10.10.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Anda menerima satu petunjuk dari Sang Ayah Yang Esa. Ini disebut petunjuk yang utuh tak terbagi. Dengan mengikuti petunjuk yang utuh tak terbagi ini, Anda menjadi devi-devta.

Pertanyaan:
Apa hal utama yang telah dilupakan oleh manusia dalam permainan labirin ini?

Jawaban:
Setelah masuk dalam permainan labirin ini, mereka lupa jalan pulang. Mereka tidak tahu kapan atau bagaimana mereka bisa pulang ke rumah. Sang Ayah sekarang telah datang untuk membawa Anda semua kembali bersama Beliau. Upaya Anda sekarang adalah pergi melampaui dunia suara, ke rumah manis Anda.

Lagu:
Wahai, musafir malam, janganlah lelah! Hari-hari kebahagiaanmu akan segera tiba!

Om Shanti.
Sesuai dengan rencana drama, tidak ada orang lain yang mampu memahami makna lagu itu. Ada beberapa lagu yang digubah oleh orang-orang luar yang bisa membantu Anda. Anda anak-anak mengerti bahwa sekarang Anda akan menjadi devi-devta. Sama seperti mereka yang belajar studi duniawi mengatakan bahwa mereka akan menjadi dokter atau pengacara, Anda mengerti bahwa Anda akan menjadi devi-devta untuk dunia baru. Hanya Andalah yang memiliki pikiran ini. Dunia baru, zaman emas, disebut daratan keabadian. Saat ini, tidak ada zaman emas atau kerajaan devi-devta; itu tidak bisa ada di sini. Anda tahu bahwa Anda telah mengelilingi siklus dan sampai ke akhir zaman besi. Siklus tidak bisa dipahami oleh siapa pun yang lain. Mereka mengatakan bahwa durasi zaman emas adalah ratusan ribu tahun. Anda anak-anak memiliki keyakinan bahwa siklus benar-benar berputar setiap 5000 tahun. Manusia hanya mengalami 84 kelahiran; itu ada perhitungannya. Agama devi-devta ini disebut agama yang utuh tak terpecah-belah. Ada juga kitab suci yang utuh tak terpecah-belah: hanya ada satu. Jika tidak, akan ada begitu banyak agama dan banyak sekali kitab suci di mana-mana. Anda hanya satu. Anda menerima satu petunjuk dari Yang Esa. Ini disebut petunjuk yang utuh tak terbagi. Andalah yang menerima petunjuk yang utuh tak terbagi. Studi ini adalah untuk menjadi devi-devta. Karena inilah Sang Ayah disebut Sang Samudra Pengetahuan dan Yang Maha Mengetahui. Anda anak-anak mengerti bahwa Tuhan mengajar Anda untuk dunia baru. Ini tidak boleh dilupakan. Apakah murid-murid di sekolah lupa dengan pengajar mereka? Tidak. Mereka yang tinggal di rumah bersama keluarga mereka, mengambil studi di sekolah, agar bisa meraih kedudukan yang lebih baik. Anda juga belajar selagi tinggal di rumah dengan keluarga Anda agar bisa maju. Dalam hati, Anda harus sadar bahwa Anda belajar dengan Sang Ayah yang tak terbatas. Shiva Baba adalah Baba dan Prajapita Brahma adalah Baba. Nama Prajapita Brahma, Adi Dewa, sangat terkenal. Hanya saja, dia ada di masa lalu, sama seperti Gandhiji juga ada di masa lalu. Mereka menyebut dia Bapuji (ayah), tetapi mereka tidak berpikir bahwa dia adalah ayah; mereka sekadar mengatakannya saja. Shiva Baba sungguh-sungguh adalah Sang Ayah. Brahma Baba juga ayah, dan seorang ayah fisik benar-benar adalah ayah. Namun, saat orang menyebut walikota sebagai “bapak” (ayah), mereka sekedar menyebutkannya saja. Semua itu tiruan, sedangkan Yang Esa adalah sejati. Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, datang dan menjadikan jiwa-jiwa sebagai milik Beliau melalui Prajapita Brahma. Beliau pasti memiliki banyak anak. Semua adalah anak-anak Shiva Baba. Setiap orang mengingat Beliau. Meskipun demikian, ada yang bahkan tidak menerima Beliau. Mereka adalah atheis yang teguh, yang mengatakan bahwa dunia ini diciptakan dengan pikiran. Sang Ayah sekarang menjelaskan kepada Anda, "Selalulah ingat bahwa Anda sedang belajar dan Shiva Babalah yang mengajar Anda. Ini harus diingat siang dan malam." Mayalah yang membuat Anda berulang kali lupa. Inilah sebabnya Anda harus mengingat Baba. Anda lupa ketiga-tiganya: Sang Ayah, Sang Pengajar, dan Sang Satguru. Beliau hanya satu dan masih saja Anda melupakan Beliau. Dalam hal inilah Anda bertempur dengan Rahwana. Sang Ayah berkata, "O jiwa-jiwa! Anda dahulu satopradhan dan sekarang telah menjadi tamopradhan. Anda dahulu suci ketika Anda ada di hunian kedamaian." Tidak ada jiwa yang bisa tinggal di atas tanpa kesucian. Inilah sebabnya semua jiwa memanggil Sang Ayah sebagai Sang Penyuci. Ketika semua jiwa telah menjadi tidak suci dan tamopradhan, Sang Ayah datang dan berkata, "Saya membuat Anda menjadi satopradhan. Ketika Anda semua ada di hunian kedamaian, Anda suci." Tidak ada jiwa-jiwa yang tidak suci bisa tinggal di sana. Setiap orang pasti harus mengalami hukuman dan menjadi suci. Tak satu jiwa pun bisa pulang ke rumah tanpa menjadi suci. Meskipun mereka mengatakan bahwa seseorang melebur ke dalam unsur brahm, atau bahwa seseorang telah melebur ke dalam unsur cahaya, semua itu adalah berbagai macam pendapat di jalan pemujaan. Ini adalah petunjuk Anda yang utuh tak terbagi. Hanya Sang Ayah Yang Esa yang mampu mengubah Anda dari manusia menjadi devi-devta. Setiap siklus, Sang Ayah datang untuk mengajar Anda. Peran Beliau berlangsung persis seperti itu pada siklus yang lalu. Drama ini ditakdirkan secara abadi. Siklus dunia terus berputar. Ada zaman emas, zaman perak, zaman perunggu, zaman besi, dan kemudian zaman peralihan ini. Agama utama adalah agama devi-devta (deityism), Islam, Buddha, dan Kristen. Merekalah yang memiliki kerajaan. Tidak ada kerajaan Brahmana atau kerajaan Kurawa. Anda anak-anak sekarang harus mengingat Sang Ayah yang tak terbatas berulang kali. Anda juga bisa menjelaskan kepada para Brahmana duniawi. Baba telah memberi tahu Anda berkali-kali, "Pertama, ada perucut Brahmana. Anda adalah keturunan pertama Brahma. Anda tahu, bahwa nanti, di jalan pemujaan, Anda adalah yang menjadi pemuja dari layak dipuja. Anda sekarang sedang menjadi layak dipuja." Para brahmana duniawi itu adalah orang-orang yang berumah tangga dan bukan saniyasi. Para saniyasi adalah para hatha yogi; mereka memaksa diri mereka meninggalkan rumah tangga mereka. Para hatha yogi itu mengajarkan berbagai jenis yoga. Ada museum para hatha yogi di Jaipur, tetapi tidak ada patung tentang Raja Yoga di sana. Hanya di Kuil Dilwala ada patung tentang Raja Yoga. Tidak ada museum mengenai itu. Ada banyak museum mengenai hatha yoga. Hanya di Bharata, mereka memiliki kuil-kuil tentang Raja Yoga. Museum ini ada dalam wujud hidup. Anda duduk di sini dalam wujud hidup. Orang-orang tidak tahu di mana surga itu. Di Kuil Dilwala, Anda ditunjukkan sedang duduk di bawah dalam tapasya. Itu adalah memorial yang komplet tentang Anda. Surga digambarkan ada di atas Anda. Orang-orang sungguh-sungguh percaya bahwa surga ada di atas. Siklus ini terus berputar. Setelah setengah siklus, surga akan turun ke bawah, dan kemudian, pada saat akhir siklus, surga akan naik ke atas. Tak seorang pun tahu berapa lama durasinya. Sang Ayah telah menjelaskan seluruh siklus kepada Anda. Ketika siklus berakhir, Anda mengambil pengetahuan dan pergi ke atas, dan kemudian siklus dimulai baru kembali. Anda harus memutar ini dalam intelek Anda. Ketika orang-orang itu belajar pengetahuan, mereka ingat tentang buku-buku mereka dan sebagainya dalam intelek mereka, bukan? Gyan juga adalah studi. Buatlah