11.04.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, sekarang, karena sandiwara ini menjelang berakhir, Anda pun harus pulang ke rumah. Jadi, akhirilah semua keterikatan Anda terhadap dunia ini. Ingatlah rumah dan kerajaan baru Anda.

Pertanyaan:
Kapan donasi itu penting? Anak-anak manakah yang menerima imbalan atas donasi tersebut?

Jawaban:
Donasi itu penting ketika Anda tidak memiliki keterikatan terhadap hal yang Anda donasikan. Jika Anda berdonasi, kemudian mengingat apa pun yang sudah Anda donasikan, Anda tidak bisa menerima imbalannya. Donasi dilakukan demi imbalan dalam kelahiran berikutnya. Jadi, akhiri semua keterikatan Anda terhadap apa pun yang Anda miliki dalam kelahiran ini. Jagalah segala sesuatu sebagai wali. Apa pun yang Anda gunakan bagi pelayanan Tuhan di sini, berapa pun banyaknya rumah sakit dan universitas yang Anda buka sehingga banyak orang bisa menerima manfaat, sesuai dengan itulah Anda akan menerima imbalannya untuk 21 kelahiran.

Om Shanti.
Apakah Anda anak-anak mengingat rumah dan kerajaan Anda? Selagi duduk di sini, jangan berpikir tentang rumah fisik Anda, bisnis Anda, dan sebagainya. Ingatlah rumah Anda saja. Kita sekarang akan segera meninggalkan dunia lama ini dan kembali ke dunia baru itu. Dunia lama ini akan dihancurkan. Segala sesuatu akan dipersembahkan ke dalam api persembahan ini. Apa pun yang Anda lihat dengan mata fisik itu – sahabat Anda, kerabat Anda, dan lain-lain – semua akan lenyap. Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan pengetahuan ini kepada Anda, jiwa-jiwa. Anak-anak, Anda sekarang harus pulang ke rumah. Sandiwara ini menjelang berakhir. Siklus ini berdurasi 5000 tahun. Siklus dunia ada secara abadi, tetapi memerlukan waktu 5000 tahun untuk berputar. Semua jiwa yang tinggal di sini akan pulang ke rumah. Dunia lama ini akan dihancurkan. Baba menjelaskan setiap aspek dengan sangat jelas. Ada orang-orang yang kikir dan menyia-nyiakan properti mereka dengan percuma. Di jalan pemujaan, orang-orang berdonasi dan melakukan perbuatan amal. Sebagian orang membangun dharamshala (tempat peristirahatan bagi peziarah), ada yang membangun rumah sakit, dan lain-lain. Intelek mereka paham bahwa mereka akan menerima buahnya dalam kelahiran mereka berikutnya. Tidak ada orang yang melakukan apa pun tanpa mengharapkan imbalan, tidak ada yang bebas dari keinginan. Ada banyak orang yang mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak menginginkan imbalan untuk perbuatan yang mereka lakukan, tetapi mereka pasti menerima buah dari apa pun yang mereka lakukan. Sebagai contoh, jika seseorang menggunakan uangnya untuk berdonasi, inteleknya pasti paham bahwa dia akan menerima imbalan dari itu dalam kelahirannya berikutnya. Di sini, jika Anda memiliki keterikatan terhadap sesuatu yang Anda berikan, jika Anda berpikir bahwa itu tadinya milik Anda, maka Anda tidak akan bisa menerima buahnya dalam kelahiran Anda berikutnya. Donasi diberikan untuk menerima imbalan dalam kehidupan berikutnya. Karena Anda menerima imbalannya dalam kelahiran Anda berikutnya, lalu mengapa Anda memiliki keterikatan terhadapnya dalam kelahiran yang sekarang? Jadi, agar semua keterikatan Anda bisa berakhir, Anda dijadikan sebagai wali. Jika seseorang dilahirkan dalam keluarga terpandang yang kaya raya, bisa dikatakan bahwa dia pasti telah melakukan perbuatan baik dalam kelahirannya sebelumnya. Ada jiwa yang dilahirkan sebagai anak raja dan ratu, karena dia sudah memberikan donasi dan beramal. Namun, itu merupakan persoalan sementara yang hanya berlaku untuk satu kelahiran. Anda sekarang sedang mempelajari pendidikan di sini. Anda tahu, harus menjadi apa Anda nantinya melalui studi ini. Maka, resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi. Universitas dan rumah sakit spiritual dibuka dengan donasi yang Anda berikan di sini. Begitu Anda sudah memberikan sesuatu sebagai donasi, semua keterikatan Anda terhadapnya harus berakhir, karena Anda tahu bahwa Anda akan menerima imbalannya dari Sang Ayah dalam 21 kelahiran Anda di masa depan. Semua bangunan dan lain-lain ini, yang Sang