16.04.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, periksalah tahapan Anda: apakah hati Anda semata-mata terikat kepada
Sang Ayah Yang Esa, atau kepada relasi-relasi karma?
Pertanyaan:
Demi
memberikan manfaat kepada diri sendiri, dalam dua aspek manakah Anda
masing-masing harus menulis catatan kemajuan diri setiap hari?
Jawaban:
Periksalah
catatan kemajuan yoga dan perilaku Anda setiap hari. Periksalah apakah Anda
telah melakukan disservice. Selalulah bertanya kepada hati Anda, “Seberapa
banyak saya mengingat Sang Ayah? Apakah saya sudah menggunakan waktu saya dengan
optimal? Apakah saya melihat orang lain? Apakah hati saya terikat kepada nama
atau wujud siapa pun?”
Lagu:
Lihatlah
wajahmu di cermin hatimu.
Om Shanti.
Siapa yang
mengatakan ini? Sang Ayah yang tak terbatas berkata, “Wahai, jiwa-jiwa.”
Jiwa-jiwa adalah makhluk yang hidup. Ada ungkapan bahwa jiwa sudah pergi. Ini
berarti bahwa makhluk yang hidup itu sudah pergi. Sang Ayah sekarang sedang
duduk secara pribadi di sini dan menjelaskan, “Wahai, jiwa-jiwa, ingatlah bahwa
Anda tidak boleh hanya melihat kehidupan Anda dalam kelahiran yang sekarang,
karena sejak Anda menjadi tamopradhan, Anda sudah terus menuruni anak tangga dan
semakin tidak suci. Jadi, Anda pasti telah melakukan banyak dosa.” Ini merupakan
persoalan pemahaman. Bagaimana Anda bisa tahu seberapa besar dosa yang masih
menumpuk di atas kepala Anda dari kelahiran-kelahiran Anda yang sebelumnya? Anda
masing-masing harus memeriksa diri sendiri. Seberapa lama Anda mampu terus
beryoga? Sejauh mana Anda beryoga dengan baik dengan Sang Ayah, sesuai dengan
itu dosa-dosa Anda akan terhapus. Baba berkata, “Ingatlah Saya dan Saya jamin
bahwa dosa-dosa Anda akan terhapus.” Anda masing-masing harus memeriksa hati
Anda, “Seberapa banyak yoga yang saya lakukan dengan Sang Ayah?” Sejauh mana
Anda terus beryoga dan menjadi suci, sesuai dengan itulah dosa-dosa Anda terus
terhapus. Yoga Anda juga akan meningkat. Jika Anda tidak menjadi suci, Anda
tidak akan mampu beryoga. Ada beberapa orang di antara Anda yang bahkan tidak
beryoga 15 menit sepanjang hari. Tanyalah diri Anda, apakah hati Anda terikat
pada Shiva Baba atau manusia berbadan? Apakah hati Anda terikat pada
relasi-relasi karma? Maya hanya mengirim badai-badai kepada Anda, anak-anak.
Anda bisa mengerti sendiri, seperti apa tahapan Anda. Apakah hati Anda terikat
pada Shiva Baba atau manusia berbadan? Jika hati Anda terikat pada relasi-relasi
karma, pahamilah bahwa masih ada begitu banyak dosa yang belum terhapus. Maya
kemudian menjerumuskan Anda ke dalam parit. Murid-murid bisa paham dalam hati,
apakah mereka akan lulus atau tidak, apakah mereka belajar dengan tekun atau
tidak; mereka berurutan. Anda, jiwa-jiwa, harus mendatangkan manfaat bagi diri
sendiri. Sang Ayah memberi Anda petunjuk: “Jika Anda ingin menjadi jiwa yang
suci dan dermawan serta mengklaim status tinggi, hal pertama yang harus Anda
lakukan adalah hidup suci. Anda datang ke bumi ini dalam kondisi suci dan Anda
juga harus pulang ke rumah dalam kondisi suci. Jiwa-jiwa yang tidak suci tidak
mungkin bisa mengklaim status tinggi.” Teruslah menanyakan kepada hati Anda,
seberapa banyak Anda mengingat Sang Ayah dan apa yang sedang Anda lakukan. Hati
nurani anak-anak yang duduk di barisan belakang pasti mengusik mereka. Agar bisa
mengklaim status tinggi, Anda harus berupaya. Anda juga harus memiliki perilaku
yang baik. Ingatlah Sang Ayah dan buanglah beban dosa yang menumpuk di atas
kepala Anda. Beban dosa Anda tidak bisa terhapus jika Anda tidak mengingat Baba.
