16.05.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, cinta kasih Anda tertuju kepada Sang Ayah Yang Esa, karena Anda menerima warisan tak terbatas dari Beliau. Dengan cinta kasih, Anda berkata kepada Beliau, “Baba saya.”

Pertanyaan:
Mengapa perkataan yang diucapkan oleh manusia tidak bisa dibandingkan dengan perkataan yang disampaikan oleh Sang Ayah?

Jawaban:
Karena setiap patah kata yang Sang Ayah ucapkan adalah mahawakya. Mereka yang mendengar mahawakya ini menjadi agung, yaitu mereka menjadi manusia yang terluhur. Mahawakya Sang Ayah mengubah Anda menjadi bunga-bunga yang indah. Perkataan yang diucapkan oleh manusia bukanlah mahawakya. Sesungguhnya, akibat perkataan itulah Anda terus menurun.

Lagu:
Meskipun dunia bisa berubah, kita akan tetap konstan.

Om Shanti.
Baris pertama dari lagu ini bermakna, tetapi sisanya tidak berguna. Sama halnya, ada beberapa istilah yang benar di dalam Gita, antara lain: “Tuhan berbicara,” “Manmanabhawa,” dan “Madhyajibhawa.” Itu disebut sejumput garam dalam sekarung tepung. Anda anak-anak mengetahui dengan sangat baik, siapa sebenarnya Tuhan itu. Shiva Baba disebut sebagai Tuhan. Shiva Baba datang dan menciptakan Shivalaya. Ke mana Beliau datang? Beliau datang ke rumah bordil ini. Beliau sendiri datang dan berkata, “Wahai, anak-anak rohani Saya yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali.” Anda, jiwa-jiwa, mendengarkan Beliau. Anda, jiwa-jiwa, tahu bahwa Anda tak termusnahkan, sedangkan badan Anda bisa musnah. Kita, jiwa-jiwa, sedang mendengarkan mahawakya yang disampaikan oleh Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Hanya Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, yang menyampaikan mahawakya ini; melaluinya, kita menjadi manusia-manusia yang luhur. Tidak ada mahatma, guru-guru, dan sebagainya yang bisa menyampaikan mahawakya. Ketika mereka mengatakan, “Shivohum,” itu juga bukan perkataan yang benar. Anda sekarang sedang mendengarkan mahawakya dari Sang Ayah dan menjadi bunga-bunga yang indah. Ada perbedaan yang sedemikian besar antara duri dan bunga! Anda anak-anak sekarang tahu bahwa bukan manusia yang sedang berbicara kepada Anda. Shiva Baba hadir dalam badan orang ini (Brahma). Beliau juga Jiwa, tetapi Beliau disebut sebagai Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Jiwa-jiwa yang tidak suci sekarang memanggil-manggil, “Wahai, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, datanglah! Datanglah dan sucikanlah kami!” Beliaulah Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Yang Esa, yang menjadikan kita sebagai manusia-manusia tertinggi. Anda sedang menjadi manusia-manusia yang terluhur dari semuanya, yang disebut sebagai manusia-manusia ilahi. Istilah “Sang Ayah Yang Maha Tinggi” begitu manis. Saat orang-orang mengatakan bahwa Beliau berada di mana-mana, itu sama sekali tidak terasa manis. Hanya ada sangat sedikit anak di antara Anda yang mengingat Sang Ayah dengan penuh cinta kasih dalam hati. Suami dan istri fisik saling mengingat satu sama lain secara fisik. Di sini, Anda, jiwa-jiwa, harus mengingat Sang Jiwa Yang Maha Tinggi dengan penuh cinta kasih. Di jalan pemujaan, orang-orang tidak bisa memuja Beliau dengan cinta kasih sebesar ini. Cinta kasih itu tidak ada. Bagaimana mungkin mereka bisa mengasihi Tuhan tanpa mengenal Beliau? Anda anak-anak sekarang memiliki berlimpah cinta kasih bagi Beliau. Anda, jiwa-jiwa, berkata, “Baba saya.” Semua jiwa bersaudara. Setiap saudara mengatakan bahwa Baba telah memberi kita pengenalan Beliau. Akan tetapi, itu tidak bisa disebut cinta kasih. Anda pasti mengasihi seseorang yang memberikan sesuatu kepada Anda. Anak-anak mengasihi ayah mereka karena menerima warisan darinya. Semakin besar warisan itu, semakin besar juga cinta kasih yang dimiliki anak-anak tersebut. Jika ayah mereka tidak memiliki properti apa pun, tetapi kakek mereka memilikinya, anak-anak tersebut tidak akan terlalu mengasihi ayah mereka. Mereka pasti lebih mengasihi kakek mereka, karena mereka yakin bahwa mereka akan menerima sejumlah uang dari kakek mereka. Di sini, Yang Esa adalah Sang Ayah