30.04.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Sang Ayah mengajar Anda untuk menjadikan Anda sebagai manusia-manusia terluhur. Anda sekarang sedang berubah dari manusia paling bobrok menjadi manusia paling luhur. Manusia-manusia ilahi adalah manusia terluhur.

Pertanyaan:
Upaya apa yang Anda anak-anak lakukan di sini dan tidak akan Anda lakukan di zaman emas?

Jawaban:
Di sini, Anda berupaya keras untuk melupakan kesadaran badan beserta semua relasi badan, untuk berkesadaran jiwa dan menanggalkan badan Anda. Di zaman emas, Anda meninggalkan badan tanpa perlu berupaya, selagi sedang duduk-duduk di suatu tempat. Pada saat ini, Anda sedang berupaya dan berlatih: “Saya adalah jiwa.” Anda harus menanggalkan dunia lama ini dan badan tua Anda serta mengenakan badan baru. Di zaman emas, Anda tidak perlu melatih ini.

Lagu:
Sang Penghuni hunian yang sangat jauh telah datang ke negeri asing ini sekali lagi.

Om Shanti.
Anda, anak-anak rohani yang termanis, mengerti bahwa “sekali lagi” berarti setelah satu siklus. Ada ungkapan: “Sang Penghuni hunian yang sangat jauh datang ke negeri asing ini sekali lagi.” Ungkapan ini hanya ditujukan bagi Yang Esa. Beliaulah Yang Esa, yang diingat oleh semua jiwa. Beliau tanpa sosok; Beliau tidak memiliki sosok-Nya sendiri. Brahma, Vishnu, dan Shankar disebut dewata. Namun, orang mengatakan, “Tuhan Shiva berbicara.” Beliau tinggal di hunian tertinggi. Beliau tidak pernah dipanggil untuk datang ke daratan kebahagiaan. Beliau hanya dipanggil untuk datang ke daratan kesengsaraan. Beliau hanya datang pada zaman peralihan. Anda anak-anak tahu bahwa jiwa-jiwa terluhur di seluruh dunia hidup di zaman emas. Di sana, tidak ada level sedang atau rendah. Shri Lakshmi dan Shri Narayana adalah yang terluhur dari semua manusia. Anda pasti mengatakan bahwa Shri Shri Shiva Babalah yang menjadikan mereka sedemikian rupa. Hanya Shiva Babalah yang boleh disebut Shri Shri, tetapi dewasa ini, kaum saniyasi dan lain-lain juga menyebut diri mereka sebagai Shri Shri. Sang Ayah datang pada saat ini untuk menjadikan dunia ini paling luhur. Manusia-manusia paling luhur di seluruh dunia tinggal di zaman emas. Pada saat inilah Anda memahami perbedaan antara jiwa-jiwa yang terluhur dan jiwa-jiwa yang paling merosot. Manusia yang bobrok menunjukkan kemerosotan mereka. Anda sekarang paham, seperti apa Anda dahulu. Anda sekarang sedang menjadi penghuni-penghuni surga yang terluhur, sekali lagi. Inilah zaman peralihan. Anda memiliki jaminan bahwa dunia lama ini pasti akan menjadi baru. Dunia lama pasti menjadi baru dan dunia baru pasti menjadi lama. Dunia baru itu disebut zaman emas dan dunia lama ini disebut zaman besi. Sang Ayah adalah emas murni, Yang Esa, yang menyampaikan kebenaran. Beliau disebut sebagai Yang Maha Benar; segala sesuatu yang Beliau beri tahukan kepada Anda itu benar. Mengatakan bahwa Tuhan berada di mana-mana itu keliru. Sang Ayah berkata, “Jangan mendengarkan hal-hal yang tidak benar. Jangan mendengarkan hal-hal buruk, jangan melihat hal-hal buruk!” Namun, pendidikan duniawi itu persoalan lain. Kebahagiaan yang diperoleh dari pendidikan itu hanya bersifat sementara. Ketika jiwa-jiwa menjalani kelahiran mereka