06.11.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Anda sekarang berada di tepi pantai dan harus menyeberang ke tepi
yang lain. Buatlah persiapan untuk pulang.
Pertanyaan:
Dengan
mengingat aspek apa tahapan Anda akan menjadi teguh dan tak tergoyahkan?
Jawaban:
Masa lalu
adalah masa lalu. Jangan khawatir mengenai masa lalu, tetapi teruslah maju.
Lihatlah selalu Yang Esa, dan tahapan Anda akan menjadi teguh dan tak
tergoyahkan. Anda sekarang telah meninggalkan batas zaman besi, jadi mengapa
Anda harus menengok ke belakang? Intelek Anda tidak boleh ditarik oleh itu sama
sekali – ini adalah studi yang sangat halus.
Om Shanti.
Hari-hari
terus berganti dan waktu terus berlalu. Coba pikirkan, waktu telah berlalu sejak
zaman emas hingga sekarang, akhir zaman besi, dan Anda sekarang berada di tepi
pantai. Siklus zaman emas, perak, perunggu, dan besi seperti sebuah model. Dunia
ini sangat luas. Anda anak-anak sekarang mengerti model ini. Sebelumnya, Anda
tidak tahu bahwa sekarang adalah akhir zaman besi. Anda anak-anak sekarang
mengerti ini. Oleh karena itu, intelek Anda harus mengelilingi seluruh siklus,
sejak zaman emas sampai sekarang, dan sekarang Anda sudah tiba dan berdiri di
tepi pantai, pada akhir zaman besi. Anda harus mengerti bahwa waktu terus
berdetak dan siklus drama terus berputar. Berapa banyak lagi sisa drama sekarang?
Tinggal sebentar lagi. Sebelumnya Anda tidak tahu ini. Sang Ayah telah memberi
tahu Anda bahwa sekarang tersisa hanya satu sudut kecil. Tinggal sedikit waktu
lagi sebelum Anda meninggalkan dunia ini dan pergi ke dunia lain. Anda sekarang
telah menerima pengetahuan ini. Kita telah mengelilingi siklus dari zaman emas
dan sekarang telah sampai di akhir zaman besi. Kita sekarang harus pulang ke
rumah. Ada pintu masuk dan ada pintu keluar; sama halnya di sini. Anda anak-anak
harus menjelaskan bahwa sekarang jarak ke tepi pantai tinggal sejengkal lagi.
Ini adalah zaman peralihan yang paling luhur. Kita sekarang sedang berdiri di
tepi pantai. Sangat sedikit waktu yang masih ada. Keterikatan kita terhadap
dunia tua ini sekarang harus dihilangkan. Sekarang kita harus berangkat ke dunia
baru. Anda telah diberi penjelasan yang sangat mudah. Simpanlah ini dalam
intelek Anda. Anda harus terus memutar siklus dalam intelek Anda. Anda tidak
lagi berada di zaman besi; Anda sudah meninggalkan tepi itu. Oleh karena itu,
karena Anda telah meninggalkan dunia tua, mengapa Anda mengingat yang berada di
seberang sana? Kita sekarang berada di zaman peralihan yang paling luhur, jadi
mengapa kita menoleh ke belakang? Mengapa yoga intelek kita harus terhubung ke
dunia yang penuh dengan sifat buruk? Ini adalah hal-hal yang sangat halus. Baba
tahu bahwa ada anak-anak yang tidak mengerti bahkan seharga sepeser! Segera
setelah mereka mendengar sesuatu, mereka lupa itu! Anda tidak boleh menoleh ke
belakang! Gunakan intelek Anda untuk segala hal. Kita akan menyeberang ke sisi
sebelah sana, jadi mengapa kita harus menoleh ke belakang? Masa lalu sudah
berlalu! Sang Ayah berkata, “Saya menjelaskan hal-hal yang halus kepada Anda.
Meskipun demikian, mengapa Anda selalu menoleh ke belakang?” Kepala Anda masih
menoleh zaman besi. Sang Ayah berkata, “Palingkan kepala Anda ke arah sini.
