30.03.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Sang Ayah adalah Yang Esa, yang memberi Anda donasi kehidupan. Beliau memberikan pengetahuan yang sedemikian rupa kepada Anda, sehingga Anda menerima donasi kehidupan. Dengan cinta kasih, ingatlah Sang Ayah yang sedemikian rupa, yang telah memberi Anda donasi kehidupan.

Pertanyaan:
Berdasarkan hal manakah semua gudang harta Anda selalu penuh selama 21 kelahiran?

Jawaban:
Pengetahuan ini, yang Anda anak-anak terima pada zaman peralihan, adalah sumber pendapatan Anda. Berdasarkan studi ini, semua gudang harta Anda menjadi penuh. Melalui studi ini, Anda menerima kebahagiaan selama 21 kelahiran dan tidak akan ada apa pun yang ingin Anda capai. Baba memberikan donasi pengetahuan yang sedemikian rupa kepada Anda, jiwa-jiwa, sehingga Anda berubah, dari bukan apa-apa menjadi agung.

Om Shanti.
Tuhan berbicara. Anda, para saligram, paham bahwa Shiva Baba datang untuk mengajar Anda. Anda anak-anak tahu bahwa hanya Beliaulah yang mengetahui tentang permulaan, pertengahan, dan akhir dunia. Anda anak-anak tidak lagi menemukan apa pun yang baru sekarang; Anda sudah memahami segala sesuatu. Manusia telah melupakan segalanya. Bukannya menuliskan nama Yang Esa, yang telah mengajar mereka, mereka justru menuliskan nama dari jiwa yang mengklaim nomor satu dalam studi. Selagi belajar, Anda harus membuktikan aspek ini. Ini hanya merupakan persoalan kitab-kitab suci Bharata, bukan kitab-kitab suci berbagai agama yang lain. Kekeliruan ini telah dimuat dalam kitab-kitab suci Bharata. Tidak ada seorang pun yang mampu membuktikan hal-hal ini kecuali Anda. Anda anak-anak tahu bahwa inilah drama abadi yang sudah ditakdirkan dan bahwa ini akan terulang kembali. Anda sedang berupaya untuk memperbarui umat manusia. Ketika manusia diperbarui, dunia juga ikut menjadi baru. Zaman emas adalah dunia baru yang sudah diperbarui, sedangkan zaman besi adalah dunia lama yang sudah usang. Anda anak-anak memahami ini dengan sangat jelas dan juga meresapkannya, sehingga Anda mampu menerangkannya kepada orang lain. Penjelasan ini harus sangat diperhalus; Baba menjelaskannya kepada Anda dengan begitu banyak memperhalusnya. Beliau memperbarui Anda. Sang Ayah berkata, “Ketika Anda sudah memperbarui diri, Saya tidak perlu lagi memperbarui Anda.” Anda tadinya sudah menjadi “non-Arya” (tidak diperbarui), tetapi sekarang Anda harus menjadi Arya (diperbarui), yaitu menjadi manusia-manusia ilahi. Itu hanya akan ada di zaman emas. Semua manusia ilahi adalah jiwa-jiwa yang sudah diperbarui, sehingga pada saat ini, manusia-manusia yang belum diperbarui memuja mereka. Tidak ada seorang pun yang paham dengan intelek mereka, mengapa manusia-manusia ilahi disebut sebagai jiwa-jiwa yang telah diperbarui, karena semuanya tetaplah manusia. Jiwa-jiwa yang dahulu merupakan kaum Arya yang telah diperbarui, sekarang telah menjadi jiwa-jiwa yang sudah usang (belum diperbarui). Ada kaum “Arya” dan “non-Arya”. Akan tetapi, kaum Arya Samaji (suatu golongan tertentu) merupakan sekte atau aliran kepercayaan. Semua ini bisa dipahami dengan sangat jelas dari gambar pohon. Inilah pohon dunia manusia, dan durasinya 5000 tahun. Ini disebut pohon kalpa. Akan tetapi, pohon ini tidak dimengerti oleh intelek orang-orang, ketika