berikutnya, mereka harus belajar dari awal. Kebahagiaan itu bersifat sementara. Namun, kebahagiaan ini berlanjut selama 21 kelahiran dan 21 generasi. Menjalani hidup hingga mencapai usia penuh berarti satu generasi. Di sana, tidak pernah ada kematian sebelum waktunya. Lihatlah, di sini terus terjadi kematian sebelum waktunya. Bahkan di jalan pengetahuan ini pun, orang-orang mati. Anda sekarang sedang menaklukkan kematian. Anda tahu bahwa itu adalah daratan keabadian, sedangkan ini adalah daratan kematian. Saat orang mencapai usia tua di sana, mereka masing-masing menerima penglihatan ilahi tentang anak kecil yang akan menjadi kehidupan mereka berikutnya, kemudian mereka meninggalkan badan. Usia tua berakhir dan badan itu ditanggalkan. Menerima badan baru itu bagus. Mereka meninggalkan badan tua mereka dalam kebahagiaan selagi duduk-duduk di suatu tempat. Di sini, diperlukan upaya untuk bisa meninggalkan badan dalam tahapan itu. Di sini, itu perlu upaya, sedangkan di sana, itu wajar. Di sini, Anda harus melupakan segalanya, termasuk kesadaran tentang badan Anda sendiri. Anda harus menyadari diri sebagai jiwa dan meninggalkan dunia lama ini. Anda akan menerima badan yang baru. Ketika Anda, jiwa-jiwa, satopradhan, Anda menerima badan-badan yang rupawan. Kemudian, dengan duduk di atas tungku sifat buruk nafsu birahi, Anda menjadi tamopradhan dan jelek, sehingga menerima badan-badan yang jelek juga. Anda berubah dari rupawan menjadi jelek. Nama Krishna adalah Krishna. Namun, mengapa dia disebut “Shyam Sundar” (yang jelek dan rupawan)? Kulit Krishna digambarkan berwarna biru gelap dalam lukisan-lukisan mengenai dirinya, tetapi tidak ada seorang pun yang memahami makna pentingnya. Anda sekarang paham bahwa ketika Anda dahulu satopradhan, Anda juga rupawan. Anda sekarang sudah menjadi tamopradhan dan jelek. Jiwa-jiwa satopradhan itu disebut sebagai yang terluhur. Sebaliknya, jiwa-jiwa yang tamopradhan disebut bobrok (merosot). Sang Ayah senantiasa suci. Beliau datang untuk menjadikan Anda rupawan. Beliaulah Sang Musafir. Beliau datang, siklus demi siklus. Jika bukan demikian, siapa yang sanggup mentransformasi dunia lama ini menjadi dunia baru itu? Dunia ini sekarang kotor dan tidak suci. Tidak ada orang lain di dunia yang mengetahui tentang hal-hal ini. Anda sekarang paham bahwa Sang Ayah sedang mengajari Anda cara untuk menjadi manusia yang terluhur. Anda telah menjadi anak-anak Brahma dan akan menjadi manusia-manusia ilahi sekali lagi. Andalah anak-anak Brahma di zaman peralihan. Tidak ada orang di dunia yang mengetahui bahwa ini adalah zaman peralihan. Dalam kitab-kitab suci, tertulis bahwa durasi setiap siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Maka, mereka pun yakin bahwa zaman besi masih baru dimulai. Hati Anda sekarang mengerti bahwa Anda telah datang kemari untuk menjadi yang terluhur, untuk berubah dari jiwa-jiwa tidak suci di zaman besi menjadi jiwa-jiwa suci di zaman emas, untuk berubah dari manusia biasa menjadi manusia ilahi. Dalam Granth (kitab suci umat Sikh), tertulis bahwa Tuhan mencuci pakaian kotor. Namun, mereka yang mempelajari Granth tidak memahami maknanya. Sang Ayah datang pada saat ini dan membersihkan