Jadi, Anda harus begitu banyak beryoga dengan Sang Ayah. Sang Ayah Yang Maha
Tinggi berkata, “Ingatlah Saya, Ayah Anda, maka dosa-dosa Anda akan terhapus.”
Waktunya semakin mendekat. Anda tidak bisa memercayai badan Anda. Sewaktu-waktu,
segala macam kecelakaan bisa terjadi. Kematian sebelum waktunya sekarang sudah
musimnya. Jadi, untuk memberikan manfaat kepada diri sendiri, Anda masing-masing
harus memeriksa diri. Tulislah catatan kemajuan diri untuk memeriksa yoga dan
perilaku Anda sepanjang hari. Seberapa banyak dosa yang Anda lakukan sepanjang
hari? Dosa pertama-tama memasuki pikiran Anda, kemudian perkataan Anda,
selanjutnya perbuatan Anda. Anda anak-anak sekarang sudah diberi intelek yang
benar untuk melakukan perbuatan baik. Apakah Anda menipu siapa pun? Apakah Anda
berbohong tanpa ada perlunya? Apakah Anda melakukan disservice apa pun? Dengan
terperangkap dalam nama dan wujud seseorang, Anda menghina Sang Ayah dari yagya
ini. Sang Ayah berkata, “Jangan menyebabkan kesengsaraan atas siapa pun.”
Teruslah mengingat Sang Ayah Yang Esa. Anda harus sangat peduli tentang seperti
apa kondisi Anda jadinya jika Anda tidak terus mengingat Baba. Jika Anda
sekarang ceroboh, nantinya Anda akan begitu menyesal pada saat terakhir.
Pahamilah bahwa mereka yang akan mengklaim status rendah pasti mengklaim status
rendah. Gunakanlah intelek Anda untuk memahami apa yang harus Anda lakukan.
Berikanlah mantra ini kepada semua orang, “Ingatlah Sang Ayah.” Anda anak-anak
telah diberi tujuan. Orang-orang di dunia tidak mampu memahami hal-hal ini. Hal
yang pertama dan utama adalah mengingat Sang Ayah. Anda sudah menerima
pengetahuan tentang Sang Pencipta dan ciptaan. Anda diberi poin-poin baru setiap
hari agar bisa menjelaskan kepada orang lain. Anda juga bisa menggunakan sosok
Vishnu yang terdiri dari empat bagian yang menunjukkan kasta-kasta untuk
menjelaskan. Tempatkanlah gambar ini di sebelah gambar tangga dan jelaskanlah
bagaimana Anda memasuki berbagai marga. Anda harus mengaduk pengetahuan ini
sepanjang hari, tentang cara menjelaskannya kepada orang lain. Bahkan dalam
melakukan pelayanan, Anda mengingat Sang Ayah. Dosa-dosa Anda hanya bisa
terhapus jika Anda mengingat Sang Ayah. Anda harus memberikan manfaat kepada
diri sendiri. Sang Ayah sudah menjelaskan kepada Anda bahwa ada dosa-dosa
sepanjang 63 kelahiran di atas kepala Anda masing-masing. Dari satopradhan, Anda
sudah menjadi tamopradhan karena melakukan dosa. Sekarang, karena Anda sudah
menjadi milik Saya, jangan lagi melakukan perbuatan berdosa. Berbohong,
berkarakter iblis, mengacaukan rumah tangga, bergosip, bertengkar, semua itu
mendatangkan begitu banyak kerugian. Semua itu memutus yoga Anda dari Sang Ayah.