Dunia lama itu tak ada gunanya bagi Anda.” Baba menginspirasi Anda untuk
memiliki ketidak-tertarikan terhadap dunia lama. Dunia baru ada di hadapan Anda
dan Anda harus memiliki ketidak-tertarikan terhadap dunia lama. Coba pikirkan,
apakah tahapan kita seperti itu? Sang Ayah berkata, "Masa lalu adalah masa lalu!
Jangan mengingat masa lalu! Jangan memiliki keinginan terhadap dunia lama. Anda
sekarang hanya boleh memiliki satu keinginan luhur untuk pergi ke daratan
kebahagiaan. Ingatlah selalu daratan kebahagiaan dalam intelek Anda. Mengapa
Anda harus berbalik?" Namun, banyak di antara Anda yang berbalik. Anda sekarang
berada di zaman peralihan yang paling luhur. Anda telah menjauh dari dunia lama.
Ini adalah sesuatu yang harus dipahami. Anda tidak boleh terhenti di satu tempat.
Jangan melihat ke sana kemari! Jangan mengingat masa lalu! Sang Ayah berkata, "Teruslah
maju dan jangan menengok ke belakang. Teruslah menghadap ke satu arah karena
hanya dengan demikian, tahapan Anda akan menjadi teguh, stabil, dan tak
tergoyahkan." Dengan terus menoleh ke belakang, ke sisi sebelah sana, Anda akan
terus teringat tentang teman dan kerabat Anda, dan lain-lain, di dunia lama. Ini
berurutan. Hari ini, seseorang maju dengan sangat baik dan besok dia terjatuh
dan berkecil hati. Ada pertanda buruk yang sedemikian rupa, sehingga mereka
bahkan tidak merasa suka untuk mendengarkan murli. Coba pikirkan ini! Seperti
itulah yang terjadi, bukan? Sang Ayah berkata, "Anda sekarang sedang berdiri di
peralihan. Oleh karena itu, teruslah melihat ke depan saja." Hanya jika Anda
ingat bahwa dunia baru ada di hadapan Anda, Anda akan memiliki kebahagiaan. Anda
sekarang dalam jarak panggil. Dikatakan, "Kita sekarang sudah bisa melihat
pepohonan di daratan kita." Jika Anda berteriak, mereka akan dengan cepat bisa
mendengar Anda. Berada dalam jarak panggil berarti mereka sudah berada di
hadapan Anda. Begitu Anda ingat devi-devta, mereka akan datang. Sebelumnya,
mereka tidak datang. Apakah anggota keluarga mertua Anda datang ke alam halus,
sebelumnya? Sekarang, kerabat dari rumah orang tua Anda dan kerabat dari rumah
mertua Anda datang bersama-sama. Meskipun demikian, sambil menjalani kehidupan
rohani ini, ada anak-anak yang lupa. Yoga intelek mereka mundur ke belakang.
Sang Ayah berkata, "Ini adalah kelahiran terakhir bagi Anda semua. Anda tidak
boleh mundur. Anda harus ke sisi yang lain. Anda harus menyeberang dari sebelah
sini ke sebelah sana. Kematian juga sudah sangat dekat. Anda hanya perlu
mengambil satu langkah! Ketika perahu sampai di tepi pantai, Anda harus
melangkah satu langkah ke sisi itu. Anda anak-anak harus berdiri di tepi pantai.
Anda jiwa-jiwa mengerti bahwa Anda akan pergi ke rumah manis Anda. Bahkan jika
Anda mengingat kebahagiaan ini, ini akan membuat Anda menjadi teguh dan tak
tergoyahkan." Teruslah mengaduk samudra pengetahuan ini. Ini adalah masalah
intelek. Kita jiwa-jiwa sedang berangkat. Kita sekarang sudah sangat dekat,
dalam jarak panggil. Sangat sedikit waktu yang masih ada. Ini disebut
perziarahan ingatan. Anda lupa ini, Anda bahkan lupa membuat chart Anda.
