jauh melalui mikrofon. Sang Ayah berkata, “Jangan mendengarkan atau mempelajari apa pun yang berasal dari dunia ini. Bahkan, jangan bergaul dengan mereka. Anda harus bergaul hanya dengan anak-anak yang belajar dengan baik.” Anak-anak perempuan yang sangat pandai dan yogyukt diperlukan di mana pelayanan yang baik bisa dijalankan, di mana ada museum dan sebagainya. Sang Ayah juga menjelaskan, “Drama ini sudah ditakdirkan.” Kadang, Baba berpikir bahwa semestinya ada sesuatu yang harus berubah dalam drama. Namun, tidak mungkin bisa ada perubahan apa pun; sandiwara ini sudah ditakdirkan. Melihat tahapan beberapa anak, Baba sempat berpikir bahwa seharusnya sesuatu berubah. Akankah mereka pergi ke surga sebagaimana kondisi mereka sekarang? Kemudian, timbul pikiran: “Seluruh kerajaan diperlukan di surga; akan ada pelayan, pembantu, dan juga pembakar mayat. Tidak mungkin bisa ada perubahan dalam drama.” Tuhan berbicara, “Drama ini sudah ditakdirkan. Bahkan Saya pun tidak mampu mengubahnya. Sandiwara ini sudah ditakdirkan.” Bahkan seandainya timbul rintangan, Beliau tidak bisa berbuat apa pun. Berbagai rintangan itu sudah ditakdirkan di dalam drama. “Apa yang bisa Saya lakukan?” Ada banyak anak perempuan yang memanggil-manggil, “Selamatkanlah kami dari dilucuti!” Namun, apa yang bisa Sang Ayah perbuat? Beliau hanya akan mengatakan, “Itu sudah ditakdirkan di dalam drama.” Ini adalah drama yang sudah ditakdirkan. Jangan berpikir bahwa itu sudah kehendak Tuhan. Andaikan drama ini ada di tangan Tuhan, maka ketika ada anak terkasih yang istimewa akan meninggalkan badan, Baba pasti menyelamatkan anak itu. Ada banyak anak yang menyimpan keraguan seperti ini. Tuhan sedang mengajar Anda. Jadi, jika Anda adalah anak-anak Tuhan, tidak bisakah Tuhan menyelamatkan anak-anak Beliau? Mereka begitu banyak mengeluh seperti ini. Mereka berkata, “Para sadhu dan orang suci mampu menyelamatkan nyawa beberapa orang dan bisa membangkitkan orang mati sehingga mereka bangun dan melompat turun dari api kremasi.” Kemudian, mereka pun mengatakan bahwa Tuhan telah mengirim jiwa orang tersebut kembali, bahwa kematian sudah menjemputnya, tetapi Tuhan berbelas kasih atas dirinya. Sang Ayah menjelaskan, “Apa pun yang sudah ditakdirkan di dalam drama, itulah yang terjadi.” Sang Ayah sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Ini disebut takdir drama. Anda memahami tentang drama. Orang-orang berkata, “Apa pun yang harus terjadi, telah terjadi. Jadi, untuk apa kita khawatir?” Beliau membebaskan Anda dari kekhawatiran. Segala sesuatu yang terjadi, detik demi detik, harus Anda pahami sebagai bagian dari drama. Jiwa tersebut meninggalkan badan lamanya dan pergi untuk memainkan peran yang lain. Bagaimana mungkin Anda bisa mengubah peran yang abadi? Meskipun tahapan Anda mungkin sedikit lemah dan Anda memiliki pemikiran tertentu mengenai sesuatu, tidak ada apa pun yang bisa dilakukan untuk mengubah takdir. Apa pun yang dikatakan orang, kita memahami makna penting drama dalam intelek kita. Kita harus memainkan peran kita. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Selagi tahapan Anda masih lemah, pasti akan timbul berbagai gelombang semacam ini. Pada saat ini, Anda semua sedang belajar. “Anda semua adalah manusia berbadan. Hanya Sayalah yang tanpa badan. Saya mengajar Anda semua, manusia-manusia berbadan.” Sang Ayah menjelaskan kepada Anda, anak-anak, tetapi sesekali, Brahma juga duduk dan menjelaskan kepada Anda. Peran Sang Ayah dan peran Prajapita Brahma ini luar biasa. Brahma Baba mengaduk samudra pengetahuan dan berbicara kepada Anda. Pengetahuan ini sungguh luar biasa! Anda harus begitu banyak menggunakan intelek Anda. Brahma Baba mengaduk samudra pengetahuan di pagi hari. Anda juga harus menjadi seperti itu, sama seperti pengajar Anda. Akan tetapi, pasti ada bedanya. Seorang pengajar