Anda berbicara tentang pohon kalpa. Ini telah dijelaskan kepada Anda dalam wujud pohon. Orang-orang itu mengatakan bahwa durasi setiap siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Sang Ayah mengatakan bahwa durasinya hanya 5000 tahun. Sebagian orang mengatakan bahwa durasinya berlangsung selama periode waktu tertentu, sedangkan yang lain mengemukakan durasi yang berbeda. Tidak ada seorang pun yang mampu menerangkannya dengan jelas. Mereka begitu banyak memperdebatkan kitab-kitab suci di antara mereka sendiri. Ini adalah pembicaraan ringan bagi Anda. Anda juga mengadakan seminar. Itu disebut pembicaraan ringan. Anda mengadakan sesi tanya-jawab agar bisa paham dengan jelas. Anda mengangkat suatu topik dari apa pun yang Baba beri tahukan kepada Anda, kemudian menyampaikannya kepada orang lain. Anda juga bisa pergi dan mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, kemudian kembali kemari dan memberi tahu anak-anak yang ada di sini tentang bagaimana orang-orang itu saling berdebat di antara mereka sendiri. Pertama-tama, Anda harus menjelaskan siapa sebenarnya Tuhan Dari Gita. Karena telah melupakan Tuhan, Sang Ayah, rekening mereka sudah menjadi defisit. Anda anak-anak mengasihi Sang Ayah. Anda mengingat Baba. Hanya Babalah Yang Esa, yang memberikan donasi kehidupan kepada Anda. Beliau memberi Anda donasi pengetahuan yang sedemikian rupa sehingga Anda berubah, dari bukan apa-apa, menjadi agung. Jadi, Anda seharusnya mengasihi Sang Ayah. Baba sedang memberitahukan hal-hal baru yang sedemikian rupa kepada kita. Kita begitu banyak mengingat Shri Krishna, padahal dia tidak memberi kita apa pun. Orang-orang juga mengingat Shri Narayana. Apakah ada apa pun yang terjadi dengan mengingat dia? Kita tetap saja terpuruk dalam kemiskinan. Manusia-manusia ilahi dahulu begitu makmur. Segala sesuatu sekarang sudah menjadi palsu (imitasi). Hal-hal yang dahulu tidak bernilai sekarang menjadi berharga. Di sana, padi-padian dan sebagainya sama sekali tidak perlu dibeli. Semua orang memiliki propertinya masing-masing. Tidak ada apa pun yang belum tercapai, jadi mereka juga tidak berkeinginan untuk mencapai apa-apa. Baba berkata, “Saya menjadikan gudang harta Anda penuh. Saya memberikan pengetahuan yang sedemikian rupa kepada Anda, sehingga gudang harta Anda menjadi penuh.” Intelek Anda paham bahwa pengetahuan ini merupakan sumber pendapatan Anda. Pengetahuan adalah segala-galanya. Anda menjadi begitu luhur melalui studi ini. Inilah gudang harta studi. Di luar sana, ada pengajar yang mengajar Anda, dan Anda menerima kebahagiaan sementara melaluinya. Namun, melalui studi ini, Anda menerima kebahagiaan selama 21 kelahiran. Anda anak-anak harus penuh dengan kebahagiaan. Untuk memahami ini, memang perlu waktu. Tidak ada seorang pun yang bisa memahaminya dengan cepat. Hanya segenggam dari berjuta-juta jiwa yang muncul. Sepanjang setengah siklus, semua manusia terus membuat satu sama lain terjatuh. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang membantu Anda mendaki naik. Namun, bukannya menuliskan nama Yang Esa, yang mengajarkan studi tak terbatas ini kepada Anda, orang-orang justru menuliskan nama jiwa yang mempelajarinya. Dunia tidak mengetahui hal-hal ini. Mereka berkata, “Tuhan berbicara.” Beliau mengajar kita, kemudian pergi. Tidak ada kitab suci yang dituliskan tentang Beliau. Di zaman emas, tidak ada kitab suci. Semua kitab suci itu berasal dari jalan pemujaan. Pohon ini begitu besar. Andaikan tidak terdapat cabang-cabang yang tak terhitung jumlahnya pada pohon ini, pasti tidak mungkin ada jejak dari pohon ini yang tersisa. Semua ini harus diresapkan. Anda meresapkan hal-hal ini. Yang Esa, yang mengajar Anda, menghilang sesudah selesai mengajar Anda. Mereka yang belajar selanjutnya pergi dan menjadi master dunia. Ini adalah hal-hal baru yang luar biasa. Tidak ada satu pun hal yang dipahami oleh intelek manusia. Anda semua, para murid, berurutan. Ada yang lulus, ada yang gagal. Ini adalah ujian penting yang tak terbatas. Anda tahu bahwa jika Anda belajar dengan baik sekarang, nantinya Anda akan belajar dengan sangat baik, setiap siklus. Hanya mereka, yang belajar dengan baik, bisa mengklaim status tinggi. Semua jiwa akan pulang secara berurutan. Seluruh kelas ini pun ditransfer. Mereka pergi dan tinggal di sana secara berurutan. Anda anak-anak memiliki pengetahuan ini. Sanskara baik dan buruk terkandung dalam setiap jiwa. Badan ini hanyalah tanah liat. Jiwa tidak mungkin kebal terhadap dampak perbuatan. Anda paham siapa yang 100% satopradhan dan siapa yang 100% tamopradhan. Pertama-tama, Anda harus mengangkat mereka yang miskin; mereka akan datang lebih dahulu. Ketika murid-murid istimewa yang sangat bagus dari para guru itu datang kemari, intelek mereka akan terbuka. Mereka akan mengatakan bahwa daun-daun mereka sendiri kini meninggalkan mereka. Jiwa-jiwa yang berasal dari sini akan muncul kembali. Sang Ayah datang dan mulai menumbuhkan pohon baru. Mereka, yang telah beralih ke agama-agama yang lain, semuanya akan kembali kemari. Mereka tetap akan pulang ke Bharata, tanah air mereka. Mereka dahulu adalah penghuni Bharata. Semua jiwa yang berasal dari cabang kita pasti akan kembali. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, Anda akan semakin memahami segala sesuatu. Sekarang, semua orang terus dikejutkan oleh orang-orang dari luar negeri. Di mana pun ada orang-orang dari luar negeri, orang lain terus mengusir mereka. Orang-orang berpikir, “Mereka sudah menjadi kaya raya, sedangkan rakyat di sini menjadi melarat.” Pada akhirnya, semua jiwa harus kembali kepada agamanya masing-masing. Pada akhirnya, semua jiwa akan bergegas pulang ke rumah. Ketika ada seseorang yang meninggal di luar negeri, jenazahnya dibawa pulang ke Bharata, karena Bharata adalah daratan suci kelas satu. Dahulu, ada dunia baru di Bharata ini. Namun, pada saat ini, dunia tidak bisa disebut sebagai dunia tanpa sifat buruk; ini adalah dunia penuh sifat buruk. Karena inilah, orang-orang memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah! Datanglah dan sucikanlah kami!” Meskipun bumi ini tetap sama, tidak ada satu pun jiwa yang suci pada saat ini. Jiwa-jiwa yang suci ada di alam jiwa. Itulah unsur agung brahm. Semua jiwa akan menjadi suci dan pulang ke sana. Kemudian, mereka akan turun ke bumi ini untuk memainkan peran-peran mereka secara berurutan. Inilah fondasinya, yaitu agama ilahi yang asli dan abadi. Selanjutnya, tumbuh tiga cabang besar. Ini adalah agama ilahi. Ini bukan cabang. Pertama-tama, ada