Taruhlah tangan Anda di hati Anda dan tanyalah diri sendiri, Apakah tahapan saya
sudah seperti yang Baba gambarkan bahwa kita sudah dalam jarak panggil? Hanya
ingatan terhadap Baba yang harus ada dalam intelek Anda. Baba mengajari Anda
perziarahan ingatan dengan berbagai cara. Teruslah terintoksikasi dalam
perziarahan ingatan; itu saja. Kita sekarang harus kembali. Semua hubungan di
sini semu. Hubungan di zaman emas adalah yang asli. Lihatlah diri Anda sendiri
untuk melihat di mana Anda sedang berdiri. Ingatlah siklus dari zaman emas dan
seterusnya di dalam intelek Anda. Anda adalah pemutar chakra kesadaran diri.
Sejak zaman emas, Anda telah mengelilingi siklus dan sekarang Anda sedang
berdiri di tepi pantai. Ini sudah dalam jarak panggil, bukan? Ada anak-anak yang
membuang-buang banyak waktu. Mereka hampir tidak melakukan perziarahan ingatan
lima sampai sepuluh menit. Anda harus menjadi pemutar chakra kesadaran diri
sepanjang hari. Namun, tidak demikian. Baba menjelaskan kepada Anda dalam
berbagai cara. Ini adalah mengacu kepada sang jiwa. Intelek Anda harus terus
memutar siklus. Mengapa ingatan ini tidak menetap di dalam intelek Anda? Kita
sekarang sedang berdiri di tepi pantai. Mengapa Anda tidak mengingat tepi pantai
di dalam intelek Anda? Karena Anda tahu bahwa Anda akan menjadi manusia yang
paling luhur, pergi dan berdirilah di tepi pantai! Teruslah bergerak seperti
kutu. Mengapa Anda tidak melatih ini? Mengapa Anda tidak mengingat siklus dalam
intelek Anda? Ini adalah chakra kesadaran diri. Baba terus menjelaskan seluruh
siklus dari permulaan. Intelek Anda harus mengelilingi seluruh siklus, dan
datanglah dan berdirilah di tepi pantai. Tidak perlu ada kerumitan eksternal
atau pengaruh suasana di luar. Hari demi hari, Anda anak-anak harus terus masuk
ke dalam keheningan. Anda tidak boleh menyia-nyiakan waktu! Lupakan dunia lama
dan hubungkanlah yoga intelek Anda ke hubungan yang baru. Jika Anda tidak
beryoga, bagaimana dosa-dosa Anda akan terhapus? Anda tahu bahwa dunia ini akan
berakhir; modelnya sangat kecil! Dunia ini berusia 5000 tahun. Ada model surga
di Ajmer, tetapi apakah orang-orang itu mengingat surga? Apa yang mereka ketahui
tentang surga? Mereka percaya bahwa surga akan ada setelah 40.000 tahun lagi.
Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda anak-anak, “Sambil melakukan
segalanya di dunia ini, simpanlah di dalam intelek Anda bahwa dunia ini akan
berakhir.” Kita sekarang harus kembali ke rumah; kita sekarang sedang berdiri di
ujung akhir. Kita mengambil setiap langkah seperti seekor kutu. Tujuannya sangat
tinggi. Sang Ayah tahu tujuannya. Bersama Sang Ayah, juga ada Dada. Karena Yang
Esa menjelaskan, apakah orang ini tidak bisa menjelaskan? Orang ini juga
mendengarkan-Nya. Apakah orang ini tidak akan mengaduk samudra pengetahuan ini?
Sang Ayah terus memberi Anda poin-poin untuk direnungkan. Brahma Baba tidak
berada jauh di belakang. “Dia ada persis di belakang Saya, seperti ekor Saya,
jadi bagaimana mungkin dia jauh di belakang?” Anda harus meresapkan semua aspek
yang mendalam ini. Tanggalkanlah kecerobohan! Anak-anak datang ke sini, kepada
Baba, setelah dua tahun. Apakah mereka ingat bahwa mereka sangat dekat, bahwa
mereka sedang berdiri di tepi pantai? Kita sekarang harus pulang ke rumah. Apa
lagi yang Anda perlukan jika Anda memiliki tahapan yang demikian? Baba telah
menjelaskan bahwa istilah “mahkota ganda” digunakan, tapi tidak ada mahkota
cahaya di sana. Itu hanya lambang kesucian. Halo (lingkaran cahaya di atas
kepala) pasti ditunjukkan di dalam gambar-gambar para pendiri agama karena
mereka tanpa sifat buruk dan satopradhan. Kemudian mereka menjadi rajo dan tamo.