diri Anda penuh dengannya. Anda hanya perlu mengenal Alpha. Begitu Anda mengenal Alpha, properti Sang Ayah akan Anda pahami dalam intelek Anda. Bahkan binatang pun mengingat anak-anaknya. Ketika mereka pergi ke dalam hutan, mereka masih terus mengingat rumah dan anak-anaknya yang kecil. Mereka dengan sendirinya mencari dan menemukan anak-anaknya. Sang Ayah sekarang berkata, "Anak-anak, selalulah mengingat Saya saja dan juga ingatlah rumah Anda. Dari sana, Anda datang untuk memainkan peran Anda." Jiwa-jiwa mengasihi rumah mereka. Mereka begitu banyak mengingat rumah mereka, tetapi mereka telah lupa jalan pulang. Anda mengerti bahwa Anda tinggal sangat jauh. Namun, tidak ada yang tahu bagaimana Anda bisa pergi ke sana atau mengapa Anda tidak bisa pergi ke sana. Baba telah menjelaskan bahwa inilah sebabnya permainan labirin telah dibuat: ke mana pun Anda pergi, pintunya tertutup. Anda tahu bahwa pintu gerbang surga akan terbuka setelah perang ini. Semua jiwa akan meninggalkan daratan kematian ini. Semua manusia akan pergi dan tinggal di sana, sesuai urutan, dan dalam agama mereka, serta peran mereka. Semua ini ada dalam intelek Anda. Orang-orang berusaha keras untuk pergi ke unsur brahm. Anda harus melampaui suara. Tidak ada suara ketika jiwa meninggalkan badannya. Anda anak-anak tahu bahwa itu adalah rumah manis Anda. Kemudian ada kerajaan yang manis, kerajaan devi-devta yang utuh tak terpecah belah. Sang Ayah datang dan mengajar Anda Raja Yoga. Beliau menjelaskan kepada Anda seluruh pengetahuan. Darinya, kitab suci akan diciptakan di jalan pemujaan. Anda sudah tidak perlu lagi mempelajari kitab-kitab suci itu. Di sekolah-sekolah itu, tidak ada ibu-ibu tua yang belajar di sana, sedangkan di sini, semua orang bisa belajar. Anda anak-anak menjadi devi-devta di daratan keabadian. Di sana, tidak pernah terucap kata-kata yang bersifat menghina. Anda sekarang tahu bahwa surga ada di masa lalu. Ada pujian untuk surga. Mereka membangun begitu banyak kuil. Tanyalah mereka, "Kapan Lakshmi dan Narayana ada di masa lalu?" Mereka sama sekali tidak tahu apa pun. Anda sekarang tahu bahwa Anda harus pulang. Anda anak-anak telah menerima penjelasan bahwa arti kata “Om” berbeda dengan arti kata “Hum so”. Mereka telah membuat arti kata “Om” dan “Hum so” sama. Anda jiwa-jiwa adalah penghuni hunian kedamaian. Anda turun ke sini untuk memainkan peran Anda. Anda menjadi devi-devta, kesatria, vaisya, dan shudra. “Om” berarti “saya adalah jiwa”. Ada begitu banyak perbedaan! Mereka telah menganggap arti dari keduanya sama. Hal-hal ini harus dipahami dengan intelek. Mereka, yang tidak mengerti secara penuh, terus mengantuk sepanjang waktu. Orang tidak akan pernah mengantuk pada waktu mengumpulkan penghasilan. Penghasilan yang itu adalah untuk waktu sementara. Penghasilan yang ini adalah untuk setengah siklus. Namun, jika intelek Anda mengembara ke tempat lain, Anda menjadi lelah dan terus menguap. Jangan duduk di sini dengan mata terpejam. Anda tahu bahwa jiwa-jiwa tak termusnahkan, sedangkan badan bisa musnah. Ada perbedaan bagaikan siang dan malam antara cara para penghuni neraka zaman besi memandang segala sesuatu dan cara Anda memandang segala sesuatu. Saya, sang jiwa, sedang belajar dengan Sang Ayah. Tak seorang pun tahu bahwa Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, Sang Samudra Pengetahuan, datang untuk mengajar Anda. Saya, sang jiwa, mendengarkan Beliau. Hanya dengan menyadari diri Anda sebagai jiwa dan mengingat Sang Ayah, dosa-dosa Anda akan terhapus. Intelek Anda akan tertuju ke atas. Shiva Baba menyampaikan pengetahuan ini