yang tak terbatas. Anda anak-anak tahu bahwa Sang Ayah sekarang sedang mengajar Anda. Ini menyangkut kebahagiaan besar: “Tuhan adalah Ayah saya.” Tidak ada orang yang mengenal Sang Ayah, Sang Pencipta. Karena tidak mengenal Beliau, mereka menyebut diri sendiri sebagai Sang Ayah. Jika Anda bertanya kepada seorang anak kecil tentang siapa ayahnya, pada akhirnya dia akan menjawab, “Saya sendiri.” Anda anak-anak sekarang tahu bahwa Yang Esa benar-benar adalah Sang Ayah di atas semua ayah. Sang Ayah yang tak terbatas, yang sekarang sudah kita temukan, tidak memiliki ayah-Nya sendiri. Beliau adalah Sang Ayah Yang Maha Tinggi. Jadi, Anda anak-anak harus merasa penuh kebahagiaan dalam diri Anda. Ketika orang-orang pergi berziarah, mereka tidak merasakan kebahagiaan sebesar itu, karena tidak ada pencapaian apa pun di sana. Mereka pergi ke sana hanya demi memperoleh penglihatan gaib. Mereka begitu banyak tersandung-sandung tanpa ada hasilnya. Mereka mengikis dahi mereka dan menghabiskan seluruh uang mereka. Mereka mengeluarkan begitu banyak biaya tanpa memperoleh apa pun. Andaikan ada pendapatan yang bisa dikumpulkan di jalan pemujaan, orang-orang Bharata pasti menjadi begitu kaya. Mereka menghabiskan dana miliaran rupee untuk membangun kuil-kuil dan sebagainya. Anda bukan membangun satu kuil saja bagi Somnath; setiap raja memiliki kuil. Anda diberi begitu banyak kekayaan. Lima ribu tahun yang lalu, Anda telah dijadikan master dunia. Hanya Sang Ayah yang mengatakan ini. Lima ribu tahun sebelum saat ini, Saya mengajarkan Raja Yoga kepada Anda dan menjadikan Anda sama seperti mereka. Lihatlah sudah menjadi seperti apa Anda sekarang! Biarlah ini dipahami oleh intelek Anda. Kita dahulu begitu luhur! Setelah menjalani 84 kelahiran, kita sekarang sudah tersungkur di lantai; kita sudah menjadi tak bernilai bagaikan kerang. Kita sekarang pergi kepada Baba yang sedang menjadikan kita sebagai master dunia. Inilah satu-satunya perziarahan di mana jiwa-jiwa bertemu dengan Ayah mereka. Jadi, harus terdapat cinta kasih yang sedemikian besar dalam diri Anda. Ketika Anda anak-anak datang kemari, intelek Anda perlu menyadari bahwa Anda sedang pergi kepada Sang Ayah; dari Beliaulah Anda akan sekali lagi menerima kedaulatan dunia. Sang Ayah memberikan ajaran ini kepada kita: “Anak-anak, resapkanlah kebajikan-kebajikan ilahi! Ingatlah Saya, Sang Ayah, Yang Maha Kuasa, Sang Penyuci! Saya datang setiap siklus dan memberi tahu Anda, ‘Teruslah mengingat Saya saja, maka dosa-dosa Anda akan terhapus.’” Biarlah hati Anda paham bahwa Anda sedang pergi kepada Sang Ayah yang tak terbatas. Beliau berkata, “Saya tersamar.” Sang jiwa juga berkata, “Saya tersamar.” Anda paham bahwa Anda pergi kepada Shiva Baba dan Brahma Dada; mereka berkombinasi. Kita akan bertemu Yang Esa, yang menjadikan kita sebagai master dunia. Biarlah Anda merasakan kebahagiaan internal yang tak terbatas. Ketika Anda meninggalkan rumah untuk datang kemari, ke Madhuban, kebahagiaan pasti meluap-luap dalam hati Anda. “Sang Ayah telah datang untuk mengajar kita dan Beliau menunjukkan kepada kita cara untuk meresapkan kebajikan-kebajikan ilahi!” Saat Anda meninggalkan rumah, Anda seharusnya merasakan kebahagiaan ini dalam hati. Saat seorang gadis hendak bertemu dengan calon suaminya, dia mengenakan perhiasan dan lain-lain dan wajahnya berbinar-binar; wajahnya berbinar-binar padahal dia akan menerima kesengsaraan. Wajah Anda berbinar-binar karena menerima kebahagiaan konstan. Jadi, seharusnya Anda merasakan berlimpah kebahagiaan saat datang bertemu dengan Sang Ayah yang sedemikian rupa. “Kita sekarang telah menemukan Sang Ayah yang tak terbatas. Sesudah pergi ke zaman emas, derajat kita akan menurun.” Anda, anak-anak Brahma, sekarang adalah anak-anak Tuhan. Tuhan duduk di sini dan mengajar Anda. Beliaulah Ayah sekaligus Pengajar kita. Beliau mengajar dan menyucikan kita, kemudian Beliau akan membawa kita pulang ke rumah bersama-Nya. Kita, jiwa-jiwa, kini sedang dibebaskan dari kerajaan kotor Rahwana ini. Anda semestinya begitu bahagia dalam hati. Karena Sang Ayah sedang menjadikan