Jadi, itu merupakan dosa besar. Beberapa orang mengkhianati Pemerintah negara
mereka sendiri. Mereka membocorkan rahasia Pemerintah kepada pihak musuh dan
mengakibatkan kerugian besar. Jadi, mereka dihukum sangat berat. Permata-permata
pengetahuan ini harus terus-menerus terucap dari bibir Anda, anak-anak. Bahkan,
jangan menanyakan tentang kabar yang tak ada gunanya kepada satu sama lain.
Hanya bicarakan hal-hal dari pengetahuan ini. Bagaimana Anda beryoga dengan Sang
Ayah? Bagaimana Anda menjelaskan kepada orang lain? Pikirkanlah aspek-aspek ini
saja sepanjang hari. Pergilah dan duduklah di depan gambar-gambar. Anda memiliki
pengetahuan ini di dalam intelek Anda. Orang-orang di jalan pemujaan terus
memuja berbagai macam sosok, tetapi mereka tidak mengetahui apa pun tentang
sosok-sosok yang mereka puja. Itu merupakan keyakinan buta dan pemujaan terhadap
patung. Bharata sangat terkenal dengan hal-hal ini. Anda sekarang sedang begitu
banyak berupaya untuk menerangkan hal-hal ini kepada orang lain. Ada
bermacam-macam orang yang datang ke pameran. Ada di antara mereka yang berpikir
bahwa mereka ingin tahu dan mengerti. Mereka akan melihat-lihat, tetapi tidak
pernah datang ke center. Hari demi hari, kondisi dunia ini semakin memburuk; ada
begitu banyak perkelahian yang terjadi. Ada begitu banyak hal yang berlangsung
di luar negeri, jangan tanya lagi. Ada begitu banyak orang yang mati. Dunia ini
tamopradhan. Meskipun mereka berkata bahwa bom-bom tidak semestinya diproduksi,
mereka juga berkata bahwa karena bangsa-bangsa lain memiliki begitu banyak bom,
mereka juga harus memproduksinya, supaya tidak terus tunduk kepada bangsa-bangsa
lain. Semua gagasan yang bermunculan ditujukan untuk penghancuran. Penghancuran
memang harus terjadi. Ada ungkapan bahwa Shankar menginspirasi terjadinya
penghancuran. Akan tetapi, ini tidak ada hubungannya dengan inspirasi. Kita
percaya dengan teguh akan drama. Maya sangat kuat. Dia bahkan menjerumuskan
anak-anak Saya ke dalam sifat buruk nafsu birahi. Anda sudah begitu sering
diperingatkan agar jangan mengasihi badan siapa pun, jangan terperangkap dalam
nama atau wujud seseorang, tetapi Maya begitu tamopradhan sehingga dia menjebak
Anda dengan badan seseorang. Dia membekap hidung Anda tanpa Anda sadari. Sang
Ayah sudah sering menjelaskan kepada Anda anak-anak agar Anda mengikuti shrimat,
tetapi beberapa orang di antara Anda tidak mengikutinya. Petunjuk Rahwana segera
memasuki mental Anda. Rahwana tidak melepaskan Anda dari penjara. Sang Ayah
berkata, “Sadarilah diri Anda sebagai jiwa dan ingatlah Baba.” Kita sekarang
akan pulang ke rumah. Kita sedang disembuhkan dari penyakit sepanjang setengah
siklus terakhir. Saat Anda berada di sana, badan-badan Anda bebas penyakit. Di
sini, Anda begitu berpenyakit. Dunia ini sekarang berada di kedalaman neraka
ekstrem. Orang-orang itu mempelajari Garuda Purana (salah satu kitab suci),
tetapi – baik mereka yang membacakannya maupun mereka yang mendengarkannya –
tidak ada yang memahami apa pun mengenainya. Brahma Baba sendiri mengatakan
bahwa di masa lalu, dia begitu terintoksikasi dengan pemujaan. Dia bahagia saat
mendengar bahwa dia akan bertemu dengan Tuhan jika melakukan pemujaan, itulah
sebabnya dia terus melakukan pemujaan. Karena Anda sudah menjadi tidak suci,
maka Anda pun memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah!” Bagus jika
Anda melakukan pemujaan. Jadi, mengapa Anda mengingat Tuhan? Orang yakin bahwa
Tuhan pasti datang dan memberikan buah atas pemujaan. Namun, buah apa yang
Beliau berikan? Tidak ada yang mengetahuinya. Sang Ayah berkata, “Jelaskanlah
kepada mereka yang mempelajari Gita. Merekalah jiwa-jiwa yang berasal dari agama
kita.” Hal yang pertama dan utama yang disebutkan di dalam Gita adalah: “Tuhan
berbicara.” Namun, siapakah Tuhan Dari Gita? Mereka memerlukan pengenalan Tuhan.
