11.06.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Anda sekarang harus meresapkan kesucian tak terbatas. Meresapkan
kesucian tak terbatas berarti tidak mengingat siapa pun kecuali Sang Ayah Yang
Esa.
Pertanyaan:
Di mana letak
perbedaan antara tahapan Anda selagi berupaya mengklaim warisan Anda dari Sang
Ayah dan tahapan Anda sesudah mencapainya?
Jawaban:
Agar bisa
mengklaim warisan Anda dari Sang Ayah, Anda berupaya menanggalkan semua relasi
badan serta hanya mengingat Sang Ayah Yang Esa. Sesudah Anda menerima warisan
itu, Anda melupakan Beliau. Anda sekarang harus mengklaim warisan Anda, jadi
jangan menjalin relasi baru; jika tidak, Anda akan kesulitan melupakan mereka.
Sekarang, ingatlah Sang Ayah saja dan lupakan segala sesuatu, maka Anda akan
menerima warisan Anda.
Lagu:
Waktu terus
berlalu.
Om Shanti.
Sang Ayah
menjelaskan kepada Anda, anak-anak rohani yang termanis. Hanya Anda, anak-anak
Brahma, yang mengerti tentang siapa yang disebut berpengetahuan (gyani) dan
siapa yang disebut tak berpengetahuan (agyani). Pengetahuan adalah studi ini;
melaluinya, Anda mengetahui bahwa kita masing-masing adalah jiwa dan bahwa
Beliau adalah Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Saat Anda
datang ke Madhuban dari tempat-tempat asal Anda, Anda pasti terlebih dahulu
menyadari diri sebagai jiwa. “Kita akan pergi kepada Ayah kita.” Shiva Baba
disebut Baba. Beliau berada di dalam badan Prajapita Brahma; jadi, Brahma juga
ayah Anda. Ketika Anda meninggalkan rumah (untuk datang kemari), Anda paham
bahwa Anda sedang pergi kepada BapDada. Surat-surat yang Anda tulis juga
menyebutkkan: “BapDada” – Shiva Baba dan Brahma Dada. Kita pergi kepada Baba.
Beliau datang menemui kita, setiap siklus. Baba sedang memberikan warisan tak
terbatas kepada kita dengan menjadikan kita suci secara tak terbatas. Kesucian
bisa bersifat terbatas atau tak terbatas. Anda berupaya untuk menjadi suci dan
satopradhan secara tak terbatas. Semua jiwa berurutan. Memiliki kesucian tak
terbatas berarti Anda tidak mengingat siapa pun kecuali Sang Ayah yang tak
terbatas. Baba begitu manis. Tuhan adalah Yang Maha Tinggi. Beliaulah Sang Ayah
yang tak terbatas. Beliau adalah Sang Ayah dari semua jiwa. Hanya Anda anak-anak
yang telah mengenali Beliau. Sang Ayah yang tak terbatas selalu datang ke
Bharata. Beliau datang dan menginspirasi Anda untuk melakukan penanggalan tak
terbatas. Penanggalan adalah yang utama; itu juga disebut sebagai
ketidaktertarikan. Sang Ayah menginspirasi Anda untuk merasa tak tertarik
terhadap keseluruhan dunia lama yang kotor ini. Beliau berkata, “Anak-anak,
jauhkanlah yoga intelek Anda dari dunia ini.” Dunia ini disebut neraka, daratan
kesengsaraan. Orang-orang juga mengatakan ini. Saat ada yang meninggal, mereka
berkata, “Si ini/si itu sudah menjadi penghuni surga.” Jadi, berarti orang itu
sebelumnya pasti tinggal di neraka. Anda sekarang paham bahwa yang mereka
katakan itu keliru. Sang Ayah memberitahukan yang benar kepada Anda untuk
menjadikan Anda sebagai penghuni surga. Hanya pada saat inilah Anda harus
melakukan upaya ini. Tidak ada seorang pun kecuali Sang Ayah yang bisa
menginspirasi Anda untuk berupaya menjadi penghuni surga. Anda sekarang sedang
berupaya untuk menjadi penghuni surga sepanjang 21 kelahiran. Sang Ayahlah yang
mengubah Anda menjadi sedemikian rupa. Beliau disebut sebagai Tuhan, Sang Ayah,
Sang Pencipta Surga. Beliau sendiri datang dan berkata, “Anak-anak, Saya akan
terlebih dahulu membawa Anda pulang ke hunian kedamaian.” Beliau adalah Sang
Master. Anda akan pergi ke hunian kedamaian, dan selanjutnya ke daratan
kebahagiaan untuk melakonkan peran-peran Anda. Saat kita pergi ke hunian
kedamaian, jiwa-jiwa dari semua agama yang lain juga pergi ke hunian kedamaian.