Ayah suruh bangun, hanya berfungsi untuk sementara waktu. Jika tidak demikian, di mana semua anak ini bisa tinggal? Semua anak memberikan segala sesuatu kepada Shiva Baba. Beliaulah Sang Lord dan Master. Beliau kemudian melakukan segalanya melalui orang ini (Brahma Baba). Shiva Baba tidak memerintah kerajaan. Beliau sendiri adalah Sang Pemberkah. Keterikatan apa yang bisa Beliau miliki? Sang Ayah sekarang memberikan shrimat. Beliau berkata, “Kematian sudah menanti di ambang pintu.” Sebelum ini, ketika Anda mendonasikan sesuatu kepada orang lain, itu tidak ada hubungannya dengan kematian. Namun, sekarang, karena Baba sudah datang, dunia lama ini harus dihancurkan. Baba berkata, “Saya telah datang untuk mengakhiri dunia yang tidak suci ini.” Seluruh dunia lama harus dipersembahkan ke dalam api persembahan Rudra ini. Masa depan apa pun yang Anda ciptakan bagi diri sendiri, akan Anda terima di dunia baru. Di luar itu, segala sesuatu akan berakhir di sini; akan ada seseorang atau yang lain yang akan menghabiskannya. Dewasa ini, orang masih terus memberikan pinjaman. Namun, saat penghancuran terjadi, segala sesuatu akan hancur. Tidak akan ada siapa pun yang mampu membayar kembali pinjamannya; segalanya akan ditinggalkan. Hari ini, mungkin semuanya berjalan dengan baik, tetapi besok, bisa terjadi kebangkrutan; tidak akan ada seorang pun yang bisa memperoleh uangnya kembali. Jika Anda memberikan sesuatu kepada seseorang, kemudian dia meninggal, siapa yang akan mengembalikannya kepada Anda? Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Gunakan itu untuk memberikan manfaat kepada Bharata untuk 21 kelahiran; gunakan itu untuk memberikan manfaat kepada diri Anda juga untuk 21 kelahiran. Apa pun yang Anda lakukan, Anda melakukannya untuk diri sendiri. Anda tahu bahwa dengan mengikuti shrimat, Anda mengklaim status tinggi; melaluinya, Anda akan menerima kebahagiaan dan kedamaian selama 21 kelahiran. Ini disebut rumah sakit dan universitas spiritual Sang Ayah yang abadi; melaluinya, Anda menerima kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan. Ada orang yang memiliki kesehatan, tetapi tidak punya kekayaan. Jadi, tidak mungkin dia menikmati kebahagiaan. Jika Anda memiliki keduanya, Anda bisa selalu bahagia. Sang Ayah memberikan kedua-duanya kepada Anda untuk 21 kelahiran. Anda harus menabungnya cukup banyak untuk 21 kelahiran. Sudah menjadi tugas Anda anak-anak untuk menciptakan cara melakukan ini. Keberuntungan anak-anak yang miskin terbuka pada saat Sang Ayah datang. Sang Ayah adalah Tuhan Bagi Yang Miskin. Hal-hal ini tidak ditakdirkan dalam keberuntungan mereka yang kaya. Pada saat ini, Bharata adalah negeri paling miskin. Dahulu, Bharata adalah negeri paling kaya, tetapi sekarang sudah menjadi yang paling miskin. Sekarang, semua jiwa sudah tidak suci. Tidak mungkin ada satu pun jiwa yang tidak suci di mana ada jiwa-jiwa yang suci. Itu adalah zaman emas yang satopradhan, sedangkan ini adalah zaman besi yang tamopradhan. Anda sekarang sedang berupaya untuk menjadi satopradhan. Sang Ayah mengingatkan Anda anak-anak mengenai hal ini. Jadi, Anda paham bahwa Anda dahulu benar-benar adalah penghuni surga, dan bahwa Anda menjalani 84 kelahiran. Mengatakan tentang 8,4 juta jenis spesies yang berbeda itu semata-mata kebohongan. Apakah Anda hidup sebagai binatang selama sekian banyak kelahiran, dan bahwa dalam kelahiran terakhir ini Anda menjadi manusia? Lalu, apakah Anda sekarang harus kembali menjadi spesies binatang? Sang Ayah menjelaskan, “Kematian sekarang sudah menanti di ambang pintu. Tidak ada waktu 40.000 atau 50.000 tahun lagi.” Umat manusia berada dalam kegelapan ekstrem. Inilah sebabnya, mereka disebut sebagai jiwa-jiwa berintelek batu. Intelek Anda sekarang sedang diubah dari batu menjadi ilahi. Kaum saniyasi dan lain-lain tidak bisa menjelaskan hal-hal ini kepada Anda. Sang Ayah sekarang mengingatkan Anda bahwa Anda harus pulang ke rumah; maka, transferlah semua barang bawaan Anda sebanyak mungkin. Baba, ambillah semua ini; saya akan menerima segalanya di zaman emas untuk 21 kelahiran. Brahma Baba dahulu juga selalu memberikan donasi dan melakukan perbuatan amal. Dia sangat berminat melakukan itu. Para pengusaha biasanya menyisihkan uang dua paisa untuk amal, sedangkan Brahma Baba selalu menyisihkan satu anna (dua kali lebih banyak). “Jangan ada orang yang datang ke pintu Anda dan pulang dengan tangan hampa.” Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa Tuhan sudah datang secara pribadi. Orang-orang mati selagi berdonasi dan melakukan amal, jadi di mana mereka akan menerima imbalan untuk itu? Mereka tidak menjadi suci. Mereka tidak mengasihi Sang Ayah. Baba sudah menjelaskan, “Intelek kaum Yadawa dan Kurawa tidak mengasihi Sang Ayah pada saat penghancuran, sedangkan intelek para Pandawa penuh cinta kasih terhadap Sang Ayah pada waktu penghancuran.” Orang-orang Eropa semuanya adalah Yadawa, karena merekalah yang menciptakan bom-bom dan sebagainya. Cobalah lihat, apa yang telah dituliskan dalam kitab-kitab suci. Sesuai dengan rencana drama, ada banyak kitab suci yang telah ditulis. Di sini, tidak ada inspirasi. Inspirasi berarti gagasan. Sang Ayah tidak mengajar melalui inspirasi. Sang Ayah menjelaskan, “Orang ini (Brahma) tadinya adalah pengusaha. Dia memiliki reputasi yang baik dan sangat dihormati semua orang.” Namun, ketika Sang Ayah memasuki badannya, dia pun mulai dihina. Mereka tidak mengenal Shiva Baba, jadi mereka tidak bisa menghina Beliau. Brahma inilah yang menanggung semua penghinaan. Shri Krishna menyangkal bahwa dia memakan mentega. Orang ini (Brahma) juga berkata, “Semua ini adalah pekerjaan Baba. Saya tidak melakukan apa pun. Beliaulah Sang Tukang Sulap. Saya bukan itu. Orang-orang menghina saya tanpa alasan. Pernahkah saya menculik siapa pun? Saya tidak menyuruh siapa pun untuk lari dari rumah dan datang kemari. Saya sekadar tinggal di sana. Mereka sendirilah yang berlari datang.” Dia dipersalahkan tanpa alasan. Dia menanggung begitu banyak penghinaan. Cobalah lihat, apa yang tertulis dalam kitab-kitab suci. Sang Ayah menjelaskan, “Ini juga akan terjadi kembali.” Semua hal ini merupakan persoalan pengetahuan. Tidak ada manusia yang bisa melakukan ini. Waktu itu adalah masa kekuasaan Pemerintah Inggris. Ada begitu banyak ibu dan anak-anak perempuan yang datang dan tinggal. Tidak ada seorang pun yang sanggup mencegahnya. Sewaktu para kerabat beberapa anak datang, mereka berusaha membawa anak-anak itu kembali. Baba pun memberi tahu mereka, “Anda boleh berusaha membuat dia mengerti dan membawanya pulang; saya tidak melarang siapa pun meninggalkan tempat ini.” Namun, tidak ada yang berani. Itulah kuasa Sang Ayah. Itu bukan hal baru. Semua itu akan terulang kembali. Brahma ini harus menanggung penghinaan. Inilah kisah Drupadi. Anda semua adalah Drupadi dan mereka semua adalah Durshasana. Ini bukan mengenai satu orang saja. Siapa yang telah menuliskan semua ketidakbenaran itu dalam kitab-kitab suci? Sang Ayah berkata, “Itu juga merupakan bagian drama.” Tidak ada seorang pun yang memiliki pengetahuan tentang jiwa-jiwa. Semua orang sudah menjadi sepenuhnya berkesadaran badan. Diperlukan begitu banyak upaya untuk berkesadaran jiwa. Rahwana sudah benar-benar menjungkirbalikkan Anda. Sang Ayah sekarang membantu Anda berdiri tegak kembali. Jika Anda menjadi berkesadaran jiwa, dengan sendirinya Anda memiliki kesadaran bahwa Anda adalah jiwa dan bahwa itu adalah harmonium Anda untuk dimainkan. Jika Anda mempertahankan kesadaran ini, Anda juga mampu meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi. Jangan menyebabkan kesengsaraan bagi siapa pun. Dahulu, ada kerajaan Lakshmi dan Narayana di Bharata. Ini merupakan persoalan 5000 tahun. Mereka yang mengatakan bahwa durasinya ratusan ribu tahun berada dalam kegelapan total. Sesuai dengan drama, waktu sekarang sudah mendekati selesai dan karena itulah, Sang Ayah sudah datang kembali. Sang Ayah berkata, “Sekarang, ikutilah shrimat Saya.” Kematian sudah berdiri di depan mata Anda. Jika tidak, keinginan yang terkandung dalam diri Anda akan tetap tak terpenuhi. Semua orang pasti harus mati. Inilah Perang Mahabharata itu. Semakin banyak Anda memberikan