Anda anak-anak sekarang telah menerima pengetahuan, jadi Anda harus
terintoksikasi dengan ini. Meskipun Anda berada di dunia ini, yoga intelek Anda
harus terhubung ke sana. Anda harus memenuhi tanggung jawab Anda di sini. Mereka
yang berasal dari marga ini akan muncul. Bibit harus ditanam. Mereka yang
berasal dari agama devi-devta yang asli dan abadi pasti akan datang cepat atau
lambat. Mereka yang datang belakangan akan lebih maju dibandingkan yang datang
terdahulu. Ini akan terus terjadi sampai akhir nanti. Anak-anak yang baru akan
dengan cepat mendahului yang lebih lama. Ujian didasarkan pada perziarahan
ingatan. Meskipun seseorang mungkin saja datang terlambat, jika dia terus
menyibukkan diri dalam perziarahan ingatan dan menanggalkan segalanya – dia
harus makan – tetapi jika dia selalu mengingat Baba dengan sangat baik, maka
tidak ada gizi yang lebih baik daripada kebahagiaan. Satu-satunya kepedulian
yang Anda harus miliki adalah pulang ke rumah. Anda menerima keberuntungan
kerajaan Anda selama 21 kelahiran. Air raksa kebahagiaan naik bagi mereka yang
memenangkan lotre. Anda harus melakukan banyak upaya. Ini disebut kelahiran
terakhir yang tak ternilai. Ada kebahagiaan sangat besar yang dialami dalam
perziarahan ingatan. Hanuman juga menjadi stabil dengan membuat upaya. Tumpukan
jerami dibakar. Kerajaan Rahwana terbakar. Mereka hanya mengarang cerita. Sang
Ayah duduk di sini dan menjelaskan hal-hal yang sebenarnya kepada Anda. Kerajaan
Rahwana akan berakhir. Inilah yang disebut sebagai intelek yang stabil. Kita
sekarang sudah dalam jarak panggil dan akan pulang ke rumah. Buatlah upaya untuk
mengingat Sang Ayah, dan air raksa kebahagiaan Anda akan naik. Umur Anda akan
meningkat dengan kekuatan yoga. Kebajikan ilahi yang Anda resapkan sekarang akan
terus menyertai Anda selama setengah siklus. Anda membuat begitu banyak upaya
dalam satu kelahiran ini sehingga Anda menjadi seperti Lakshmi dan Narayana.
Oleh karena itu, Anda harus membuat upaya sebanyak itu. Jangan membuat kesalahan
atau membuang-buang waktu dalam hal ini. Mereka yang melakukan sesuatu menerima
imbalannya. Sang Ayah terus memberi Anda ajaran. Anda mengerti bahwa Anda
menjadi master dunia setiap siklus. Anda melakukan keajaiban dalam waktu yang
begitu singkat! Anda mengubah seluruh dunia. Ini bukanlah hal besar bagi Sang
Ayah. Beliau melakukan ini setiap siklus. Sang Ayah berkata, “Sambil Anda
berjalan dan beraktivitas, sambil makan dan minum, hubungkanlah yoga intelek
Anda dengan Sang Ayah.” Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan aspek yang
tersamar ini kepada Anda anak-anak. Teruslah menjadikan tahapan Anda sangat
bagus. Kalau tidak, Anda tidak akan bisa mengklaim status tinggi. Anda anak-anak
terus membuat upaya, secara berurutan. Anda mengerti bahwa Anda sekarang sedang
berdiri di tepi pantai. Mengapa Anda harus menoleh ke belakang? Anda harus terus
melangkah maju. Banyak introspeksi diperlukan untuk ini. Inilah sebabnya ada
contoh tentang kura-kura. Semua contoh ini adalah untuk Anda. Para saniyasi
adalah hatha yogi, mereka tidak bisa mengajari Anda Raja Yoga. Ketika
orang-orang itu mendengar Anda, mereka menyangka bahwa Anda sedang menghina
mereka. Inilah sebabnya Anda harus menulis hal-hal ini dengan sangat bijaksana.