Ingatlah keseluruhan siklus drama ini dalam intelek Anda. Kita semua akan pergi
ke hunian kedamaian, kemudian kita akan turun ke bumi ini lebih dahulu dan
menerima warisan kita dari Sang Ayah. Anda benar-benar harus mengingat Yang Esa,
yang memberikan warisan kepada Anda. Anda anak-anak tahu bahwa begitu Anda sudah
menerima warisan itu, Anda melupakan Sang Ayah. Anda menerima warisan Anda
dengan begitu mudah. Sang Ayah memberi tahu Anda dengan bertatap muka,
“Anak-anak yang manis, lupakanlah semua relasi badan Anda. Jangan menjalin
relasi baru pada saat ini. Jika Anda menjalin relasi baru, Anda harus melupakan
orang itu.” Sebagai contoh, jika seorang anak laki-laki atau perempuan lahir,
itu juga menjadi kesulitan. Itu berarti ingatan tambahan (akan manusia berbadan
yang lain). Baba berkata, “Lupakanlah semua orang yang lain dan ingatlah Yang
Esa saja.” Hanya Beliaulah Ibu, Ayah, Pengajar, Guru kita, dan sebagainya.
Beliaulah segala-galanya bagi kita. Kita semua adalah brother dan sister,
anak-anak dari Sang Ayah Yang Esa. Kita tidak memiliki relasi paman dari pihak
ibu, paman dari pihak ayah, dan lain-lain. Inilah satu-satunya waktu ketika kita
hanya memiliki relasi sebagai brother dan sister. Anda adalah anak-anak Brahma
dan juga anak-anak Shiva Baba. Jadi, Anda juga cucu-cucu perempuan dan laki-laki.
Anda mampu mengingat ini dengan sangat teguh dalam intelek Anda secara berurutan,
sesuai dengan upaya yang Anda lakukan. Anda anak-anak menjadi pemutar-pemutar
chakra kesadaran diri selagi berjalan dan beraktivitas. Anda sekarang adalah
mercusuar-mercusuar hidup; Anda melihat hunian kebebasan di satu mata dan
daratan kebebasan dalam hidup di mata yang lain. Mercusuar-mercusuar itu tidak
hidup, sedangkan Anda adalah mercusuar hidup. Anda masing-masing telah menerima
mata pengetahuan. Anda telah menjadi berpengetahuan dan menunjukkan jalan ini
kepada semua orang. Sang Ayah sedang mengajar Anda. Anda tahu bahwa dunia ini
adalah daratan kesengsaraan. Kita sekarang berada pada zaman peralihan. Semua
orang lain di dunia berada di zaman besi. Sang Ayah duduk di sini bersama
anak-anak Beliau, pada zaman peralihan, dan berbicara kepada mereka. Hanya
anak-anak Beliaulah yang datang kemari. Ada beberapa anak yang menulis surat,
“Baba, bolehkah saya membawa si ini/si itu kepada-Mu? Dia bagus dan bisa
mengambil kebajikan-kebajikan luhur. Mungkin anak panah bisa menembusnya.” Baba
kemudian merasa berbelas kasih dan berpikir bahwa jiwa itu mungkin bisa memetik
manfaat. Anda anak-anak tahu bahwa ini adalah zaman peralihan yang paling penuh
berkah. Pada saat inilah Anda menjadi manusia-manusia yang terluhur. Di zaman
besi, semua manusia merosot. Mereka semua bersujud di hadapan patung-patung
manusia ilahi yang luhur: Lakshmi dan Narayana. Di zaman emas, tidak ada orang
yang bersujud kepada siapa pun. Semua hal yang ada di sini tidak ada di sana.