manfaat kepada diri sendiri, semakin baik. Jika tidak, Anda akan pulang dengan tangan hampa. Semua jiwa yang lain di dunia harus pulang dengan tangan hampa. Hanya Anda anak-anak yang pulang dengan tangan penuh, artinya Anda pulang dengan kaya raya. Anda memerlukan intelek yang benar-benar luas dan tak terbatas untuk memahami ini. Ada umat dari banyak agama. Adegan yang diperankan masing-masing jiwa berbeda. Tidak ada dua jiwa yang adegannya bisa sama persis. Setiap orang memiliki ciri-ciri fisiknya sendiri. Ada begitu banyak ragam ciri fisik. Semua ini sudah ditakdirkan di dalam drama. Aspek-aspek ini luar biasa. Sang Ayah berkata, “Sekarang, sadarilah diri Anda sebagai jiwa.” “Saya, sang jiwa, mengelilingi siklus 84 kelahiran. Saya, sang jiwa, adalah aktor di dalam drama ini. Saya tidak bisa meninggalkannya.” Tidak ada seorang pun yang sanggup memperoleh kebebasan abadi (moksha). Maka, tidak ada gunanya mencoba. Sang Ayah berkata, “Mustahil ada jiwa yang bisa meninggalkan drama dan mustahil ada jiwa yang bisa ditambahkan ke dalamnya.” Begitu banyak pengetahuan ini tidak bisa melekat dalam intelek semua orang. Aduklah pengetahuan ini seperti ini sepanjang hari. Ingatlah Baba sesaat, dua saat, dan teruslah meningkatkannya. Sebisa mungkin, lakukanlah pelayanan fisik selama delapan jam. Anda harus beristirahat, tetapi luangkanlah waktu untuk melayani Pemerintahan spiritual ini juga. Hal yang utama adalah Anda harus melayani diri sendiri. Teruslah melakukan perziarahan ingatan dan juga raihlah status tinggi dengan pengetahuan ini. Tulislah catatan kemajuan ingatan Anda dengan akurat. Pengetahuan ini mudah. Sebagaimana intelek Sang Ayah paham bahwa Beliaulah Sang Benih pohon dunia manusia dan bahwa Beliau mengetahui permulaan, pertengahan, dan akhir dunia, sama halnya, intelek kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Baba. Baba sudah menjelaskan tentang cara siklus ini terus berputar. Anda juga meluangkan waktu delapan hingga sepuluh jam untuk mengurus bisnis Anda. Jika ada pelanggan yang bagus datang di malam hari, Anda tidak pernah menguap. Di sini juga demikian, ketika ada yang menguap, bisa dipahami bahwa dia sudah lelah, sehingga inteleknya pasti mengembara ke tempat lain. Mereka yang tinggal di center-center juga harus sangat waspada. Anak-anak yang tidak memikirkan tentang orang lain, melainkan hanya memedulikan studi mereka sendiri, terus-menerus mengalami kemajuan. Jangan memiliki pikiran sia-sia tentang orang lain sehingga Anda menghancurkan status Anda sendiri. Jangan mendengarkan hal-hal buruk! Jangan melihat hal-hal buruk! Jika ada yang mengatakan hal-hal yang tidak baik, dengarkanlah dengan satu telinga dan biarkan itu mengalir keluar lewat telinga yang lain. Selalulah melihat diri sendiri, bukan orang lain. Jangan berhenti belajar. Ada banyak anak yang merajuk dan berhenti datang. Belakangan, mereka kembali. Ke mana mereka bisa pergi jika bukan datang kemari? Hanya ada satu sekolah ini. Jangan mengayunkan kapak pada kaki Anda sendiri. Cukup sibukkanlah diri Anda dengan studi Anda. Selalulah sangat bahagia. Tuhan sedang mengajar Anda, jadi apa lagi yang Anda inginkan? Tuhan adalah Ayah, Pengajar, dan Satguru kita. Jadi, intelek Anda harus terhubung dalam yoga hanya kepada Beliau. Beliaulah Sang Kekasih nomor satu bagi seluruh dunia dan Beliau sedang menjadikan Anda sebagai master-master dunia yang nomor satu. Sang Ayah berkata, “Anda, jiwa-jiwa, sudah begitu tidak suci, sehingga Anda tidak bisa terbang. Sayap Anda sudah dipangkas. Rahwana sudah memangkas sayap semua jiwa.” Shiva Baba berkata, “Tidak ada yang bisa menyucikan Anda kecuali Saya. Semua aktor harus turun ke bumi dan populasi penduduk harus terus bertambah. Belum ada seorang pun yang sudah bisa pulang.” Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Selalulah sibuk dengan pikiran tentang diri abadi Anda dan studi ini. Jangan melihat orang lain. Jika seseorang tidak mengatakan sesuatu yang baik, dengarkan saja dengan satu telinga dan biarkan itu mengalir keluar lewat telinga yang lain. Jangan merajuk atau berhenti belajar.