fondasi ini, kemudian tumbuh tiga cabang besar darinya. Ada empat agama yang utama. Agama yang terbaik adalah agama anak-anak Brahma. Agama ini begitu banyak dipuji. Anda menjadi bagaikan berlian di sini. Sang Ayah mengajar Anda di sini. Jadi, Anda begitu agung! Anda, anak-anak Brahma, bahkan lebih berpengetahuan dibandingkan manusia-manusia ilahi. Ini luar biasa! Pengetahuan yang kita terima akan menyertai kita. Kemudian, kita akan melupakan pengetahuan ini di sana. Anda tahu apa yang dahulu Anda pelajari dan apa yang sekarang Anda pelajari. Apa yang dipelajari oleh mereka yang belajar untuk ujian ICS (Pegawai Negeri Sipil India) dan apa yang mereka pelajari sesudahnya? Ada bedanya. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, Anda akan mendengar banyak poin baru. Baba tidak akan memberitahukannya kepada Anda sekarang. Peran itu akan Anda dengar nanti. Intelek Anda paham bahwa Anda pasti sudah meresapkan pengetahuan Baba pada saat peran pengetahuan menjelang berakhir. Kemudian, peran kita akan berlanjut di surga. Peran Shiva Baba akan berakhir. Intelek Anda perlu meresapkan ini baik-baik. Teruslah mengaduknya. Teruslah mengingat Sang Ayah. Jika Anda tidak mengingat Baba, Anda akan mengklaim status rendah. Dengan mengingat Sang Ayah, kesadaran badan Anda berakhir. Kaum saniyasi juga melatih tahapan ini dan meninggalkan badan mereka dalam tahapan ini. Akan tetapi, jalan mereka berbeda. Inilah sebabnya, mereka harus dilahirkan kembali. Para pengikut mereka yakin bahwa mereka sudah melebur ke dalam unsur brahm dan tidak bisa kembali kemari. Namun, Sang Ayah menjelaskan, “Belum ada jiwa yang sudah bisa pulang ke rumah.” Pada akhirnya, ketika semua aktor sudah naik ke atas panggung, barulah semua jiwa akan pulang ke rumah. Itu adalah sandiwara-sandiwara terbatas yang bisa musnah, sedangkan ini adalah sandiwara tak terbatas yang tak termusnahkan. Anda bisa menjelaskannya dengan sangat baik. Drama ini terus berjalan bagaikan kutu. Orang-orang itu menciptakan berbagai drama kecil; mereka membuat film-film yang tidak benar. Namun, film-film itu juga memuat beberapa hal yang bagus. Contohnya, mereka menceritakan tentang inkarnasi Vishnu. Namun, tidak ada seseorang yang turun dari langit. Lakshmi dan Narayana memang datang untuk memainkan peran-peran mereka, tetapi tidak ada jiwa yang berinkarnasi dari langit. Sang Ayah sekarang sedang mengajar Anda, anak-anak. Hanya dengan demikian, Anda bisa memahami hal-hal ini. Sebelumnya, intelek Anda juga merosot. Namun, ketika Sang Ayah menjelaskan hal-hal ini kepada Anda, dahi (intelek) Anda pun terbuka. Apa pun yang tadinya sudah begitu lama Anda dengarkan, tidak lagi berguna; Anda justru semakin terjatuh melaluinya. Inilah sebabnya, Anda meminta semua orang menuliskannya. Hanya ketika mereka menyerahkannya kepada Anda secara tertulis, barulah Anda bisa mengerti bahwa ada sesuatu yang melekat dalam intelek mereka. Saat orang-orang datang kemari dari luar, Anda meminta mereka mengisi formulir, kemudian Anda bisa tahu, apakah mereka berasal dari marga Anda atau bukan. Hal yang utama adalah mengenal Sang Ayah. Mereka harus paham bahwa Sang Ayah benar-benar mengajar mereka setiap siklus. Anda harus bertanya kepada mereka, sudah berapa lama mereka hidup