Sang Ayah juga menjelaskan, “Jika Anda terus mengingat Baba dengan sangat baik
dan juga melakukan pelayanan, Anda akan terus menerima penglihatan ilahi seiring
mengalami kemajuan.” Anda tidak memuja siapa pun. Sang Ayah hanya mengajar Anda.
Hanya selagi duduk-duduk di rumah, Anda bisa memperoleh penglihatan ilahi. Ada
banyak orang yang menerima penglihatan ilahi tentang Brahma. Mereka tidak perlu
berupaya untuk memperoleh penglihatan ilahi tentang dia. Sang Ayah yang tak
terbatas memberikan penglihatan ilahi melalui orang ini (Brahma). Di jalan
pemujaan, orang-orang menerima penglihatan gaib tentang sosok mana pun yang
mereka puja dengan rasa bakti. Rasa bakti Anda sekarang tertuju kepada Sang Ayah
Yang Maha Tinggi. Sang Ayah terus memberikan penglihatan ilahi tanpa Anda perlu
melakukan upaya apa pun. Pada masa permulaan yagya, ada begitu banyak anak yang
bisa mengalami trans begitu saja. Mereka semua sekadar duduk bersama-sama dan
memasuki trans. Mereka tidak melakukan pemujaan apa pun. Apakah anak-anak
melakukan pemujaan? Mereka membuat permainan, “Ayo, pergi ke surga!” Mereka
cukup melihat satu sama lain dan memasuki trans. Apa pun yang telah terjadi di
masa lalu akan terulang kembali. Anda tahu bahwa kita dahulu berasal dari agama
ini. Inilah agama pertama dan satu-satunya agama di zaman emas. Agama ini
mendatangkan berlimpah kebahagiaan. Kemudian, berangsur-angsur, derajat
berkurang. Anda tidak mungkin merasakan kebahagiaan yang sama di rumah lama
sebagaimana di rumah baru; sesudah sekian waktu berlalu, kegemilangan itu
meredup. Ada perbedaan begitu besar antara surga dan neraka. Lihatlah neraka dan
lihatlah surga. Anda terus hidup dalam kebahagiaan. Anda juga tahu bahwa ingatan
Anda akan Sang Ayah harus sangat teguh. Ketika ada anak-anak di antara Anda yang
lupa bahwa Anda adalah jiwa, Anda menjadi berkesadaran badan. Bahkan selagi
duduk di sini, berupayalah untuk memiliki keyakinan bahwa Anda adalah jiwa. Anda
kemudian akan bisa mengingat Sang Ayah. Sudah menjadi hukumnya bahwa ketika Anda
berkesadaran badan, Anda mengingat semua relasi badan Anda. Anda dahulu selalu
berkata, “Satu-satunya milik saya hanyalah Yang Esa, tidak ada yang lain. Saya
akan menyerahkan diri kepada-Mu.” Sekaranglah waktunya. Jadi, ingatlah Yang Esa
saja. Anda bisa menggunakan mata untuk melihat siapa pun, Anda boleh pergi
berkeliling, tetapi Anda, jiwa-jiwa, harus mengingat Sang Ayah saja. Anda juga
harus bekerja untuk mencari nafkah, tetapi biarlah tangan Anda menjalankan
pekerjaan selagi hati Anda terus mengingat Sang Ayah. Anda, jiwa-jiwa, harus
mengingat Sang Kekasih. Jika Anda mulai mengasihi seorang teman, Anda
mengingatnya sepanjang waktu. Kemudian, Anda merasa sangat sulit untuk memutus
benang (keterikatan) itu. Sesudahnya, barulah Anda bertanya, “Baba, apa
sebenarnya ini?” Oh! Mengapa Anda menjebak diri sendiri dalam nama dan wujud
orang lain? Pertama-tama, Anda menjadi berkesadaran badan. Kemudian, rekening
karma masa lalu menipu Anda. Sang Ayah berkata, “Jangan izinkan intelek Anda
tertarik kepada apa pun yang bisa Anda lihat dengan mata Anda.” Ingatlah dalam
intelek Anda bahwa Shiva Baba sedang mengajar Anda. Bahkan selagi duduk di sini,
ada banyak anak yang tidak mampu terus mengingat Sang Ayah. Jadi, periksalah
diri Anda untuk memastikan seberapa banyak Anda mengingat Shiva Baba. Jika tidak,
catatan kemajuan diri Anda akan rusak. Tuhan berkata, “Anak-anak yang manis,
ingatlah Saya!” Catatlah ini. Duduklah mengingat Baba kapan pun Anda inginkan.
