17.05.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, Anda masing-masing harus memeriksa diri sendiri untuk mengetahui
apakah Anda sudah menjadi bunga. Pastikan bahwa Anda tidak menjadi duri akibat
menyimpan kesombongan akan badan Anda. Sang Ayah telah datang untuk mengubah
Anda dari duri menjadi bunga.
Pertanyaan:
Berdasarkan
keyakinan manakah Anda bisa memiliki cinta kasih yang tak terputus bagi Sang
Ayah?
Jawaban:
Jika Anda
pertama-tama memiliki keyakinan bahwa Anda adalah jiwa, Anda akan memiliki cinta
kasih bagi Sang Ayah. Anda perlu memiliki keyakinan yang tak terputus bahwa Sang
Ayah yang tak berwujud jasmani hadir dalam kendaraan yang beruntung ini. Beliau
sedang mengajar kita melalui orang ini (Brahma). Jika keyakinan ini terputus,
cinta kasih Anda berkurang.
Om Shanti.
Tuhan, Yang
Esa, yang mengubah duri menjadi bunga, berbicara. Tuhan, Sang Master Kebun,
berbicara. Anda anak-anak tahu bahwa Anda telah datang kemari untuk berubah dari
duri menjadi bunga. Anda semua paham bahwa Anda tadinya adalah duri, tetapi
sekarang Anda sedang menjadi bunga. Sang Ayah begitu banyak dipuji. Orang-orang
berkata, “Sang Penyuci, datanglah!” Beliau adalah Sang Tukang Perahu, Sang
Master Kebun, dan Sang Penyelamat Jiwa. Meskipun manusia memanggil Beliau dengan
bermacam-macam nama, sosok-Nya yang sama terlihat di mana-mana. Beliau dipuji
dalam nyanyian sebagai Sang Samudra Pengetahuan dan Samudra Kebahagiaan. Anda
tahu bahwa Anda sekarang sedang duduk bersama Sang Ayah Yang Esa. Anda telah
datang kemari untuk berubah dari manusia biasa yang bagaikan duri menjadi
manusia ilahi yang bagaikan bunga. Inilah tujuan dan sasaran Anda. Sekarang,
Anda masing-masing harus menyelami lubuk hati Anda dan bertanya kepada diri
sendiri, “Apakah saya memiliki kebajikan-kebajikan ilahi? Sudahkah saya penuh
dengan semua kebajikan luhur?” Sebelum ini, Anda selalu menyanyikan pujian
manusia-manusia ilahi dan menganggap diri sebagai duri. Karena Anda memiliki
lima sifat buruk, Anda dahulu bernyanyi, “Saya tidak memiliki kebajikan luhur,
saya tanpa kebajikan.” Kesadaran badan juga merupakan wujud ego yang sangat kuat.
