04.11.24       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, jika Anda ingin membuang kecacatan Anda, beri tahukanlah itu kepada Sang Ayah dengan hati yang jujur. Maka, Baba akan menunjukkan kepada Anda cara untuk membuang semua kelemahan tersebut.

Pertanyaan:
Anak-anak manakah yang menerima arus kekuatan dari Sang Ayah?

Jawaban:
Baba memberikan drishti kepada anak-anak yang memberitahukan tentang penyakit mereka dengan jujur kepada Sang Ahli Bedah. Baba sangat berbelas kasih terhadap anak-anak itu. Dalam hati, Beliau merasa bahwa sifat buruk dalam diri anak tersebut harus dibuang. Baba pun mengalirkan arus kekuatan kepada anak-anak semacam itu.

Om Shanti.
Sang Ayah terus memberi tahu Anda anak-anak bahwa Anda masing-masing harus bertanya kepada diri sendiri, apakah Anda sudah menerima apa pun dari Beliau. Apa yang masih kurang dalam diri Anda? Anda masing-masing harus meneropong diri sendiri. Ada kisah tentang Narada: dia disuruh mengamati wajahnya sendiri di cermin untuk mengetahui apakah dia layak menikahi Lakshmi. Sama halnya, Sang Ayah juga bertanya kepada Anda, anak-anak, “Bagaimana pendapat Anda? Sudahkah Anda layak menikahi Lakshmi?” Jika tidak, apa kecacatan yang Anda anak-anak masih miliki dan terus Anda upayakan agar bisa terhapus? Apakah Anda berupaya untuk membuang kelemahan itu, atau sama sekali tidak mengupayakannya? Ada beberapa anak yang terus berupaya. Anak-anak baru diberi tahu, “Periksalah diri Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki kelemahan apa pun, karena Anda semua harus menjadi sempurna.” Sang Ayah datang untuk menjadikan Anda sempurna. Inilah sebabnya, gambar tujuan dan sasaran Anda ditempatkan di depan Anda. Tanyalah diri Anda dalam hati, “Sudahkah saya menjadi sesempurna mereka?” Semua pengajar yang mengajarkan studi duniawi pada saat ini adalah jiwa-jiwa yang menuruti sifat buruk nafsu birahi. Lakshmi dan Narayana adalah sampel dari jiwa-jiwa yang sepenuhnya tanpa sifat buruk. Sepanjang setengah siklus terakhir, Anda terus memuji mereka. Jadi, sekarang, tanyalah diri Anda, “Kelemahan apa yang masih harus saya buang agar saya bisa mengalami kemajuan? Dengan begitu, saya bisa menunjukkannya kepada Sang Ayah: ‘Baba, saya memiliki berbagai kelemahan ini, yang tidak mampu saya buang. Tunjukkanlah caranya kepada saya.’” Hanya seorang ahli bedah yang mampu membantu Anda terbebas dari penyakit. Beberapa asisten ahli bedah juga pandai. Seorang ahli farmasi (apoteker) belajar dari dokter dan menjadi dokter yang pandai. Jadi, periksalah diri Anda dengan jujur: “Kelemahan apa yang saya miliki dalam diri saya sehingga saya yakin bahwa saya tidak akan mampu mengklaim status itu sebagai akibatnya?” Sang Ayah pasti mengatakan bahwa Anda bisa menjadi seperti mereka. Hanya ketika Anda memberi tahu Baba mengenai kelemahan Anda, barulah Beliau bisa menasihati Anda. Ada bermacam-macam penyakit. Ada banyak anak yang memiliki kelemahan dalam diri mereka. Ada yang menyimpan begitu banyak amarah dan keserakahan; mereka tidak mampu meresapkan pengetahuan ini, sehingga mereka juga tidak bisa membantu orang lain meresapkan pengetahuan ini. Sang Ayah begitu banyak menjelaskan setiap hari. Sesungguhnya, rasanya tidak perlu menjelaskan begitu banyak ketika Sang Ayah sudah menjelaskan makna mantra ini kepada Anda. Hanya ada Sang Ayah Yang Esa. Anda harus mengingat Sang Ayah yang tak terbatas dan meraih warisan itu dari Beliau serta menjadi seperti mereka. Di sekolah-sekolah lain, tidak