suci; mereka tidak bisa diperbarui secepat itu. Maya berulang kali menangkap mereka. Dia mengamati siapa saja yang lemah, kemudian menelan mereka. Maya bahkan menelan beberapa maharathi. Contoh-contoh yang tertulis dalam kitab-kitab suci itu berasal dari masa sekarang. Di kuil-kuil, mereka juga menunjukkan para maharathi (penunggang gajah), penunggang kuda, prajurit pejalan kaki, dan lain-lain. Anda sekarang bisa melihat memorial Anda sendiri. Ketika Anda sudah menjadi sedemikian rupa, pemujaan pun berakhir. Anda tidak bisa bersujud kepada siapa pun. Anda bertanya kepada mereka, “Ke mana perginya manusia-manusia ilahi itu? Beri tahulah saya tentang biografi mereka!” Baba telah menjadikan Anda anak-anak berpengetahuan penuh. Inilah sebabnya, Anda bisa mengajukan berbagai pertanyaan ini kepada mereka, jadi Anda harus memiliki intoksikasi tersebut. Hanya delapan jiwa yang lulus dengan pujian. Ini adalah ujian yang begitu penting. Anda masing-masing harus memeriksa diri sendiri: “Sudahkah saya, sang jiwa, menjadi suci?” Baterai Anda hanya bisa diisi ulang jika Anda beryoga. Jika Anda beryoga dengan Sang Ayah, Anda akan menjadi satopradhan. Jiwa-jiwa tamopradhan tidak bisa pulang ke rumah. Ini juga sudah ditakdirkan di dalam drama. Di sana, tidak ada apa pun yang mendatangkan kesengsaraan. Bahkan sapi-sapi di sana pun begitu elok. Orang-orang menceritakan tentang sapi-sapi yang elok bersama Shri Krishna. Perabotan orang-orang penting pasti juga indah. Sapi-sapi itu menghasilkan susu yang berlimpah. Inilah sebabnya, sungai-sungai susu mengalir. Itu tidak mengalir di sini. Anda sekarang telah menjadi berpengetahuan penuh. Anda menyadari bahwa dunia ini sudah bobrok. Semua sampah di dunia ini harus dipersembahkan. Ketika semua sampah sudah dibuang, barulah semua jiwa bisa menjadi bersih dan suci. Kita akan pergi ke kerajaan kita; itu disebut surga. Begitu Anda mendengar nama surga, Anda merasa bahagia. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Agar bisa memperbarui dunia lama yang sudah usang ini, perbaruilah diri sendiri. Haluskan intelek Anda dengan ingatan akan Sang Ayah.

2. Adakanlah percakapan dari hati ke hati di antara Anda. Jangan berdebat. Donasikan pengetahuan dan isilah gudang harta semua jiwa dengannya.

Berkah:
Semoga Anda memiliki intelek yang luas dan tak terbatas, dan dengan terus duduk di kursi respek diri Anda, jadikanlah semua kekuatan Anda berfungsi sesuai perintah Anda.

Dengan intelek Anda yang luas dan tak terbatas, gunakanlah pelayan-pelayan Anda – dalam wujud semua kekuatan Anda – untuk melaksanakan tugas pada saat yang tepat. Teruslah terintoksikasi dengan gelar-gelar yang telah Anda terima secara langsung dari Tuhan. Selalulah duduk di kursi respek diri Anda, maka Anda akan mengalami bahwa semua kekuatan Anda selalu siap sedia untuk melayani; kekuatan-kekuatan itu akan menunggu perintah Anda. Jadi, gunakanlah berkah dan warisan Anda. Jadilah master, jadilah yogyukt, dan suruhlah para pelayan Anda melayani secara yuktiyukt, maka Anda akan senantiasa bahagia. Anda tidak akan perlu berulang kali mengajukan permohonan apa pun.

Slogan:
Sebelum menjalankan tugas apa pun, munculkanlah kesadaran ini secara khusus: “Kesuksesan adalah hak lahir saya, jiwa luhur, anak Brahma.”