Namun, jika Anda menyadari diri sebagai jiwa, Anda bisa memiliki berlimpah cinta
kasih bagi Sang Ayah. Anda sekarang tahu bahwa Sang Ayah yang tak berwujud
jasmani hadir dalam kendaraan ini. Bahkan sesudah Anda memiliki keyakinan ini,
itu terputus. Anda mengatakan bahwa Anda telah datang kepada Shiva Baba yang
hadir dalam badan kendaraan yang beruntung ini, Prajapita Brahma. Ayah kita
semua, jiwa-jiwa, hanyalah Shiva Baba Yang Esa, dan Beliau hadir dalam kendaraan
ini. Keyakinan ini harus sangat teguh. Dalam hal inilah Maya mendatangkan
keraguan. Ketika seorang kumari dipertunangkan dan akan dinikahkan, dia yakin
bahwa dia akan menerima berlimpah kebahagiaan dari suaminya, tetapi kebahagiaan
apa yang diterimanya? Dia langsung menjadi tidak suci. Selagi dia masih kumari,
semua orang – ibunya, ayahnya, dan lain-lain – menunduk hormat kepadanya karena
dia suci. Namun, begitu dia kehilangan kesuciannya, dia pun mulai menunduk
hormat kepada semua orang. Hari ini, semua orang menunduk hormat kepadanya,
tetapi besok, dia harus menunduk hormat kepada semua orang. Anda anak-anak
sekarang berada pada zaman peralihan dan sedang menjadi manusia-manusia yang
terluhur. Di mana Anda besok akan berada? Apa hakikat rumah-rumah dan sebagainya
di sini? Di mana-mana, ada begitu banyak aktivitas kotor. Ini disebut rumah
bordil; semua orang dilahirkan melalui sifat buruk nafsu birahi. Hanya Andalah
yang tinggal di Kuil Shiva. Lima ribu tahun yang lalu, Anda menjadi begitu
bahagia. Tidak ada nama maupun jejak kesengsaraan. Anda sekarang telah datang
kemari untuk menjadi sedemikian rupa kembali. Orang-orang sama sekali tidak
mengetahui tentang Kuil Shiva. Surga disebut sebagai Kuil Shiva. Shiva Babalah
yang mendirikan surga. Semua orang mengatakan, “Baba,” tetapi tanyalah mereka,
“Di mana Sang Ayah berada?” Maka, mereka akan menjawab bahwa Beliau berada di
mana-mana. Mereka berkata bahwa Beliau ada di dalam anjing, kucing, ikan, dan
buaya. Perbedaannya begitu besar! Sang Ayah berkata, “Anda dahulu adalah
manusia-manusia yang terluhur, tetapi setelah menjalani 84 kelahiran, sudah
menjadi apa Anda sekarang? Anda sudah menjadi penghuni neraka.” Inilah sebabnya,
semua jiwa memanggil-manggil, “Wahai, Sang Penyuci, datanglah!” Sang Ayah
sekarang telah datang untuk menyucikan semua jiwa. Beliau berkata, “Berhentilah
minum racun dalam kelahiran terakhir ini.” Akan tetapi, mereka tak kunjung
mengerti. Sang Ayah dari semua jiwa sekarang berkata, “Jadilah suci!” Semua
orang mengatakan, “Baba.” Pertama-tama, jiwa-jiwa mengingat Shiva Baba, kemudian
mereka mengingat Brahma Baba. Shiva Baba adalah Yang Esa, yang tak berwujud
jasmani, sedangkan Brahma Baba berwujud jasmani. Sang Jiwa Yang Maha Tinggi
duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, jiwa-jiwa yang tidak suci. Pada
awalnya, Anda dahulu juga suci. Anda dahulu tinggal bersama Sang Ayah, kemudian
Anda datang kemari untuk melakonkan peran-peran Anda. Pahamilah siklus ini
baik-baik. Anda sekarang akan pergi ke dunia baru, zaman emas. Anda memang
menginginkan untuk pergi ke surga. Anda dahulu meminta diberi anak seperti
Krishna. Saya sekarang telah datang untuk menjadikan Anda seperti Krishna. Di
sana, semua anak seperti Shri Krishna; mereka adalah bunga-bunga yang
satopradhan. Sekarang, Anda akan pergi ke daratan Krishna; Anda sedang menjadi
master surga. Tanyalah diri Anda, “Sudahkah saya menjadi bunga? Apakah saya
menjadi duri karena memiliki kesombongan badan?” Manusia biasa menganggap diri
mereka sebagai badan, bukan jiwa. Dengan melupakan bahwa Anda adalah jiwa, Anda
telah melupakan Sang Ayah. Anda hanya bisa mengklaim warisan Sang Ayah jika Anda
memahami pengenalan Sang Ayah dari Beliau sendiri. Semua jiwa menerima
warisannya dari Sang Ayah yang tak terbatas. Tidak ada satu jiwa pun yang tidak
menerima warisannya. Hanya Sang Ayahlah yang datang dan menyucikan semua jiwa
serta membawa mereka pulang ke rumah, ke hunian nirwana. Orang-orang mengatakan
bahwa cahaya melebur ke dalam cahaya atau ke dalam unsur brahm. Mereka sama
sekali tidak memiliki pengetahuan ini. Anda tahu kepada siapa Anda telah datang.