tidak mungkin memberikan nilai 100% kepada murid-muridnya. Dia pasti selalu memberikan nilai sedikit kurang dari itu. Sang Ayah adalah Yang Maha Tinggi, sedangkan kita adalah manusia-manusia berbadan. Jadi, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi 100% seperti Baba? Ini adalah persoalan yang begitu mendalam. Ada yang mendengarkan dan meresapkannya, kemudian merasakan kebahagiaan, sedangkan yang lain berkata, “Baba selalu mengatakan hal-hal yang sama; hanya ada pengulangan sepanjang waktu.” Ketika ada anak-anak baru yang datang, Saya harus menjelaskan poin-poin yang pertama. Kadang, juga ada poin-poin baru yang muncul untuk dijelaskan kepada orang lain. Meskipun demikian, Anda anak-anak harus membantu Sang Ayah. Majalah-majalah dicetak. Hal-hal yang sama pasti juga telah dituliskan pada siklus sebelumnya. Seandainya Anda mencetak surat kabar, Anda harus mencurahkan perhatian yang cermat untuk memastikan bahwa tidak ada apa pun yang dimuat di dalamnya, yang bisa membuat orang kesal jika mereka membacanya. Anda sudah membaca majalah. Jika ada sesuatu yang tidak konkret, bisa dikatakan, “Masih belum ada seorang pun yang sudah komplet dan sempurna.” Untuk menjadi 16 derajat surgawi sempurna akurat, memang perlu waktu. Sekarang, ada begitu banyak pelayanan yang harus dilakukan; ada begitu banyak rakyat yang harus diciptakan. Sang Ayah juga sudah menjelaskan, “Ada bermacam-macam nilai.” Jika seorang anak menjadi instrumen dan mengaturkan agar banyak orang lain bisa menerima pengetahuan, dia pun memperoleh buahnya. Dunia lama kini menjelang berakhir. Di sini, hanya terdapat kebahagiaan sementara. Semua orang mengidap penyakit tertentu dan sebagainya. Brahma Baba berpengalaman dalam segala hal. Dia juga menjelaskan mengenai hal-hal di dunia ini. Baba berkata, “Tuliskanlah hal-hal yang luar biasa dalam surat kabar dan majalah, agar orang-orang beranggapan bahwa Brahma Kumaris telah menuliskan ini dengan mutlak akurat. Peperangan ini juga terjadi sama persis, tepat 5000 tahun yang lalu. Bagaimana caranya? Datanglah dan pahamilah ini.” Nama Anda akan diagungkan dan orang-orang akan bahagia saat mereka mendengar ini. Ini sangat hebat! Akan tetapi, ini harus terlebih dahulu dipahami oleh intelek seseorang. Anak-anak yang menuliskan ini selanjutnya juga harus menjelaskannya kepada orang lain. Namun, mereka, yang tidak mengetahui cara untuk menjelaskan, pasti tidak akan menulis apa pun mengenainya. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Hanya dengarkan dan pelajari hal-hal yang diberitahukan dan diajarkan oleh Sang Ayah Yang Esa kepada Anda. Tidak perlu mempelajari maupun mendengarkan hal-hal lain. Anda harus benar-benar waspada terhadap pergaulan Anda. Duduklah bersendirian dalam keheningan pada waktu dini hari dan aduklah samudra pengetahuan.

2. Takdir drama ini sudah digariskan. Oleh sebab itu, selalulah tanpa kekhawatiran. Jangan menyimpan keraguan mengenai apa pun. Anda harus tetap tak tergoyahkan pada rel drama, jangan memedulikan apa yang dikatakan orang.

Berkah:
Semoga Anda menjadi pemegang otoritas dalam menggunakan semua kekuatan Anda pada saat yang tepat sebagai master maha kuasa.

Semua kekuatan yang telah Anda terima dari Sang Ayah Yang Maha Kuasa akan bekerja sama dengan Anda sesuai dengan situasi, waktu, dan wujud yang ingin Anda gunakan. Anda bisa meresapkan kekuatan-kekuatan dan berkah-berkah dari Tuhan ini dalam wujud apa pun yang Anda inginkan. Sesaat, alamilah itu dalam wujud kesejukan, dan sesaat berikutnya, alamilah itu dalam wujud membakar sesuatu. Singkatnya, jadilah pemegang otoritas dalam menggunakannya pada saat yang tepat. Semua kekuatan ini merupakan pelayan Anda, master-master maha kuasa.

Slogan:
Saat Anda memiliki keberanian untuk berupaya atas diri sendiri dan demi tugas transformasi dunia, ada jaminan kesuksesan.