2. Donasikan segala sesuatu selagi hidup dan akhirilah semua keterikatan Anda. Wasiatkan segalanya, jadilah wali, dan tetaplah ringan. Jadilah berkesadaran jiwa dan resapkan semua kebajikan ilahi.

Berkah:
Semoga Anda menjadi pelayan sejati yang mengakhiri semua perbedaan dan menciptakan persatuan.

Keistimewaan kehidupan anak-anak Brahma adalah mempersatukan banyak jiwa. Melalui persatuan Anda, satu agama dan satu kerajaan akan terwujud di dunia. Jadi, curahkan perhatian khusus untuk mengakhiri segala perbedaan dan menciptakan persatuan, maka Anda akan disebut sebagai pelayan-pelayan sejati. Anda bukan pelayan bagi diri sendiri, melainkan pelayan untuk melakukan pelayanan. Apa pun yang sudah Anda serahkan, itu demi pelayanan. Sebagaimana sakar Brahma Baba mempersembahkan tulang-tulangnya demi pelayanan, sama halnya, biarlah pelayanan terus berjalan melalui setiap organ fisik Anda.

Slogan:
Hanyutlah dalam cinta kasih Tuhan, maka Anda akan melupakan dunia kesengsaraan.

Sinyal Avyakt: Teruslah menang dengan kesadaran wujud kombinasi.

Selalulah menyadari bahwa Anda sudah berkombinasi, sedang berkombinasi, dan akan selalu berkombinasi. Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk memisahkan wujud yang sudah begitu sering berkombinasi. Tanda cinta kasih adalah selalu berkombinasi. Inilah persahabatan jiwa-jiwa dengan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Tuhan memenuhi tanggung jawab persahabatan-Nya di segala tempat. Beliau juga memenuhi tanggung jawab cinta kasih-Nya terhadap semua jiwa melalui wujud kombinasi.