Persahabatan dengan Yang Maha Benar (satsang) ini bukan diciptakan oleh manusia.
Anda, jiwa-jiwa, sudah terpisah dari Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, dan sekarang
Anda telah menemukan persahabatan dengan Beliau. Hanya satu kali setiap 5000
tahun Anda menerima persahabatan sejati dengan Yang Maha Benar. Tidak ada
satsang di zaman emas dan perak. Akan tetapi, di jalan pemujaan, ada banyak
satsang. Sesungguhnya, hanya Sang Ayah Yang Esalah Yang Maha Benar. Anda
sekarang sedang berada dalam persahabatan dengan Beliau. Anda harus memiliki
kesadaran bahwa Anda adalah murid-murid Ketuhanan dan bahwa Tuhan sedang
mengajar Anda. Ini juga merupakan keberuntungan besar bagi Anda. “Baba kita
hadir di sini.” Beliau menjadi Sang Ayah, Pengajar, dan Guru. Pada saat inilah
Beliau melakonkan ketiga peran ini sekaligus. Beliau menjadikan Anda anak-anak
sebagai milik-Nya. Sang Ayah berkata, “Dosa-dosa Anda bisa terhapus hanya jika
Anda mengingat Baba.” Dengan mengingat Sang Ayah, dosa-dosa Anda akan terhapus
dan Anda akan menerima mahkota cahaya. Itu hanya merupakan simbol; bukan berarti
Anda bisa melihat cahaya. Itu adalah lambang kesucian. Tidak ada orang lain yang
bisa menerima pengetahuan ini. Hanya Sang Ayah Yang Esalah yang memberikannya.
Beliau memiliki pengetahuan penuh. Sang Ayah berkata, “Sayalah Sang benih pohon
dunia manusia.” Ini adalah pohon terbalik. Inilah pohon kalpa. Di masa lalu, ada
pohon bunga-bunga ilahi. Sekarang, itu sudah menjadi hutan duri akibat adanya
lima sifat buruk. Sifat buruk yang utama adalah kesadaran badan. Di sana, tidak
ada kesadaran badan. Di sana, mereka paham bahwa mereka adalah jiwa, tetapi
mereka tidak mengenal Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Satu-satunya yang
mereka pahami hanyalah bahwa mereka adalah jiwa – itu saja. Mereka tidak
memiliki pengetahuan yang lain. Anda sekarang sudah diberi tahu bahwa kulit Anda
sudah menjadi tua seiring menjalani banyak kelahiran, dan kini sudah lapuk. Anda
harus menanggalkan kulit itu sekarang (ada cerita tentang ular). Pada saat ini,
baik jiwa maupun badan, sama-sama tidak suci. Jika Anda, jiwa-jiwa, menjadi suci,
Anda akan meninggalkan badan Anda. Semua jiwa akan berlari pulang. Anda sekarang
memiliki pengetahuan bahwa drama ini sudah menjelang berakhir. Kita sekarang
harus pulang ke rumah bersama Sang Ayah. Jadi, kita harus mengingat rumah.
Badan-badan ini harus ditinggalkan. Ketika badan hancur, dunia juga ikut hancur,
kemudian Anda akan pergi ke rumah baru Anda dan menjalin relasi-relasi baru.
Orang-orang itu nantinya harus dilahirkan kembali di sini, sedangkan Anda akan
dilahirkan kembali di dunia bunga-bunga. Manusia-manusia ilahi disebut suci.
Anda paham bahwa Anda dahulu adalah bunga, tetapi Anda selanjutnya menjadi duri,
dan sekarang Anda sekali lagi akan pergi ke dunia bunga-bunga. Seiring
perkembangan Anda lebih lanjut, Anda akan memperoleh banyak penglihatan ilahi.