Anda sekarang mengetahui hakikat sang jiwa dan siapa sebenarnya Sang Jiwa Yang
Maha Tinggi. Orang-orang begitu takut akan aspek-aspek pengetahuan ini, tetapi
mereka begitu menyukai pemujaan. Mereka berlari lima kilometer demi menghindari
pengetahuan ini. Padahal, menjadi suci itu begitu bagus. Dunia yang suci kini
harus didirikan dan dunia lama ini harus dihancurkan. Kendati demikian, mereka
sama sekali tidak mendengarkan ini. Sang Ayah memberikan petunjuk: “Jangan
mendengarkan hal-hal buruk!” Namun, Maya kemudian berkata, “Jangan mendengarkan
apa pun yang Baba katakan!” Inilah petunjuk Maya: “Jangan mendengarkan
pengetahuan Shiva Baba!” Maya menampar Anda sedemikian kuat sehingga pengetahuan
ini tidak melekat dalam intelek Anda. Akibatnya, Anda tidak mampu mengingat Sang
Ayah. Anda hanya mengingat sahabat dan kerabat Anda, yaitu manusia-manusia
berbadan, dan Anda tidak mematuhi perintah Baba. Sang Ayah berkata, “Teruslah
mengingat Saya saja,” tetapi mereka tidak patuh dan berkata, “Saya mengingat si
ini/si itu.” Jika Anda mengingat yang lain, Anda jatuh. Anda harus merasa tidak
suka terhadap hal-hal itu. Dunia ini benar-benar kotor. Surga yang baru kini
sedang didirikan bagi kita. Anda anak-anak telah menerima pengenalan Sang Ayah
dan pemahaman tentang siklus dunia. Jadi, Anda harus selalu sibuk dengan studi
ini. Sang Ayah berkata, “Lihatlah ke dalam diri Anda sendiri.” Ada cerita
tentang Narada. Maka, Sang Ayah berkata, “Lihatlah diri sendiri untuk mengetahui
seberapa banyak Anda mengingat Baba.” Hanya melalui ingatan inilah dosa-dosa
Anda bisa terbakar habis. Bagaimanapun juga kondisi Anda, Anda harus mengingat
Shiva Baba. Jangan mengasihi siapa pun yang lain. Pada saat terakhir, ketika
Anda meninggalkan badan, Anda harus semata-mata mengingat Shiva Baba. Ingatlah
Shiva Baba dan putarlah chakra kesadaran diri. Tidak ada orang yang mengetahui
siapa sebenarnya pemutar-pemutar chakra kesadaran diri itu. Siapa yang telah
memberikan pengetahuan ini kepada Anda, anak-anak Brahma? Siapa yang menjadikan
Anda, anak-anak Brahma, sebagai pemutar-pemutar chakra kesadaran diri? Sang Ayah
Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, Titik Cahaya. Jadi, apakah Beliau
juga Pemutar Chakra Kesadaran Diri? Benar. Beliaulah yang paling Pertama. Jika
tidak demikian, siapa yang bisa menjadikan kita, anak-anak Brahma, sedemikian
rupa? Beliau memiliki seluruh pengetahuan tentang permulaan, pertengahan, dan
akhir ciptaan. Anda, jiwa-jiwa, juga menjadi sama. Beliau juga Jiwa. Di jalan
pemujaan, Vishnu digambarkan memegang chakra ini. Kita mengatakan bahwa Sang
Jiwa Yang Maha Tinggi itu Trikaldarshi, Trimurti, dan Trinetri. Beliau
menjadikan kita sebagai pemutar-pemutar chakra kesadaran diri. Agar bisa
memberikan pengetahuan ini kepada kita, Beliau pasti harus memasuki badan
manusia. Hanya Sang Penciptalah yang sanggup memberikan pengetahuan tentang
permulaan, pertengahan, dan akhir ciptaan ini kepada kita. Karena tidak ada
seorang pun yang mengenal Sang Pencipta, dari mana mereka bisa memperoleh