seluruh umat manusia di dunia. Anda sekarang sedang duduk di hadapan Sang Ayah. Beliau duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak. Tidak ada orang lain yang memiliki pengetahuan tentang Sang Pencipta maupun ciptaan Beliau. Sang Ayah adalah Sang Samudra Pengetahuan. Beliaulah Yang Maha Benar, Yang Maha Hidup, dan Yang Abadi. Beliau melampaui kelahiran dan kelahiran kembali. Beliaulah Sang Samudra Kedamaian, Samudra Kebahagiaan, dan Samudra Kesucian. Orang-orang mengundang Beliau untuk datang dan memberikan warisan kepada mereka. Sang Ayah sekarang memberikan warisan untuk 21 kelahiran kepada Anda. Ini adalah studi yang tak termusnahkan dan Yang Esa, yang mengajar Anda, adalah Sang Ayah yang abadi. Sepanjang setengah siklus, Anda memiliki kerajaan, kemudian kerajaan Rahwana dimulai. Sepanjang setengah siklus, ada kerajaan Rama, dan sepanjang setengah siklus berikutnya, ada kerajaan Rahwana. Hanya Sang Ayahlah yang lebih dikasihi daripada hidup, karena Beliaulah satu-satunya yang membebaskan Anda dari kesengsaraan dan membawa Anda memasuki kebahagiaan tanpa batas. Anda mengatakan dengan keyakinan bahwa Yang Esa adalah Ayah parlokik Anda, yang lebih Anda kasihi dibandingkan hidup. Jiwa disebut sebagai makhluk yang hidup. Semua manusia mengingat Beliau, karena Beliaulah Sang Ayah yang membebaskan semua jiwa dari kesengsaraan selama setengah siklus dan memberikan kebahagiaan dan kedamaian kepada mereka. Jadi, Beliau lebih dikasihi daripada hidup. Anda paham bahwa Anda senantiasa bahagia sepanjang waktu di zaman emas. Semua jiwa yang lain pulang ke hunian kedamaian. Kemudian, ketika kerajaan Rahwana dimulai, kesengsaraan juga dimulai. Ini adalah sandiwara tentang kebahagiaan dan kesengsaraan. Orang-orang yakin bahwa di sini, sesaat ada kebahagiaan, lalu sesaat berikutnya ada kesengsaraan, tetapi Anda paham bahwa surga itu berbeda dari neraka. Sang Ayah, Rama, mendirikan surga. Rahwana mendirikan neraka, dan orang membakar ogoh-ogohnya tahun demi tahun. Namun, mengapa mereka membakarnya? Apa hakikat Rahwana? Mereka tidak mengetahui apa pun. Mereka mengeluarkan begitu banyak biaya untuk melakukan itu. Mereka duduk dan menceritakan begitu banyak kisah. Mereka mengatakan bahwa Dewi Sita, istri Rama, diculik oleh Rahwana. Orang-orang yakin bahwa itu benar-benar terjadi. Anda sekarang mengetahui peran semua jiwa. Pengetahuan ini melekat dalam intelek Anda. Tidak ada manusia yang mengetahui sejarah dan geografi seluruh dunia. Hanya Sang Ayah yang mengetahuinya. Namun, Beliau tidak bisa disebut sebagai Sang Pencipta Dunia. Bagaimanapun juga, dunia selalu ada, tetapi Sang Ayah datang dan semata-mata memberikan pengetahuan tentang cara siklus dunia ini berputar. Lakshmi dan Narayana dahulu memerintah kerajaan mereka di Bharata. Lalu, apa yang terjadi? Apakah manusia-manusia ilahi itu berperang melawan pihak lain? Sama sekali tidak. Sesudah setengah siklus berlalu, kerajaan Rahwana dimulai dan manusia-manusia ilahi terjerumus ke jalan dosa. Namun, bukan berarti mereka dikalahkan dalam suatu peperangan. Ini tidak ada hubungannya dengan pasukan dan sebagainya, dan mereka juga tidak memenangkan atau kehilangan kerajaan mereka melalui