Semua itu hanyalah permainan. Meera dahulu menari dalam trans, tetapi dia tidak
memiliki pengetahuan ini. Meera tidak pergi ke surga; dia pasti masih berada di
sini, di suatu tempat. Jika dia berasal dari marga Brahma, dia pasti sedang
menerima pengetahuan ini di suatu tempat. Bukan berarti bahwa dia pergi ke surga
karena dia menari dalam trans. Ada banyak orang yang menari dengan cara serupa.
Mereka memasuki trans, kemudian sesudah melihat segalanya, mereka kembali dan
selanjutnya menuruti sifat buruk nafsu birahi. Ada ungkapan, “Jika Anda naik,
Anda mencicipi manisnya surga, tetapi jika Anda turun …” Sang Ayah menjamin
bahwa Anda bisa menjadi master surga jika Anda mempelajari yoga dan pengetahuan
ini. Jika Anda meninggalkan Sang Ayah, Anda terjerumus ke selokan (sifat buruk
nafsu birahi). Ada orang-orang yang tadinya takjub dan menjadi milik Sang Ayah.
Mereka mendengarkan pengetahuan ini dan menyampaikannya kepada semua orang.
Kemudian, mereka melarikan diri. Maya menyebabkan mereka cedera parah. Sekarang,
dengan mengikuti shrimat Sang Ayah, Anda sedang menjadi manusia-manusia ilahi.
Jiwa dan badan harus menjadi luhur. Manusia-manusia ilahi tidak dilahirkan
melalui sifat buruk nafsu birahi. Dunia itu adalah dunia tanpa sifat buruk. Lima
sifat buruk tidak ada di sana. Shiva Babalah yang menciptakan surga. Sekarang,
ini adalah neraka. Anda sekarang telah datang kemari untuk menjadi penghuni
surga sekali lagi. Mereka yang belajar dengan tekun akan pergi ke surga. Anda
sedang belajar sekali lagi dan akan terus belajar, siklus demi siklus. Siklus
ini terus berputar. Ini adalah drama yang sudah ditakdirkan. Tidak ada jiwa yang
bisa dibebaskan dari drama ini. Apa pun yang Anda lihat, misalnya seekor nyamuk
sedang terbang, nyamuk itu akan terbang dengan cara yang sama setelah satu
siklus berlalu. Anda memerlukan intelek yang sangat tajam untuk memahami ini.
Shooting (rekaman) drama ini terus berlanjut. Ini adalah medan perbuatan. Anda
datang kemari dari hunian tertinggi untuk melakonkan peran-peran Anda. Beberapa
orang di antara Anda menjadi sangat pandai dalam studi ini, sedangkan yang lain
masih terus belajar. Ada yang belajar dan menjadi bahkan lebih pandai
dibandingkan mereka yang lebih tua. Sang Samudra Pengetahuan mengajar semua jiwa.
Begitu Anda menjadi milik Sang Ayah, warisan dunia menjadi milik Anda. Memang,
jiwa-jiwa yang sudah menjadi tidak suci pasti harus disucikan. Cara termudah
untuk menjadi suci adalah dengan terus mengingat Sang Ayah yang tak terbatas.
Anda anak-anak harus merasakan ketidaktertarikan terhadap dunia lama ini, karena
ada hunian kebebasan dan daratan kebebasan dalam hidup. Kita tidak mengingat
siapa pun kecuali Sang Ayah Yang Esa. Bangunlah pada waktu dini hari dan
berlatihlah, “Saya datang tanpa badan dan saya juga harus pulang tanpa badan.