Anda sebagai master dunia, Anda harus belajar dengan sangat tekun. Jika murid-murid belajar dengan tekun, mereka lulus dengan nilai tinggi. Anak-anak berkata, “Baba, saya mau menjadi Shri Narayana.” Inilah kisah sejati tentang menjadi Narayana sejati. Inilah kisah tentang berubah dari manusia biasa menjadi Narayana. Anda sudah mendengarkan cerita-cerita yang tidak benar selama kelahiran demi kelahiran. Hanya satu kali, pada saat ini, Anda mendengarkan kisah yang sejati dari Sang Ayah. Itu kemudian berlanjut di jalan pemujaan. Ada ungkapan bahwa Shiva Baba mengambil kelahiran di malam hari, jadi mereka pun merayakan hari kelahiran Beliau, tahun demi tahun. Namun, tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya Beliau datang atau apa yang Sang Ayah lakukan pada saat Beliau datang. Achcha, mereka juga merayakan hari kelahiran Krishna. Mereka juga tidak tahu kapan Krishna datang, bagaimana dia datang, atau apa yang dilakukannya. Mereka mengatakan bahwa dia datang di negeri Kansa. Bagaimana mungkin Krishna bisa dilahirkan di daratan yang tidak suci? Anda anak-anak harus begitu bahagia karena Anda pergi kepada Sang Ayah yang tak terbatas. Ada beberapa orang yang menceritakan pengalaman mereka, bahwa si ini/si itu menembak mereka dengan anak panah dan memberi tahu mereka bahwa Baba sudah datang. Sejak hari itu, mereka terus mengingat Sang Ayah saja. Perziarahan ini ditujukan bagi Anda untuk pergi kepada Sang Ayah yang teragung dari semuanya. Baba hidup dan Beliau datang untuk bertemu dengan anak-anak Beliau. Perziarahan-perziarahan itu bersifat fisik. Di sini, Sang Ayah benar-benar hidup. Sebagaimana kita, jiwa-jiwa, berbicara melalui badan kita, demikian juga Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, harus berbicara melalui badan. Studi ini ditujukan bagi nafkah Anda sepanjang 21 kelahiran di masa depan. Studi-studi lain hanya ditujukan bagi satu kelahiran ini. Jadi, studi mana yang harus Anda pelajari dan pekerjaan mana yang harus Anda tekuni? Sang Ayah berkata, “Lakukanlah kedua-duanya. Jangan meninggalkan keluarga dan rumah tangga Anda dan tinggal di hutan-hutan seperti yang dilakukan kaum saniyasi. Jalan ini adalah jalan keluarga. Studi ini ditujukan bagi keduanya.” Tidak semua orang bisa belajar. Ada sebagian anak yang belajar dengan sangat tekun dan yang lainnya tidak setekun itu. Ada yang langsung tertembus anak panah, sedangkan yang lain akan terus berbicara seakan-akan mereka sudah tidak waras. Ada yang berkata, “Ya, saya akan berusaha memahaminya,” sedangkan yang lain berkata, “Saya harus memahami hal-hal ini dengan duduk bersendirian dalam keheningan di suatu tempat.” Kemudian, mereka pergi dan menghilang. Jika anak panah pengetahuan ini menembus seseorang, dia pasti segera mampu memahami segalanya. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka tidak punya waktu. Anda bisa mengerti dari tanggapan mereka bahwa anak panah tidak menembus orang-orang itu. Lihatlah bagaimana Brahma Baba langsung meninggalkan segala sesuatu begitu anak panah menembusnya. Dia yakin bahwa dia akan menerima kedaulatan. Jadi, dia pun berpikir, “Apa artinya semua ini jika dibandingkan dengan itu? Saya ingin mengklaim kerajaan itu dari Sang Ayah.” Sang Ayah berkata, “Sekarang, teruslah menjalankan bisnis Anda dan lain-lain, tetapi datanglah dan pahamilah semua ini baik-baik selama satu minggu.” Anda harus mengurus keluarga Anda dan memelihara ciptaan (anak-anak) Anda. Orang-orang itu (para saniyasi) menciptakan keluarga, kemudian meninggalkan rumah dan lari jauh-jauh. Sang Ayah berkata, “Anda sudah menciptakan ciptaan (anak-anak) Anda. Jadi, peliharalah mereka baik-baik.” Jika istri dan anak-anak Anda mendengarkan Anda, berarti mereka patuh dan layak. Jika tidak, mereka tidak patuh dan tidak layak. Anda bisa tahu, siapa yang layak dan siapa yang tidak layak. Sang Ayah berkata, “Jika Anda mengikuti shrimat, Anda menjadi layak. Jika tidak, Anda tidak bisa menerima warisan.” Jadilah suci, jadilah anak yang layak, dan agungkanlah nama Sang Ayah. Begitu anak panah menembus mereka, mereka pun