pertempuran. Anda terus beryoga, menjadi suci, dan mendirikan kerajaan yang suci. Anda tidak memegang apa pun di tangan Anda. Ini adalah ahimsa (tanpa kekerasan) ganda. Pertama-tama, Anda memiliki ahimsa kesucian. Kedua, Anda tidak menyebabkan kesengsaraan atas siapa pun. Kekerasan yang paling parah adalah menggunakan pedang sifat buruk nafsu birahi. Itu mendatangkan kesengsaraan sejak awalnya hingga pertengahan sampai akhirnya. Kesengsaraan dimulai sejak kerajaan Rahwana dimulai, dan penyakit pun mulai ada. Sekarang, ada begitu banyak penyakit; itulah sebabnya, ada begitu banyak jenis obat-obatan yang diciptakan. Manusia sudah menjadi berpenyakit. Anda menjadi bebas penyakit selama 21 kelahiran dengan kekuatan yoga. Tidak akan ada jejak kesengsaraan maupun penyakit di sana. Anda sekarang belajar untuk itu. Anda anak-anak mengerti bahwa Tuhan mengajar Anda untuk menjadikan Anda sebagai manusia-manusia ilahi. Studi ini begitu mudah. Beliau menjelaskan pengetahuan tentang keseluruhan siklus ini dalam setengah jam hingga tiga-perempat jam. Anda tahu siapa yang menjalani 84 kelahiran. Tuhan sedang mengajar Anda. Beliau tak berwujud jasmani dan nama-Nya yang sebenarnya adalah Shiva. Beliaulah Sang Pemberkah bagi semua jiwa dan Beliau memberikan keselamatan kepada semua jiwa. Beliaulah Sang Ayah Yang Maha Luhur dan Beliau menjadikan Anda sebagai manusia-manusia yang terluhur. Sang Ayah mengajar Anda, menjadikan Anda pandai, dan berkata, “Pergilah dan ajarlah orang lain.” Shiva Baba adalah Yang Esa, yang mengajar Anda, para Brahma Kumar dan Brahma Kumari. Anda sudah diadopsi oleh Beliau melalui Brahma. Dari mana datangnya Prajapita Brahma? Orang-orang bingung mengenai ini. Ada ungkapan bahwa dia diadopsi pada penghujung kelahiran terakhir dari banyak kelahirannya, tetapi siapa yang menjalani banyak kelahiran? Lakshmi dan Narayanalah yang menjalani 84 kelahiran penuh. Itulah sebabnya, ada ungkapan bahwa Krishna adalah yang jelek dan rupawan. Saya dahulu rupawan, tetapi saya kemudian menurun dua derajat (dalam kesucian). Derajat terus menurun hingga sekarang, sampai tidak ada lagi derajat yang tersisa. Bagaimana Anda bisa berubah dari tamopradhan menjadi satopradhan kembali? Sang Ayah berkata, “Ingatlah Saya, maka Anda akan menjadi suci.” Anda juga tahu bahwa ini adalah api persembahan pengetahuan Rudra. Anak-anak Brahma diperlukan untuk menjaga api persembahan. Anda adalah anak-anak Brahma yang sejati; Andalah jiwa-jiwa yang menyampaikan Gita yang sejati. Inilah sebabnya, Anda juga menuliskan bahwa inilah Gita pathshala (tempat belajar Gita) yang sejati. Dalam Gita yang itu, orang-orang telah mengubah nama Yang Esa, yang menyampaikan Gita. Memang, mereka yang telah mengklaim warisan ini di siklus sebelumnya akan datang dan mengklaimnya kembali. Tanyalah hati Anda, “Akankah saya mampu mengklaim warisan penuh?” Ketika jiwa-jiwa meninggalkan badan, mereka pergi dengan tangan hampa. Tidak ada seorang pun yang bisa membawa pendapatan yang termusnahkan itu bersama mereka. Namun, ketika Anda nanti meninggalkan badan, Anda akan pergi dengan tangan penuh, karena Anda menabung pendapatan untuk 21 kelahiran. Seluruh kekayaan manusia akan menjadi