Jadi, untuk apa saya mengingat manusia berbadan?” Bangunlah pada waktu amrit
vela dan berbicaralah kepada diri sendiri seperti ini. Waktu dini hari disebut
amrit vela. Sang Samudra Pengetahuan memiliki madu pengetahuan ini. Jadi, Sang
Samudra Pengetahuan berkata, “Waktu dini hari sangatlah bagus.” Bangunlah pada
waktu dini hari dan ingatlah Sang Ayah dengan penuh cinta kasih: “Baba, saya
sekarang telah menemukan Engkau kembali sesudah 5000 tahun.” Sang Ayah berkata,
“Sekarang, ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus.” Anda harus
mengikuti shrimat. Anda benar-benar harus menjadi satopradhan. Begitu Anda
mengembangkan kebiasaan mengingat Sang Ayah, Anda akan selalu merasa bahagia dan
seluruh kesadaran badan akan terus terhapus. Nantinya, tidak akan ada lagi
kesadaran badan; Anda akan begitu penuh dengan kebahagiaan. Anda dahulu sangat
bahagia sewaktu Anda suci. Seluruh pengetahuan ini harus ditampung dalam intelek
Anda. Mereka yang datang pertama pasti akan menjalani 84 kelahiran. Kemudian,
jiwa-jiwa dari dinasti chandra akan menjalani jumlah kelahiran kurang dari itu
dan jumlah kelahiran jiwa-jiwa dari agama Islam bahkan lebih sedikit lagi. Pohon
terus bertumbuh secara berurutan. Agama yang utama adalah agama ilahi.
Belakangan, tiga agama muncul dari satu agama ini, kemudian cabang-cabang dan
ranting-ranting pun bertumbuh. Anda sekarang memahami drama ini. Drama ini terus
berjalan selamban kutu; terus bergulir, detik demi detik. Itulah sebabnya, ada
ungkapan “kebebasan dalam sedetik”. Jiwa-jiwa mengingat Ayah mereka, “Baba, kami
adalah anak-anak-Mu. Maka, seharusnya kami berada di surga. Mengapa kami berada
di neraka? Engkau mendirikan surga, jadi mengapa kami masih berada di neraka?”
Sang Ayah menjelaskan, “Anda dahulu tinggal di surga. Anda melupakan segala
sesuatu selagi menjalani 84 kelahiran. Sekarang, ikutilah petunjuk Saya sekali
lagi.” Dosa-dosa Anda hanya bisa terhapus dengan mengingat Sang Ayah. Campuran
ketidaksucian telah mencemari jiwa-jiwa. Badan adalah hiasan sang jiwa. Ketika
jiwa-jiwa menjadi suci, mereka juga menerima badan-badan yang suci. Anda tahu
bahwa Anda dahulu hidup di surga. Sekarang, karena Sang Ayah sudah datang
kembali, Anda harus mengklaim warisan penuh Anda dari Beliau. Lima sifat buruk
harus dibuang. Kesadaran badan harus ditanggalkan. Selagi melakukan segala
sesuatu, teruslah mengingat Sang Ayah. Jiwa-jiwa sudah mengingat Kekasih mereka
sepanjang setengah siklus. Sang Kekasih kini sudah datang. Beliau berkata, “Anda
sudah menjadi jelek akibat duduk di atas tungku sifat buruk nafsu birahi. Saya
sekarang sudah datang untuk menjadikan Anda rupawan.” Inilah tujuan api yoga ini.
Pengetahuan tidak bisa disebut sebagai tungku. Ini adalah tungku yoga. Dengan
duduk di atas tungku ingatan, dosa-dosa Anda akan terhapus. Gyan disebut
pengetahuan. Sang Ayah memberitahukan pengetahuan tentang permulaan, pertengahan,
dan akhir dunia ini kepada Anda. Sang Ayah adalah Yang Maha Tinggi. Kemudian,
ada Brahma, Vishnu, dan Shankar, lalu ada jiwa-jiwa dari dinasti surya dan
chandra. Selanjutnya, ada adegan-adegan sampingan dari agama-agama yang lain.
Pohon ini bertumbuh begitu besar. Pohon ini tidak memiliki fondasi pada saat ini.