pengetahuan tentang ciptaan? Anda sekarang paham bahwa Shiva Baba adalah Sang
Pemutar Chakra Kesadaran Diri. Beliaulah Sang Samudra Pengetahuan. Beliau tahu
bagaimana kita memasuki siklus 84 kelahiran. Beliau sendiri tidak memasuki
siklus kelahiran kembali, tetapi Beliau benar-benar memiliki pengetahuan ini,
yang diberikan-Nya kepada kita. Jadi, Shiva Baba adalah Pemutar Chakra Kesadaran
Diri yang pertama. Hanya Beliaulah yang bisa menjadikan kita sebagai
pemutar-pemutar chakra kesadaran diri. Beliau menyucikan kita, karena di samping
Beliau adalah Sang Pencipta, Shiva Baba juga Sang Penyuci. Seorang ayah pasti
mengetahui tentang kehidupan anak-anaknya. Shiva Baba melaksanakan pendirian
melalui Brahma. Beliau Karankaravanhar. Anda harus belajar dan juga mengajar
orang lain. Sang Ayah mengajar Anda, kemudian berkata, “Anda juga harus mengajar
orang lain.” Shiva Babalah yang menjadikan Anda sebagai pemutar-pemutar chakra
kesadaran diri. Beliau berkata, “Saya memiliki pengetahuan tentang siklus dunia
ini. Demikianlah, Saya bisa memberikannya kepada Anda.” Bagaimana Anda menjalani
84 kelahiran? Anda harus mengingat kisah 84 kelahiran Anda dalam intelek. Bahkan
seandainya Anda hanya mengingat sebanyak ini dalam intelek Anda, Anda bisa
menjadi penguasa dunia. Inilah pengetahuan. Dengan beryogalah dosa-dosa Anda
terhapus. Tulislah catatan tentang keseluruhan hari Anda. Jika Anda tidak
mengingat Baba, bagaimana Anda bisa menulis catatan kemajuan diri? Apa yang Anda
lakukan sepanjang hari? Anda bisa mengingat sebanyak ini, bukan? Ada orang-orang
yang menulis catatan tentang seberapa banyak kitab suci yang sudah mereka
pelajari, atau seberapa banyak amal yang sudah mereka lakukan. Anda pasti
menuliskan seberapa lama Anda terus mengingat Baba, dan kepada seberapa banyak
orang Anda sudah menyampaikan pengenalan Sang Ayah dalam kebahagiaan. Berulang
kali, aduklah poin-poin yang sudah Anda terima dari Sang Ayah. Simpanlah
pengetahuan yang Anda terima ini di dalam intelek Anda. Bacalah murli setiap
hari. Itu juga sangat bagus. Berulang kali, aduklah poin-poin apa pun yang Anda
terima dari murli. Mereka, yang tinggal di luar negeri, jauh lebih banyak
mengingat Baba daripada anak-anak yang tinggal di sini. Ada juga banyak anak
yang hidup terbelenggu dan belum pernah bertemu Baba. Mereka begitu banyak
mengingat Baba. Mereka terus-menerus terintoksikasi sepanjang waktu. Selagi
duduk di rumah, mereka memperoleh penglihatan ilahi, atau keyakinan mereka
bertumbuh cukup dengan mendengarkan pengetahuan ini. Maka, Sang Ayah pun berkata,
“Teruslah melihat ke dalam diri Anda untuk mengetahui seberapa luhurnya status
yang akan Anda klaim.” Seperti apa perilaku Anda? Apakah Anda tergoda oleh
makanan atau minuman tertentu? Jangan memupuk kebiasaan semacam itu. Hal yang
utama adalah memiliki ingatan yang tak tercemar. Tanyalah hati Anda, siapa yang
Anda ingat? Seberapa lama Anda mengingat orang lain? Anda harus meresapkan
pengetahuan ini dan menghapus dosa-dosa Anda. Ada beberapa orang yang melakukan
dosa-dosa sedemikian buruk, jangan tanya lagi. Tuhan berkata, “Lakukanlah ini.”