Santaplah makanan Anda, pergilah berjalan-jalan, kemudian datanglah dan duduklah
mengingat Baba selama 10-15 menit. Di sini, Anda tidak memiliki pekerjaan
sehari-hari untuk dilakukan. Kendati demikian, beberapa orang di antara Anda
terus saja menggunakan intelek mereka untuk mengingat pekerjaan atau bisnis yang
mereka tinggalkan. Destinasi ini sangat tinggi. Inilah sebabnya, Baba berkata,
“Periksalah diri sendiri!” Sekarang adalah waktu Anda yang paling berharga. Anda
sudah begitu banyak membuang-buang waktu di jalan pemujaan. Hari demi hari, Anda
terus menurun. Begitu seseorang menerima penglihatan gaib tentang Shri Krishna,
dia menjadi begitu bahagia, padahal dia tidak menerima apa pun. Hanya satu kali
inilah Anda bisa menerima warisan Anda dari Sang Ayah. Sang Ayah berkata,
“Sekarang, teruslah mengingat Saya, maka dosa-dosa Anda selama banyak kelahiran
akan terhapus.” Hanya anak-anak yang terus mengingat Babalah yang dosa-dosanya
bisa terhapus dan menjadi karmateet serta menerima paspor mereka ke surga. Jika
tidak, ada begitu banyak hukuman yang harus dijalani. Baba menasihati Anda lebih
jauh: “Simpanlah foto (dalam saku Anda) yang menunjukkan Anda duduk di
singgasana dan mengenakan mahkota, maka Anda akan mampu mengingat bahwa Anda
sedang berubah dari kondisi Anda sebelumnya menjadi sedemikian rupa.” Semakin
sering Anda melihat foto itu, semakin banyak Anda mengingat Baba. Kemudian, Anda
akan terikat padanya: “Saya sekarang sedang berubah dari manusia biasa menjadi
Narayana.” Jika Anda melihat foto itu, Anda akan merasa begitu bahagia dan juga
mengingat Shiva Baba. Semua hal ini merupakan cara untuk berupaya. Tanyalah
orang lain, apa yang terjadi pada mereka dengan mendengarkan kisah tentang
Narayana yang sejati. Baba kita sedang memberitahukan kisah tentang Narayana
yang sejati kepada kita. Pasti juga ada perhitungan 84 kelahiran yang Anda
jalani. Tidak semua jiwa bisa menjalani 84 kelahiran. Tidak ada seorang pun di
dunia luar yang mengetahui apa pun tentang ini. Mereka sekadar membicarakan
hal-hal ini. Itu disebut teori. Di sini, ajaran yang Anda miliki ini nyata.
Kitab-kitab keagamaan dan sebagainya nantinya akan diciptakan di jalan pemujaan,
mengenai hal-hal yang sekarang terjadi secara nyata. Anda menjadi
pemutar-pemutar chakra kesadaran diri dan selanjutnya pergi ke daratan Vishnu.