Karena itulah, ada contoh pohon beringin. Agama ilahi sudah menghilang. Manusia
sudah menjadi korup dalam agama (dharma) dan perbuatan (karma) mereka. Anda
anak-anak sekarang melakukan perbuatan luhur agar bisa menjadi luhur. Anda
sedang menjadikan mata Anda sopan. Jangan pernah lagi melakukan perbuatan yang
korup; jangan ada pandangan buruk. Anda masing-masing harus memeriksa diri
sendiri, “Sudah layakkah saya menikahi Lakshmi? Apakah saya menyadari diri
sebagai jiwa? Apakah saya mengingat Sang Ayah?” Periksalah catatan kemajuan diri
Anda setiap hari dan tanyalah diri Anda, “Sepanjang hari, apakah saya sempat
berkesadaran badan dan melakukan dosa?” Jika benar, ada hukuman 100 kali lipat.
Maya tidak mengizinkan Anda menulis catatan kemajuan diri. Anda menulisnya
selama dua hingga empat hari, kemudian berhenti. Sang Ayah sangat peduli tentang
ini. Beliau berbelas kasih. Beliau merasa bahwa andaikan Anda anak-anak
mengingat Beliau, dosa-dosa Anda pasti terhapus. Namun, ini memang perlu upaya.
Jangan mendatangkan kerugian atas diri sendiri. Pengetahuan ini begitu mudah.
Achcha.
Kepada Anda,
anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang
telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari
Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Bangunlah
pada waktu amrit vela dan adakanlah percakapan manis dengan Sang Ayah.
Berlatihlah melampaui badan. Perhatikan agar Anda tidak mengingat siapa pun
kecuali Sang Ayah.
2. Jadikanlah
pandangan Anda sangat bersih dan suci. Taman bunga ilahi sedang diciptakan. Maka,
berupayalah sepenuhnya untuk menjadi bunga. Jangan menjadi duri.
Berkah:
Semoga Anda
bereksperimen atas diri sendiri dan mengklaim sertifikat melakukan pelayanan
dengan mental Anda dalam tahapan yang kuat.
Agar bisa memberikan
berkah cahaya dan kekuatan kepada dunia, jadikanlah atmosfer kuat pada waktu
amrit vela dengan cara bereksperimen atas diri sendiri dengan ingatan akan Baba,
maka Anda akan mampu mengklaim sertifikat melakukan pelayanan dengan mental Anda.
Pada saat-saat terakhir, Anda harus menggunakan mental untuk melakukan pelayanan
mengantarkan jiwa-jiwa lain melampaui dunia ini dalam sekilas pandang dan
mengubah sikap mental orang lain melalui sikap mental Anda sendiri. Anda harus
menjadikan semua jiwa kuat dengan kesadaran luhur Anda. Jika Anda berlatih
memberikan cahaya dan kekuatan kepada mereka dengan cara ini, atmosfer akan
menjadi bebas dari rintangan dan benteng ini menjadi kokoh.
Slogan:
Jiwa yang
bijak melakukan tiga jenis pelayanan sekaligus: melalui pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Sinyal Avyakt:
Tanamkanlah kepribadian kebangsawanan spiritual dan kesucian.
Anda mengajukan
tantangan bahwa Anda bisa menerima kebebasan dan kebebasan dalam hidup dalam
sedetik. Agar bisa melakukannya secara nyata, laju transformasi diri Anda harus
mencapai kecepatan satu detik. Orang lain harus ditransformasi melalui
transformasi diri Anda. Biarlah mereka mengalami bahwa Anda, para Brahma Kumar(i),
mentransformasi sikap mental, pandangan, perbuatan, dan perkataan mereka. Di
samping itu, Anda juga harus memberi mereka pengalaman kepribadian kesucian dan
kebangsawanan spiritual. Begitu mereka datang dan bertemu Anda, biarlah mereka
tertarik kepada kepribadian ini.