berkata, “Akhirnya! Saya sekarang bisa mengumpulkan pendapatan yang sejati.” Sang Ayah telah datang untuk membawa Anda ke Shivalaya. Anda juga harus menjadi layak untuk pergi ke Shivalaya. Ini perlu upaya. Beri tahulah mereka, “Sekarang, ingatlah Shiva Baba. Kematian sudah menanti di ambang pintu.” Sudah menjadi kewajiban Anda, anak-anak perempuan, untuk mengangkat keluarga Anda dan juga keluarga mertua Anda. Karena Anda sudah diundang ke sana, maka Anda berkewajiban memberikan manfaat kepada mereka. Jadilah penuh belas kasih. Tunjukkanlah jalan untuk menjadi satopradhan kepada manusia-manusia yang tamopradhan. Anda tahu bahwa segala sesuatu pasti berubah dari baru menjadi tua. Di neraka, semua jiwa tidak suci. Jadi, mereka pergi mandi di Sungai Gangga agar bisa disucikan. Namun, pertama-tama, mereka harus dibuat mengerti bahwa mereka tidak suci, dan karena itulah mereka harus menjadi suci. Sang Ayah berkata kepada jiwa-jiwa, “Ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus. Sampaikanlah pesan Saya kepada semua sadhu dan orang suci: ‘Sang Ayah berkata, “Ingatlah Saya!”’ Campuran ketidaksucian akan terus dibuang dari jiwa-jiwa melalui api yoga atau perziarahan ingatan ini. Anda kemudian akan disucikan dan datang kepada Saya. Saya akan membawa Anda semua pulang ke rumah bersama Saya.” Seekor kalajengking terus merayap sampai menemukan sesuatu yang lunak. Kemudian, dia menyengatnya. Apa yang bisa diperoleh kalajengking itu dengan menyengat batu? Anda juga bisa menyampaikan pengenalan Sang Ayah. Beliau sudah memberi tahu Anda, di mana pemuja-pemuja-Nya berada. Mereka ada di kuil-kuil Shiva, kuil-kuil Krishna, dan kuil-kuil Lakshmi dan Narayana. Para pemuja terus memuja Saya. Mereka juga anak-anak Saya. Mereka juga sudah menerima kerajaan dari Saya, tetapi mereka sekarang sudah berubah dari layak dipuja menjadi pemuja. Mereka juga pemuja-pemuja manusia ilahi. Pemujaan nomor satu adalah pemujaan tak tercemar kepada Shiva. Seiring dengan mereka berangsur-angsur menurun, mereka mulai memuja unsur-unsur alam. Menjelaskan kepada para pemuja Shiva itu mudah: “Ini adalah Shiva Baba, Sang Ayah dari semua jiwa. Beliau memberi kita warisan surga.” Sang Ayah berkata, “Sekarang, ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus. Saya memberikan pesan ini kepada Anda.” Sang Ayah berkata, “Sayalah Sang Penyuci, Sang Samudra Pengetahuan. Saya sedang memberikan pengetahuan ini kepada Anda. Saya juga mengajarkan yoga kepada Anda untuk menyucikan Anda. Saya memberikan pesan ini kepada Anda melalui badan Brahma: ingatlah Saya. Ingatlah 84 kelahiran Anda.” Anda akan menemukan para pemuja di kuil-kuil dan di kumbha mela. Anda bisa menjelaskan di sana tentang siapa sebenarnya Sang Penyuci: Sungai Gangga atau Sang Jiwa Yang Maha Tinggi? Jadi, Anda anak-anak harus memiliki kebahagiaan tentang kepada siapa Anda akan pergi. Beliau sangat biasa-biasa saja. Kegemilangan apa yang semestinya Beliau ungkapkan? Apa yang harus Shiva Baba lakukan agar Beliau terkesan seperti tokoh yang agung? Beliau tidak bisa mengenakan jubah saffron seperti kaum saniyasi. Sang Ayah berkata, “Saya meminjam badan yang biasa-biasa saja. Beri tahulah Saya, apa yang seharusnya Saya lakukan. Bagaimana Saya semestinya menghiasi kendaraan ini?” Saat orang-orang menunggangi kuda Hussein, mereka menghiasi kuda itu begitu indah. Di sini, mereka melukiskan kendaraan Shiva Baba sebagai seekor banteng. Mereka juga menempatkan sosok bundar Shiva pada dahi seekor banteng. Bagaimana mungkin Shiva bisa memasuki badan seekor banteng? Mengapa mereka menunjukkan banteng di kuil-kuil? Mereka mengatakan bahwa banteng itu adalah kendaraan Shankar. Mungkinkah Shankar memiliki kendaraan di alam halus? Semua itu berasal dari jalan pemujaan dan sudah ditakdirkan di dalam drama. Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Berjanjilah kepada diri sendiri bahwa (1) mulai sekarang, Anda akan menabung pendapatan sejati, (2) Anda akan menjadikan diri Anda layak untuk memasuki Shivalaya, (3) Anda akan menjadi anak yang layak dengan mengikuti shrimat dan mengagungkan nama Sang Ayah.