debu. Jadi, mengapa Anda tidak menyerahkannya kepada Baba saja dan mentransfer semuanya? Mereka yang memberikan donasi sangat besar pasti menjadi kaya di kelahiran mereka berikutnya, karena mereka mentransfernya. Anda sekarang mentransfer segala sesuatu ke dunia baru untuk 21 kelahiran. Anda menerima imbalan untuk 21 kelahiran. Segala sesuatu yang mereka transfer hanya berlaku untuk sementara waktu, hanya untuk satu kelahiran. Namun, Anda mentransfer segala sesuatu untuk 21 kelahiran. Sang Ayah adalah Sang Pemberkah. Ini sudah ditakdirkan di dalam drama. Semua jiwa menerima imbalan sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan. Mereka memberikan donasi dan berbuat amal secara tidak langsung, dan mereka menerima imbalannya untuk sementara waktu. Namun, ini bersifat langsung. Anda sekarang harus mentransfer segalanya ke dunia baru. Lihatlah Brahma ini. Keberaniannya begitu besar. Anda mengatakan, “Tuhanlah yang memberikan segala sesuatu.” Sang Ayah berkata, “Sekarang, serahkanlah semuanya kembali kepada Saya, maka Saya akan memberikan kerajaan dunia kepada Anda.” Brahma Baba menyerahkan segala sesuatu, saat itu juga; dia bahkan tidak berpikir mengenainya. Dia menyerahkan kuasa penuh atas segala sesuatu kepada Shiva Baba. Dia benar-benar terintoksikasi karena akan menerima kerajaan dunia. Dia tidak memikirkan tentang anak-anaknya dan lain-lain. Tuhanlah Yang Esa, yang memberi; jadi, saya tidak bertanggung jawab atas siapa pun. Lihatlah Brahma Baba, seperti apa dia telah mentransfer segala sesuatu untuk 21 kelahiran. Ikutilah sang ayah! Prajapita Brahma telah melakukannya. Tuhan adalah Sang Pemberkah. Yang Esa menginspirasi orang ini. Anda paham bahwa Anda juga telah datang untuk mengklaim kerajaan Anda dari Sang Ayah. Hari demi hari, waktu semakin singkat. Bencana-bencana alam yang begitu dahsyat akan berdatangan, jangan tanya lagi. Para pengusaha menahan napas ketakutan (takut akan kematian), jangan-jangan iblis kematian datang. Ada yang jatuh pingsan begitu bertatap muka dengan pegawai pemerintah. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka akan mendatangkan begitu banyak penderitaan. Orang-orang tidak akan diizinkan menyimpan emas dan sebagainya. Apa lagi yang tersisa bagi Anda? Anda bahkan tidak akan punya uang untuk membeli apa pun. Tidak akan ada uang kertas dan sebagainya. Seluruh kerajaan harus berubah. Orang-orang akan mati dalam kesengsaraan yang hebat pada saat terakhir. Sesudah kesengsaraan besar itu berlalu, datanglah kebahagiaan. Ini disebut “pertumpahan darah tanpa sebab”. Bencana-bencana alam juga akan berdatangan. Sebelum semua itu terjadi, klaimlah warisan penuh Anda dari Sang Ayah. Anda boleh berjalan dan berkeliling, silakan. Namun, teruslah mengingat Sang Ayah – itu saja – maka Anda akan menjadi suci. Bencana-bencana yang dahsyat akan datang dan manusia akan memanggil-manggil dalam penderitaan. Anda anak-anak sekarang harus berlatih untuk begitu banyak mengingat Baba, sehingga pada saat terakhir, Anda hanya mengingat Shiva Baba. Anda akan terus mengingat Baba selagi meninggalkan badan. Jangan mengingat sahabat maupun kerabat mana pun. Anda harus melatih ini. Ingatlah Sang Ayah saja dan jadilah