kepada kita. Untuk ini, dibutuhkan intelek yang sangat halus. Baba menunjukkan kepada Anda cara untuk menghaluskan intelek Anda. Dengan menyadari diri Anda sebagai jiwa, Anda pasti akan mengingat Sang Ayah. Alasan mengapa Anda harus menyadari diri sebagai jiwa adalah agar Anda bisa mengingat Sang Ayah dan menjalin hubungan yang telah putus sepanjang seluruh siklus. Di sana, yang ada hanyalah hadiah kebahagiaan dan hanya kebahagiaan; tidak ada penderitaan di sana. Itu disebut surga. Hanya Tuhan, Sang Pencipta Surga, yang membuat Anda menjadi master surga. Anda bahkan lupa tentang Sang Ayah yang demikian! Sang Ayah datang dan mengadopsi Anda anak-anak. Ada banyak anak yang diadopsi oleh orang-orang dari kasta Marwari. Mereka menjadi sangat bahagia karena mereka masuk dalam pangkuan orang kaya. Anak-anak orang kaya tidak akan pernah diadopsi oleh orang miskin. Anda adalah anak-anak Prajapita Brahma. Oleh karena itu, Anda pastilah anak-anak rohani. Anda para Brahmana adalah anak-anak ciptaan rohani. Ciptaan jasmani itu lahir melalui racun. Anda mengerti perbedaannya. Hanya jika Anda menjelaskan kepada mereka, mereka bisa menjadi ciptaan rohani. Ini adalah pengadopsian. Seorang suami menganggap istrinya adalah miliknya. Apakah istri lahir melalui racun atau melalui mulut? Sang istri adalah ciptaan rohani (melalui mulut). Kemudian, ketika mereka memiliki anak-anak, ciptaan itu lahir melalui racun. Sang Ayah berkata, "Anda semua adalah ciptaan rohani. Dengan mengatakan, ‘Anda adalah milik Saya,’ Anda menjadi milik Saya, bukan? Ketika dikatakan, ‘Ini adalah anak-anak Saya,’ intoksikasi meningkat. Oleh karena itu, Anda semua adalah ciptaan rohani." Jiwa-jiwa bukanlah ciptaan melalui mulut. Jiwa-jiwa abadi dan tak termusnahkan. Anda tahu bagaimana dunia manusia ditransfer. Anda anak-anak telah menerima banyak poin. Meskipun demikian, Baba berkata, "Meskipun Anda tidak mampu meresapkan apa pun atau berbicara mengenai apa pun, cukup ingatlah Sang Ayah saja dan Anda akan mampu mengklaim status lebih tinggi daripada mereka yang memberi ceramah." Kadang-kadang, bahkan mereka yang memberi ceramah jatuh karena badai. Namun, jika mereka tidak jatuh, dan terus mengingat Sang Ayah, mereka mampu mengklaim status yang tinggi. Mereka yang paling banyak menuruti sifat buruk nafsu birahi, menghancurkan semua tulang mereka, karena itu bagaikan jatuh dari lantai lima. Kesadaran badan adalah lantai lima, nafsu birahi adalah lantai empat, dan seterusnya. Sang Ayah berkata, "Nafsu birahi adalah musuh terbesar." Ada anak-anak yang menulis, "Baba, saya telah jatuh." Mengenai amarah, tidak dikatakan bahwa mereka telah jatuh. Jika seseorang mengotori wajahnya, dia mencederai dirinya dengan parah. Dia tidak bisa memberi tahu orang lain bahwa nafsu birahi adalah musuh terbesar. Baba berulang kali berkata, "Anda harus sangat berhati-hati mengenai mata kriminal. Di zaman emas, tidak ada perihal dilucuti. Tidak ada mata kriminal. Mata menjadi beradab. Itu adalah kerajaan yang beradab. Sekarang, dunia ini kriminal. Anda jiwa-jiwa sekarang menerima mata yang beradab, yang terus bekerja selama 21 kelahiran. Tidak ada orang yang menjadi kriminal di sana." Sang Ayah menjelaskan hal yang utama: "Ingatlah Sang Ayah dan siklus 84 kelahiran." Hal yang luar biasa adalah bahwa orang yang adalah Shri Narayana menjadi Kendaraan Yang Beruntung pada saat akhir. Sang Ayah memasuki badannya. Karena itulah, dia menjadi sangat beruntung. Kisah tentang 84 kelahiran mengenai bagaimana Brahma menjadi Vishnu dan bagaimana Vishnu menjadi Brahma harus ada dalam intelek Anda. Achcha.

Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang ditemukan kembali, kasih, ingatan, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Haluskan intelek Anda dengan ingatan kepada Sang Ayah. Jagalah agar intelek Anda selalu penuh dengan pengetahuan ini. Selalulah ingat Sang Ayah dan rumah, dan juga ingatkan orang lain.

2. Akhirilah mata kriminal Anda dalam kelahiran terakhir ini dan jadikan mata Anda beradab. Selalulah sangat berhati-hati dengan mata yang kriminal.

Berkah:
Semoga Anda menjadi penghancur rintangan yang konstan dan menjadi perwujudan solusi, dengan memiliki tahapan sebagai pemberkah yang memiliki kekuatan akomodasi.

Anda menerima berkah menjadi penghancur rintangan dan perwujudan solusi, berdasar dua hal:
1. Menyadari secara terus-menerus bahwa Anda adalah anak dari Sang Pemberkah, dan bahwa Anda harus memberi berkah kepada semua jiwa. Ini bukan berarti Anda akan penuh cinta kasih hanya ketika Anda menerima penghargaan atau cinta kasih dari seseorang. Kewajiban Anda memberi berkah.
2. Menjadi samudra kekuatan akomodasi bagi diri sendiri dan bagi setiap jiwa yang memiliki hubungan atau relasi dengan Anda.Dengan memiliki dua keistimewaan ini, Anda akan penuh dengan restu baik dan perasaan suci serta menjadi perwujudan solusi.

Slogan:
Jadikan kebenaran sebagai sahabat Anda maka perahu Anda tidak akan pernah tenggelam.

Sinyal Avyakt: Bereksperimenlah Dengan Mental serta Sikap Mental Dari Berbagai Kekuatan Yoga Untuk Menghadirkan Pengalaman Bagi Diri dan Semua Jiwa

Ketika Anda memiliki latihan yang alami untuk memberi restu baik dan berbagai berkah ilahi penuh manfaat dengan mental, maka mental Anda akan tetap sibuk, dan dengan sendirinya akan menjauh dari setiap pergolakan yang bisa terjadi di dalamnya. Anda pun tidak akan lagi merasa kecil hati dengan upaya Anda sendiri, seperti yang sesekali timbul sekarang. Akan terjadi keajaiban.