Hal ini baru. Dunia ini adalah kerajaan Rahwana, daratan kepalsuan. Nantinya,
akan ada kerajaan Rama, daratan kebenaran. Ini ditunjukkan dengan sangat jelas
dalam gambar-gambar Anda. Sekarang adalah akhir dunia lama ini. Penghancuran
juga terjadi 5000 tahun yang lalu. Kaum ilmuwan yang sedang menciptakan hal-hal
itu pasti berpikir bahwa ada seseorang yang menginspirasi mereka untuk melakukan
semua itu. Mereka paham dengan sangat jelas bahwa mereka akan menghancurkan
segala sesuatu dengan menciptakan hal-hal tersebut. Kendati demikian, segalanya
berada di luar kendali mereka, karena mereka takut. Mereka tahu bahwa mereka
bisa meluncurkan bom ke suatu tempat dan menghancurkan segala sesuatu selagi
mereka duduk-duduk di rumah. Pesawat terbang, bensin, dan lain-lain tidak akan
diperlukan. Penghancuran pasti harus terjadi. Dunia baru adalah zaman emas.
Surga didirikan 3000 tahun sebelum Kristus datang. Surga sekarang sedang
didirikan kembali. Seiring perkembangan Anda lebih lanjut, ini akan dipahami
oleh semua orang. Anda tahu bahwa pendirian pasti harus berlangsung. Ini sama
sekali tidak perlu diragukan. Drama ini terus berlanjut sebagaimana berlangsung
di siklus sebelumnya. Drama ini pasti menginspirasi Anda untuk berupaya. Bukan
berarti bahwa apa pun yang semestinya terjadi dalam drama akan terjadi. Ada
beberapa anak yang bertanya, “Mana yang lebih besar: upaya atau imbalannya?”
Upayalah yang lebih besar, karena imbalan Anda bersumber dari upaya yang Anda
lakukan. Tidak ada seorang pun yang bisa tetap tinggal di sini tanpa berupaya.
Anda sedang berupaya. Anak-anak datang kemari dari segala tempat dan terus
berupaya. Mereka berkata, “Baba, saya melupakan Engkau.” Oh? Namun, Shiva Baba
memberi tahu Anda untuk mengingat Beliau. Kepada siapa Beliau mengatakan ini?
Beliau mengatakannya kepada Anda, jiwa-jiwa. Sang Ayah hanya berbicara kepada
Anda, jiwa-jiwa. Hanya Shiva Babalah Sang Penyuci. Anda, jiwa-jiwa, mendengarkan
Beliau. Anda anak-anak harus memiliki keyakinan yang teguh bahwa Sang Ayah yang
tak terbatas sedang menjadikan Anda sebagai master dunia. Beliaulah Sang Ayah
Yang Maha Tinggi, yaitu Sang Ayah Yang Maha Indah. Anda dahulu selalu mengingat
Beliau di jalan pemujaan. Ada ungkapan, “Cara dan jalan-Mu sungguh unik.” Jadi,
Beliau pasti telah memberi Anda petunjuk. Sekarang, intelek Anda paham bahwa
seluruh umat manusia yang begitu banyak jumlahnya ini harus pulang ke rumah.
Cobalah pikir, ada berapa banyak jiwa yang ada. Pohon silsilah mereka semua ada.
Semua jiwa akan pulang dan tinggal di sana secara berurutan. Ketika suatu kelas
ditransfer ke tahun pelajaran berikutnya, semua murid di kelas itu duduk secara
berurutan. Anda juga pulang secara berurutan. Semua titik (jiwa) yang begitu
kecil itu akan pulang secara berurutan, kemudian mereka akan datang dan
melakonkan peran-peran mereka secara berurutan. Inilah rosario Rudra. Sang Ayah
berkata, “Rosario bermiliar-miliar jiwa ini adalah rosario Saya. Saya, Sang
Bunga (Tassel), tetap berada di atas, sedangkan semua jiwa yang lain turun
kemari untuk melakonkan peran-peran mereka. Drama ini sudah ditakdirkan.” Ada
ungkapan, “Drama telah digariskan.” Anda paham tentang cara drama ini berlanjut.
Beri tahulah semua orang, “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Sang
Ayah agar dosa-dosa Anda bisa terhapus dan Anda bisa pulang ke rumah.” Ini
memang perlu upaya. Sudah menjadi kewajiban Anda untuk menunjukkan jalan kepada
semua jiwa. Anda tidak memerangkap siapa pun dalam wujud manusia berbadan. Sang
Ayah berkata, “Ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terbakar habis.” Ikutilah
petunjuk yang Sang Ayah berikan kepada Anda. Tidak ada yang perlu dipertanyakan
dalam hal ini. Bagaimanapun caranya, Anda benar-benar harus mengingat Sang Ayah.