Namun, mereka menjawab, “Saya berada di bawah pengaruh pihak lain,” artinya:
mereka berada di bawah pengaruh Maya. Achcha, teruskan saja terpengaruh oleh
Maya. Anda bisa mengikuti shrimat atau mengikuti petunjuk Anda sendiri.
Periksalah sejauh mana Anda bisa lulus jika kondisi Anda seperti itu. Status apa
yang bisa Anda klaim? Jika demikian, Anda akan menanggung kerugian sepanjang 21
kelahiran. Saat Anda mencapai tahapan karmateet, kesadaran badan tidak akan
tersisa. Inilah sebabnya, Anda diberi tahu untuk berkesadaran jiwa. Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Jangan
melakukan perbuatan yang sedemikian rupa sehingga Sang Ayah dari yagya ini bisa
dihina orang. Lakukanlah perbuatan baik dengan intelek yang benar, yang telah
Sang Ayah berikan kepada Anda. Jangan pernah menyebabkan kesengsaraan atas siapa
pun.
2. Jangan menanyakan
tentang kabar yang tak berguna kepada satu sama lain. Hanya bicarakan hal-hal
dari pengetahuan ini di antara Anda. Buanglah kebohongan, karakter iblis, dan
mengacaukan rumah tangga. Biarlah hanya permata-permata pengetahuan ini yang
terucap dari bibir Anda. Jangan pernah mendengarkan maupun membicarakan hal-hal
buruk.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi penakluk Maya dan penakluk dunia dengan mentransformasi musuh-musuh Anda,
yaitu lima sifat buruk, dan menjadikan mereka bekerja sama.
Seorang pemenang
pasti mentransformasi wujud musuhnya. Jadi, Anda juga mentransformasi
musuh-musuh Anda, yaitu sifat-sifat buruk, dan mengubah mereka menjadi wujud
yang bekerja sama, sehingga mereka terus-menerus mengucapkan salam hormat kepada
Anda. Transformasilah sifat buruk nafsu birahi menjadi restu baik, amarah
menjadi intoksikasi spiritual, keserakahan menjadi melampaui godaan, keterikatan
menjadi cinta kasih, dan kesombongan badan menjadi respek diri. Anda kemudian
akan menjadi penakluk Maya dan penakluk dunia.
Slogan:
Kesadaran
“milik saya” adalah campuran ketidaksucian yang mengurangi nilai emas murni jika
dicampurkan ke dalamnya. Maka, akhirilah segala kesadaran “milik saya”.
Sinyal Avyakt:
Teruslah menang dengan kesadaran wujud kombinasi.
Jika Anda merasa
sendirian dalam tugas atau pelayanan apa pun, Anda menjadi lelah. Kemudian, Anda
menjadikan seseorang yang bertangan dua sebagai sahabat Anda dan melupakan Yang
Esa, yang bertangan seribu. Saat Yang Esa, yang bertangan seribu, meninggalkan
rumah Beliau dan datang kepada Anda untuk menemani Anda, mengapa Anda tidak
terus berkombinasi dengan Beliau? Teruslah berkombinasi dalam intelek Anda, maka
Anda akan terus menerima kerja sama.