diajarkan tentang cara menaklukkan lima sifat buruk. Ini hanya berlaku sekarang, ketika Sang Ayah datang dan menjelaskan kepada Anda, “Anda memiliki sifat-sifat buruk ini, yang mengakibatkan begitu banyak kesengsaraan bagi Anda.” Jika Anda menyampaikan tentang sifat-sifat buruk itu, Sang Ayah bisa menunjukkan jalan bagi Anda untuk membuangnya: “Baba, sifat-sifat buruk yang ini menyusahkan saya.” Anda pasti menjelaskan rincian kepada pengusir hantu. Namun, Anda tidak memiliki hantu di dalam diri Anda. Anda tahu bahwa lima sifat buruk ini sudah ada selama kelahiran demi kelahiran. Anda harus meneropong diri sendiri untuk melihat sifat-sifat buruk apa saja yang Anda miliki. Anda selanjutnya harus mencari nasihat tentang cara untuk membuangnya. Mata ini sangat menipu. Inilah sebabnya, Sang Ayah juga menjelaskan, “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan tanamkanlah kebiasaan memandang orang lain sebagai sesama jiwa. Gunakanlah metode ini, maka penyakit Anda akan sembuh.” Kita semua, jiwa-jiwa, bersaudara. Tidak ada badan. Anda juga tahu bahwa Anda semua, jiwa-jiwa, akan pulang ke rumah. Oleh sebab itu, Anda masing-masing harus mengamati diri sendiri dan memastikan apakah Anda sudah menjadi penuh dengan semua kebajikan luhur. Jika tidak, kecacatan apa yang masih Anda miliki? Sang Ayah juga duduk di sini dan memeriksa jiwa tersebut. Beliau tahu bahwa anak itu memiliki kelemahan tertentu, jadi Beliau pun mengalirkan arus kekuatan kepadanya. Rintangan dalam diri anak itu harus disingkirkan. Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda terus menyembunyikannya dari Sang Ahli Bedah? Jika Anda terus menyampaikan tentang kelemahan Anda, Sang Ayah bisa memberi Anda nasihat. Anda, jiwa-jiwa, mengingat Sang Ayah, “Baba, Engkau begitu manis. Lihatlah, seperti apa Engkau menjadikan kami, dibandingkan kondisi kami sebelumnya.” Sama halnya, jika Anda terus mengingat Sang Ayah, sifat-sifat buruk akan terus menjauh. Pasti ada suatu sifat buruk tertentu atau yang lain. Beri tahukanlah itu kepada Sang Ayah, Sang Ahli Bedah: “Baba, berilah saya metode untuk mengatasi ini.” Jika tidak, Anda nantinya akan menanggung kerugian besar. Jika Anda memberitahukannya kepada Sang Ayah, Beliau akan berbelas kasih: “Sifat buruk Maya ini menyusahkan anak itu.” Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang mampu mengusir sifat-sifat buruk itu. Beliau mengusirnya dengan taktis. Anda diberi tahu untuk mengusir lima sifat buruk. Namun, tidak semuanya lari. Ada anak-anak yang pada khususnya memiliki sifat-sifat buruk tersebut, sedangkan yang lain tidak separah itu, tetapi itu pasti ada. Sang Ayah mengetahui ketika ada anak yang memiliki sifat buruk tertentu. Pada waktu Beliau memberikan drishti, semua hal ini terasa dalam hati Beliau, “Anak ini sangat baik. Dia memiliki banyak kebajikan luhur, tetapi dia tidak menyampaikan apa pun dan tidak mampu menjelaskan kepada orang lain. Seakan-akan Maya sudah menyumbat tenggorokannya. Jika tenggorokannya terbuka, dia bisa mulai melayani banyak orang yang lain juga.” Dalam melayani orang lain, Anda juga melayani diri sendiri. Anda bukan melakukan pelayanan Shiva Baba. Shiva Baba sendiri telah datang untuk melayani. Beliau berkata, “Sifat-sifat buruk dari kelahiran demi kelahiran harus diusir.” Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan, “Anda tahu bahwa pohon selalu bertumbuh perlahan-lahan. Daun-daunnya terus berguguran. Maya mendatangkan rintangan, sehingga selagi Anda duduk di sini, pikiran Anda berubah.” Ini sama seperti ketika para saniyasi menumbuhkan rasa ketidaktertarikan, mereka tiba-tiba sepenuhnya menghilang tanpa sebab, tanpa mengatakan apa pun. Koneksi semua jiwa terhubung dengan Sang Ayah. Anda, anak-anak, berurutan. Jika Anda memberitahukan yang sebenarnya kepada Sang Ayah, kelemahan Anda bisa dibuang dan Anda bisa mengklaim status tinggi. Sang Ayah tahu bahwa karena Anda tidak memberitahukannya kepada Beliau, beberapa orang di antara Anda menyebabkan kerugian besar atas diri sendiri. Betapa pun Anda berusaha menjelaskan kepada mereka, anak-anak itu tetap saja melakukan hal itu. Maya mencengkeram mereka. Maya adalah buaya yang menelan semua orang ke dalam perutnya. Mereka terus terperangkap dalam lumpur isap hingga ke leher. Sang Ayah begitu banyak menjelaskan. Tidak perlu melakukan hal lain. Cukup katakanlah, “Anda memiliki dua ayah. Anda selalu memiliki ayah lokik. Anda memiliki ayah lokik di zaman emas dan juga di zaman besi. Anda tidak akan menemukan Sang Ayah parlokik di zaman emas. Sang Ayah parlokik hanya datang satu kali. Sang Ayah parlokik datang untuk mengubah neraka menjadi surga.” Orang-orang begitu banyak memuja Beliau di jalan pemujaan; mereka mengingat Beliau. Ada banyak kuil bagi Shiva. Anak-anak mengatakan bahwa tidak ada pelayanan untuk dilakukan. Oh? Ada kuil bagi Shiva di segala tempat. Anda bisa pergi ke sana dan bertanya kepada mereka, “Mengapa Anda memuja Yang Esa? Beliau bukan manusia berbadan. Siapakah Yang Esa itu?” Mereka pasti menjawab, “Sang Jiwa Yang Maha Tinggi.” Mereka tidak mungkin mengatakan demikian tentang siapa pun yang lain. Jadi, beri tahulah mereka, “Beliau adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, Sang Ayah. Beliau disebut Khuda dan juga Allah. Pada umumnya, Beliau disebut sebagai Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Tahukah Anda, apa yang akan Anda terima dari Beliau?” Orang-orang di Bharata begitu banyak menyebutkan nama Shiva, dan mereka juga merayakan festival hari kelahiran Shiva. Menjelaskan kepada siapa pun itu begitu mudah. Sang Ayah terus menjelaskan begitu banyak kepada Anda dalam bermacam-macam cara. Anda bisa pergi kepada siapa pun, tetapi Anda harus berbicara dengan kerendahan hati dan kesejukan yang besar. Nama Anda sudah sangat tersebar luas di Bharata. Begitu Anda berbicara sedikit saja, mereka bisa langsung tahu bahwa Anda adalah BK. Orang-orang di pedesaan begitu polos. Sangat mudah untuk pergi ke kuil-kuil dan melakukan pelayanan di sana: “Datanglah, maka kami akan memberitahukan biografi Shiva Baba kepada Anda. Anda memuja Shiva, tetapi apa yang Anda minta dari Beliau? Kami bisa memberitahukan biografi lengkap Beliau kepada Anda.” Hari berikutnya, pergilah ke kuil Lakshmi dan Narayana. Anda memiliki kebahagiaan dalam diri Anda. Beberapa anak ingin pergi dan melakukan pelayanan di desa-desa. Anda masing-masing memiliki pemahaman Anda sendiri. Sang Ayah berkata, “Pertama-tama, pergilah ke kuil Shiva Baba. Kemudian, pergilah ke kuil Lakshmi dan Narayana dan tanyalah orang-orang di sana, ‘Tahukah Anda bagaimana mereka menerima warisan mereka? Datanglah, maka kami akan memberitahukan kisah tentang 84 kelahiran manusia-manusia ilahi kepada Anda.’ Anda juga harus membangunkan penduduk pedesaan. Anda bisa pergi dan menjelaskan kepada mereka dengan penuh cinta kasih, ‘Anda adalah jiwa. Jiwalah yang berbicara. Badan ini akan berakhir. Kita, jiwa-jiwa, kini harus menjadi suci dan pulang kepada Sang Ayah. Beliau berkata: Ingatlah Saya!’” Maka, mereka akan merasakan tarikan itu begitu mendengar hal ini. Semakin Anda berkesadaran jiwa, semakin besar tarikan yang terasa. Namun, belum ada ketidaktertarikan komplet terhadap badan dan dunia lama. Anda tahu bahwa Anda harus menanggalkan kostum-kostum usang itu. Jadi, untuk apa Anda terikat kepadanya? Selagi memiliki badan, jangan ada sedikit pun keterikatan terhadapnya. Dalam hati, milikilah satu kepedulian ini saja: kita, jiwa-jiwa, sekarang harus menjadi suci dan pulang ke rumah. Namun, juga ada keinginan: “Bagaimana mungkin saya bisa meninggalkan Baba yang sedemikian rupa? Saya tidak akan pernah menemukan Baba lagi.” Dengan memiliki pemikiran semacam ini, Anda pasti mengingat Sang Ayah dan juga rumah Anda. Kita kini akan pulang ke rumah. Kita sudah menyelesaikan 84 kelahiran. Anda boleh menjalankan bisnis Anda dan lain-lain sepanjang hari; Anda harus tinggal di rumah bersama keluarga Anda. Selagi tinggal di sana, intelek Anda harus selalu ingat bahwa semua ini akan berakhir. Kita sekarang harus pulang ke rumah. Sang Ayah sudah mengatakan, “Anda benar-benar harus tinggal di rumah bersama keluarga Anda. Ke mana lagi Anda bisa pergi? Anda boleh menjalankan bisnis Anda dan sebagainya, tetapi ingatlah ini dalam intelek Anda: segala sesuatu akan hancur.” Kita akan terlebih dahulu pulang ke rumah, kemudian pergi ke daratan kebahagiaan. Berbicaralah kepada diri sendiri kapan pun Anda punya waktu. Anda memiliki banyak waktu. Anda boleh menjalankan bisnis Anda selama delapan jam dan juga beristirahat selama delapan jam. Selanjutnya, Anda bisa bercakap-cakap dari hati ke hati dengan Sang Ayah selama delapan jam serta melakukan pelayanan spiritual. Kapan pun Anda punya waktu, pergilah ke kuil Shiva Baba dan kuil Lakshmi dan Narayana untuk melakukan pelayanan di sana. Anda pasti menemukan banyak kuil. Ke mana pun Anda pergi, orang-orang pasti memiliki kuil untuk Shiva. Hal utama bagi Anda anak-anak adalah perziarahan ingatan. Jika Anda terus mengingat Baba dengan sangat baik, Anda bisa menerima apa pun yang Anda minta. Alam akan menjadi pelayan Anda. Wajah Anda juga akan menjadi begitu menarik sehingga Anda tidak perlu meminta apa pun. Beberapa saniyasi juga sangat teguh. Mereka hanya duduk dengan keyakinan sedemikian rupa: “Saya pasti akan melebur ke dalam unsur brahm.” Mereka sangat teguh memegang keyakinan itu. Mereka berlatih meninggalkan badan mereka dengan cara itu. Akan tetapi, orang-orang itu menempuh jalan yang keliru. Mereka begitu keras berupaya untuk melebur ke dalam unsur brahm. Di jalan pemujaan, orang-orang begitu banyak berupaya untuk memperoleh penglihatan gaib; mereka bahkan rela mencabut nyawa sendiri. Jiwa tidak bisa bunuh diri; badanlah yang bisa bunuh diri. Jiwa-jiwa selalu ada (eksis). Mereka pergi dan memulai kehidupan yang baru, yaitu mengenakan badan yang lain. Anda anak-anak harus memiliki minat yang besar untuk melakukan pelayanan, sehingga Anda bisa mengingat Sang Ayah. Ada banyak kuil dan lain-lain di sini juga. Jika Anda terus sepenuhnya beryoga dan menjelaskan apa pun kepada orang lain, mereka tidak akan mempertanyakannya. Anak panah mereka, yang terus beryoga, akan menembus sasaran. Anda bisa melakukan begitu banyak pelayanan. Cobalah dan buktikan sendiri, tetapi Anda masing-masing harus terlebih dahulu memeriksa diri sendiri. Adakah sifat buruk Maya di dalam diri Anda? Mereka yang menyimpan sifat-sifat buruk Maya tidak mungkin berhasil. Ada begitu banyak pelayanan untuk dilakukan. Brahma Baba tidak bisa pergi ke mana pun, karena Sang Ayah bersama dia. Ke mana kita bisa membawa Sang Ayah di tengah-tengah timbunan sampah di luar sana? Kepada siapa Beliau harus berbicara? Sang Ayah hanya mau berbicara kepada anak-anak Beliau. Jadi, Anda anak-anak harus melakukan pelayanan. Ada ungkapan: “Anak mengungkapkan Ayah.” Sang Ayah telah menjadikan Anda pandai. Ada banyak anak yang sangat baik, yang berminat melakukan pelayanan. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin pergi untuk melakukan pelayanan di desa-desa. Baba berkata, “Anda boleh melakukannya.” Cukup bawalah gulungan gambar bersama Anda. Rasanya sulit untuk bisa menjelaskan kepada orang lain tanpa menggunakan gambar-gambar. Siang dan malam, milikilah pikiran ini saja: “Bagaimana saya bisa membantu menciptakan kehidupan bagi orang lain? Bagaimana saya bisa membuang kelemahan yang masih terdapat dalam diri saya dan mengalami kemajuan?” Anda juga memiliki kebahagiaan, “Baba, anak ini baru berusia delapan atau sembilan bulan.” Ada banyak anak semacam itu yang bermunculan. Mereka dengan cepat menjadi layak untuk melakukan pelayanan. Semua orang berpikir tentang mengangkat desa mereka sendiri dan melayani saudara-saudara mereka, rekan-rekan mereka yang setara. Amal dimulai dari rumah. Anda memerlukan minat yang besar untuk melakukan pelayanan. Jangan sekadar tinggal di satu tempat; teruslah berkeliling. Hanya tersisa sangat sedikit waktu lagi. Orang-orang itu memiliki begitu banyak tempat yang besar (misalnya, ashram). Jiwa datang dan memasuki badan seseorang, mereka menyampaikan ajaran tertentu dan nama mereka pun diagungkan. Sang Ayah yang tak terbataslah yang sedang duduk di sini dan memberikan ajaran kepada Anda, sama seperti yang Beliau lakukan di siklus sebelumnya. Pohon kalpa spiritual ini akan bertumbuh. Jiwa-jiwa turun secara berurutan dari pohon yang tak berwujud jasmani itu. Rosario panjang dan pohon besar Shiva Baba pun tercipta. Dengan mengingat semua hal ini, Anda hanya akan mengingat Sang Ayah, sehingga kemajuan bisa berlangsung dengan sangat cepat. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Bercakap-cakaplah dari hati ke hati dengan Sang Ayah selama minimal delapan jam dan lakukanlah pelayanan spiritual dengan kerendahan hati dan kesejukan yang besar. Agar bisa sukses dalam pelayanan yang Anda lakukan, jangan ada sifat buruk Maya dalam diri Anda.

2. Berbicaralah kepada diri sendiri, “Segala sesuatu yang saya lihat akan hancur. Kita akan pulang ke rumah, kemudian pergi ke daratan kebahagiaan.”

Berkah:
Semoga Anda mengalami kemenangan yang mudah dengan memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan serta senantiasa ceria dan tanpa kekhawatiran.

Tanda dari keyakinan adalah kemenangan yang mudah. Akan tetapi, Anda harus memiliki keyakinan dalam semua aspek, bukan keyakinan terhadap Sang Ayah saja, melainkan juga keyakinan terhadap diri sendiri, keluarga Brahma, dan setiap adegan di dalam drama. Jangan mengizinkan keyakinan Anda goyah dalam hal-hal sepele, melainkan teruslah memiliki kesadaran bahwa takdir kemenangan tidak bisa dicegah. Anak-anak yang inteleknya memiliki keyakinan semacam itu selalu melampaui berbagai pertanyaan seperti: “Apa yang terjadi?” dan “Mengapa itu terjadi?” Mereka pasti juga senantiasa ceria dan tanpa kekhawatiran.

Slogan:
Jangan membuang-buang waktu, melainkan segeralah mengambil keputusan dan selesaikan segala persoalan.