2. Jadilah penuh belas kasih dan ubahlah manusia yang tamopradhan menjadi satopradhan. Berikanlah manfaat kepada semua orang. Ingatkan semua orang tentang Sang Ayah sebelum kematian datang.

Berkah:
Semoga Anda menjadi cermin ilahi yang memberikan penglihatan ilahi tentang tiga aspek waktu kepada semua jiwa manusia.

Anda anak-anak sekarang harus menjadi cermin-cermin ilahi yang sedemikian rupa, sehingga semua jiwa manusia bisa menerima penglihatan ilahi tentang tiga aspek waktu. Biarlah mereka bisa melihat dengan jelas: hakikat mereka pada awalnya, seperti apa mereka sekarang, dan akan menjadi apa mereka nantinya di masa mendatang. Pada saat mereka mengetahuinya, yaitu ketika mereka mengalami dan melihat bahwa rasa haus dan keinginan yang mereka miliki selama banyak kelahiran sekarang akan terpenuhi, dan bahwa keinginan mereka untuk memasuki kebebasan atau surga sedang dikabulkan, mereka akan dengan mudah tertarik untuk datang kemari dan mengklaim warisan mereka dari Sang Ayah.

Slogan:
Teruslah meneguhkan pelajaran tentang satu kekuatan dan satu keyakinan, maka Anda akan dengan mudah mampu menjauh dari tengah samudra (kesulitan).

Sinyal Avyakt: Tanamkanlah kepribadian kebangsawanan spiritual dan kesucian.

Jiwa-jiwa berkualitas ahli waris akan terungkap jika Anda mempertahankan kebangsawanan kesucian Anda. Biarlah pandangan Anda tidak pernah tertarik kepada apa pun yang terbatas. Ahli waris berarti pemegang hak. Mereka yang terus-menerus memiliki tahapan pemegang hak tidak akan pernah menggantungkan diri pada Maya. Dengan memiliki intoksikasi suci karena memiliki semua hak, Anda memiliki tahapan sebagai pemegang semua hak di sini dan Anda juga akan memiliki semua hak itu di sana.