Belas kasih apa yang bisa Baba berikan dalam hal ini? Anda harus mengingat Baba
karena Anda harus mengklaim warisan Anda. Sang Ayah adalah Sang Pencipta surga.
Jadi, Anda pasti akan menerima warisan surga. Anda sekarang paham bahwa pohon
ini sudah menjadi tua. Jadi, Anda harus tidak tertarik terhadap dunia lama ini.
Inilah yang disebut sebagai ketidaktertarikan yang tak terbatas. Kaum hatha yogi
memiliki ketidaktertarikan yang terbatas. Mereka tidak bisa mengajarkan
ketidaktertarikan yang tak terbatas kepada Anda. Bagaimana mungkin mereka yang
memiliki ketidaktertarikan yang terbatas bisa mengajarkan ketidaktertarikan yang
tak terbatas kepada orang lain? Sang Ayah berkata, “Wahai, anak-anak Saya yang
telah lama hilang dan sekarang ditemukan kembali.” Anda menjawab, “Engkau juga
Ayah kami yang telah lama hilang dan sekarang ditemukan kembali.” Selama 63
kelahiran, Anda terus mengingat Beliau, “Kami milik Sang Ayah Yang Esa, tidak
ada yang lain.” Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Agar bisa
mengklaim paspor Anda ke surga, hapuslah dosa-dosa Anda dengan mengingat Sang
Ayah dan menjadikan tahapan Anda karmateet. Berupayalah untuk menghindarkan diri
dari hukuman.
2. Jadilah
berpengetahuan dan tunjukkanlah jalan pulang kepada semua orang. Jadilah
mercusuar hidup. Biarlah satu mata Anda melihat hunian kebebasan dan mata yang
lain melihat daratan kebebasan dalam hidup. Lupakanlah dunia kesengsaraan ini.
Berkah:
Semoga Anda
memiliki pikiran suci dan positif bagi orang lain dan memberi mereka hormat
dengan perasaan untuk mengangkat setiap jiwa.
Memiliki perasaan
luhur terhadap setiap jiwa, yaitu memiliki perasaan untuk mengangkat setiap jiwa
dan mendorong mereka maju, berarti menjadi jiwa yang memiliki pikiran suci dan
positif terhadap semua orang. Dengan sikap mental suci dan tahapan sebagai
pemberi restu baik, ubahlah kecacatan orang lain. Sadarilah kelemahan atau
kecacatan orang lain sebagai kelemahan atau kecacatan Anda sendiri; jangan
membicarakan dan menyebarluaskannya, melainkan akomodasi dan ubahlah itu. Ini
berarti memiliki rasa hormat. Mengubah perkara besar menjadi kecil, membuat
jiwa-jiwa yang berkecil hati menjadi kuat tanpa diwarnai oleh persahabatan
mereka, melainkan terus-menerus memberi mereka semangat dan antusiasme, berarti
memiliki rasa hormat. Hanya mereka, yang memberikan rasa hormat sedemikian rupa,
yang disebut jiwa-jiwa dengan pikiran suci dan positif bagi orang lain.
Slogan:
Sifat dan
sanskara lama Anda mengakhiri keberuntungan yang telah Anda terima melalui
penanggalan. Jadi, tanggalkanlah semua itu.
Sinyal Avyakt:
Latihlah tahapan kesadaran jiwa, jadilah antarmukhi (introversi).
Brahma Baba menyukai
bersendirian dalam keheningan. Jadi, dirinya selalu antarmukhi. Dia meneguhkan
pelajaran: “Saya adalah jiwa, saya adalah jiwa.” Melaluinya, dia terus melebur
dalam samudra kedamaian dan kebahagiaan. Dengan pikiran suci, vibrasi, sikap
mental, perkataan, dan koneksinya, dia terus memberikan pengalaman kedamaian dan
kebahagiaan kepada orang lain. Ikutilah sang ayah dengan cara serupa.