Tak seorang pun selain Sang Ayah mampu mengajari Anda Raja Yoga. Anda harus
berbicara secara tidak langsung sehingga mereka tidak menjadi jengkel. Anda
harus berinteraksi dengan diplomatis sehingga ular bisa terbunuh tetapi tongkat
tidak patah. Milikilah cinta kasih terhadap keluarga Anda, tetapi hubungkanlah
yoga intelek Anda dengan Sang Ayah. Anda tahu bahwa Anda sekarang sedang
mengikuti petunjuk Yang Esa. Petunjuk ini adalah untuk menjadi devi-devta.
Inilah yang disebut dengan "petunjuk yang tak terbagi". Anda anak-anak harus
menjadi devi-devta. Berapa kali Anda telah menjadi ini? Tak terhitung kali! Anda
sekarang berada di zaman peralihan. Ini adalah kelahiran Anda yang terakhir.
Anda sekarang harus pulang ke rumah. Mengapa Anda harus menoleh ke belakang?
Bahkan jika Anda menoleh ke belakang, Anda harus tetap sangat stabil. Jangan
lupa tujuan Anda! Anda adalah kesatria pemberani yang menaklukkan Maya. Anda
sekarang mengerti bahwa siklus kemenangan dan kekalahan ini terus berputar.
Pengetahuan Baba ini sangat luar biasa! Apakah Anda mengetahui ini sebelumnya?
Anda masing-masing harus menyadari diri Anda sendiri sebagai titik. Seluruh
peran terekam di dalam titik yang sangat kecil, dan siklus ini terus berputar.
Ini sangat luar biasa! Anda hanya perlu mengatakan bahwa ini adalah sebuah
keajaiban dan cukup katakan itu saja. Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, ingatan, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Jangan
menoleh atau melihat ke belakang Anda. Jangan berhenti karena alasan apa pun.
Teruslah melihat kepada Sang Ayah Yang Esa dan buatlah tahapan Anda stabil.
2. Selalulah ingat
bahwa Anda sekarang sedang berdiri di tepi pantai. Anda harus pulang ke rumah.
Oleh karena itu berhentilah menjadi ceroboh! Buatlah upaya yang tersamar untuk
menciptakan tahapan yang demikian.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi tanpa keterikatan, penuh cinta kasih, dan bebas dari segala pikiran
lain, serta menerima cinta kasih dari hati setiap orang.
Anak-anak yang
memiliki kebajikan luhur tanpa keterikatan dan penuh cinta kasih, serta memiliki
keistimewaan menjadi bebas dari pikiran lain, yaitu, mereka yang memiliki berkah
ini, akan dicintai oleh semua orang. Hal ini karena, dengan tetap tanpa
keterikatan, dengan sendirinya mereka menerima cinta kasih dari hati setiap
orang. Dengan tahapan mereka yang penuh kekuatan dalam menjadi bebas dari
berbagai pikiran lain, serta perbuatan luhur mereka, mereka menjadi instrumen
yang banyak melayani. Oleh karena itu, mereka tetap puas dan juga memberi
manfaat bagi jiwa lain. Mereka dengan sendirinya mencapai kesuksesan dalam
setiap tugas yang mereka lakukan.
Slogan:
Satu kata
“Baba” adalah kunci dari semua harta. Selalu jagalah kunci ini dengan baik.
Sinyal Avyakt:
Kembangkanlah Latihan Tahapan Terpisah dari Badan (Ashariri dan Videhi)
Anda akan mampu
tidak terikat dari kostum dalam sedetik ketika ikatan dari berbagai sanskara
telah longgar. Ketika sesuatu terikat, sulit untuk melepaskannya. Namun, jika
ikatan itu longgar, mudah untuk memisahkannya. Demikian pula, jika ikatan
sanskara-sanskara Anda tidak longgar, maka Anda tidak akan mampu mengalami
keterpisahan dari badan maupun tetap merasa mudah serta waspada.