Narayana. Anda harus begitu banyak melatih ini, jika tidak, nantinya Anda akan merasakan penyesalan mendalam. Jika Anda mengingat siapa pun yang lain, Anda gagal. Mereka yang lulus adalah jiwa-jiwa yang akan diuntai dalam rosario kemenangan. Anda masing-masing harus bertanya kepada diri sendiri, “Seberapa banyak saya mengingat Sang Ayah?” Jika Anda menggenggam sesuatu dalam tangan Anda, Anda akan mengingatnya pada detik-detik terakhir. Jika Anda tidak membawa apa pun di tangan, Anda tidak akan mengingat apa-apa. Sang Ayah berkata, “Saya tidak memiliki apa pun. Ini bukan milik Saya.” Ambillah pengetahuan ini sebagai gantinya, maka Anda akan mengklaim warisan untuk 21 kelahiran. Jika tidak, Anda akan kehilangan kerajaan surga. Anda datang kemari untuk mengklaim warisan dari Sang Ayah. Anda benar-benar harus menjadi suci. Jika tidak, rekening karma Anda harus dilunasi dengan hukuman dan Anda tidak akan meraih status. Dengan mengikuti shrimat, Anda akan memangku Krishna. Orang-orang mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan suami seperti Krishna atau anak seperti Krishna. Ada yang memahami ini dengan sangat baik, sedangkan yang lain mengatakan hal-hal yang keliru. Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Sebagaimana Brahma Baba mentransfer segala sesuatu yang dimilikinya tanpa berpikir dan memberi Shiva Baba kekuasaan penuh atasnya, ikutilah sang ayah dengan cara yang sama dan tabunglah pendapatan untuk 21 kelahiran.

2. Berlatihlah mengingat Baba agar Anda tidak mengingat apa pun kecuali Sang Ayah pada saat terakhir. Kita tidak mempunyai apa-apa. Segalanya adalah milik Shiva Baba. Cukup ingatlah Alpha dan beta. Dengan memiliki kesadaran ini, Anda akan lulus dan menjadi bagian rosario kemenangan.

Berkah:
Semoga Anda mencurahkan perhatian penuh atas mental Anda dan mengalami tahapan naik sebagai pentransformasi dunia.

Sekarang, pada saat-saat terakhir, Anda harus menjadi instrumen untuk transformasi dunia dengan mental Anda. Jadi, jika Anda menyia-nyiakan bahkan satu pikiran pun melalui mental Anda, itu merupakan kerugian besar. Jangan berpikir bahwa satu pikiran itu biasa-biasa saja. Pada saat ini, pergolakan pikiran macam apa pun bisa dianggap sebagai pergolakan besar, karena waktu sekarang sudah berubah dan kecepatan upaya Anda juga harus berubah. Jadi, Anda perlu membubuhkan tanda titik pada pikiran-pikiran Anda. Jika Anda mencurahkan perhatian sebesar ini pada pikiran Anda, barulah Anda bisa menjadi pentransformasi dunia dengan tahapan naik Anda.

Slogan:
Menjadi karma yogi berarti mengalami yoga selagi melakukan perbuatan.

Sinyal Avyakt: Teruslah menang dengan kesadaran wujud kombinasi.

Anda dan Sang Ayah; selagi mengalami wujud kombinasi, teruslah mengalami wujud pemberkah dunia dengan restu baik, perasaan luhur, perkataan luhur, pandangan luhur, dan perbuatan luhur Anda. Maka, Anda akan mampu menemukan solusi atas semua masalah dalam sedetik. Teruslah mengingat slogan ini: “Saya tidak akan menjadi masalah maupun berfluktuasi ketika menemukan masalah. Saya sendiri akan tetap menjadi perwujudan solusi dan juga memberikan solusi kepada orang lain.” Kesadaran ini akan menjadikan Anda sebagai perwujudan solusi.