18.10.25 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, duduklah di sini dalam kesadaran jiwa. Teruslah menggiling ini ke
dalam diri Anda: “Saya adalah jiwa.” Jadilah sadar jiwa. Tulislah catatan
kemajuan diri Anda dengan jujur, maka Anda akan terus menjadi bijak dan
mengalami manfaat besar.
Pertanyaan:
Hukum apakah
yang harus dipahami dengan sangat jelas oleh anak-anak yang mengetahui sandiwara
yang tak terbatas ini?
Jawaban:
Ini adalah
sandiwara yang tak termusnahkan, di mana setiap aktor harus datang pada waktunya
sendiri untuk memainkan perannya. Bagi seorang aktor, mengatakan bahwa dia ingin
selamanya tinggal di hunian kedamaian, adalah berlawanan dengan hukum. Dia tentu
tidak akan disebut sebagai aktor. Hanya Sang Ayah yang tak terbatas yang memberi
tahu Anda hal-hal yang tak terbatas ini.
Om Shanti.
Duduklah di
sini sambil menyadari diri Anda sebagai jiwa. Duduklah, setelah melepaskan
kesadaran badan. Sang Ayah yang tak terbatas menjelaskan kepada Anda anak-anak.
Hal-hal ini harus dijelaskan kepada mereka yang tidak bijak. Anda jiwa-jiwa
paham bahwa Sang Ayah memberi tahu kita yang sebenarnya ketika Beliau mengatakan
bahwa kita jiwa-jiwa telah menjadi tidak bijak. Saya, jiwa ini, tak termusnahkan,
sedangkan badan ini bisa musnah. Saya melepaskan kesadaran jiwa dan terperangkap
dalam kesadaran badan. Oleh karena itu, saya tidak bijak. Sang Ayah berkata,
“Semua anak telah menjadi tidak bijak dengan menjadi berkesadaran badan.” Anda
sekarang telah dijadikan berkesadaran jiwa oleh Sang Ayah, dan oleh karena itu,
Anda menjadi sepenuhnya bijak. Ada yang sudah menjadi bijak, sedangkan yang
lainnya sedang membuat upaya untuk menjadi bijak. Anda mengambil waktu setengah
siklus untuk menjadi tidak bijak. Sekarang, dalam kelahiran terakhir ini, Anda
harus menjadi bijak. Selama setengah siklus, Anda perlahan-lahan menjadi tidak
bijak, dan sekarang, Anda telah menjadi 100% tidak bijak! Sesuai dengan rencana
drama, Anda menjadi sadar badan dan terus jatuh. Anda sekarang telah diberi
pengertian. Meskipun demikian, Anda harus terus membuat banyak upaya, karena
Anda anak-anak juga harus memiliki kebajikan ilahi. Anda anak-anak tahu bahwa
dahulu Anda sepenuhya suci, penuh dengan semua kebajikan luhur, 16 derajat
surgawi sempurna. Sekarang, saat ini, Anda telah menjadi tanpa kebajikan luhur;
tidak ada kebajikan luhur yang tersisa. Anda anak-anak memahami sandiwara ini
secara berurutan, sesuai upaya yang Anda buat. Di antara Anda, ada yang
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memahami ini. Meskipun demikian, ada
anak-anak baru yang menjadi sangat bijak. Mereka terus membuat upaya untuk
menjadikan orang lain sama. Ada yang tidak mengerti apa pun sama sekali; mereka
tetap saja tidak bijak. Sang Ayah datang untuk membuat Anda bijak. Anda
anak-anak mengerti bahwa Anda menjadi tidak bijak karena Maya. Ketika kita
dahulu layak dipuja, kita bijak. Namun, kita kemudian menjadi pemuja, dan oleh
karena itu, kita menjadi tidak bijak. Agama devi-devta yang asli dan abadi telah
lenyap. Tak seorang pun di dunia tahu hal-hal ini. Lakshmi dan Narayana ini,
yang dahulu memerintah kerajaan, begitu bijak! Sang Ayah berkata, “Hal yang sama
juga berlaku untuk Anda.” Anda harus berpikir bahwa hal yang sama berlaku untuk
Anda. Hal ini harus dipahami dengan sangat jelas. Tak seorang pun kecuali Sang
Ayah mampu menjelaskan itu kepada Anda. Sekarang Anda sadar bahwa Sang Ayah
adalah Yang Maha Tinggi, dan Yang Esa, Yang Maha Bijaksana. Beliau adalah Sang
Samudra Pengetahuan, Sang Pemberkah Keselamatan Bagi Semua Jiwa, dan Sang
Penyuci. Semua pujian ini adalah untuk Yang Esa. Sang Ayah Yang Maha Tinggi
datang dan berkata, “Anak-anak,” dan menjelaskan kepada Anda dengan begitu baik,
“Anak-anak, Anda sekarang harus menjadi suci.” Sang Ayah hanya memiliki satu
obat untuk ini. Beliau berkata, “Dengan beryoga, Anda akan menjadi bebas dari
penyakit untuk 21 kelahiran di masa depan. Semua penyakit dan penderitaan Anda
akan berakhir dan Anda akan pergi ke hunian mukti.” Sang Ahli Bedah abadi hanya
memiliki satu obat. Beliau datang dan memberi jiwa-jiwa satu suntikan saja.
Bukan berarti bahwa satu orang akan belajar untuk menjadi seorang pengacara dan
juga insinyur. Tidak, setiap orang memiliki profesi sendiri. Anda memanggil Sang
Ayah, “Datang dan sucikanlah kami,” karena ada penderitaan dalam menjadi tidak
suci. Hunian keheningan tidak disebut dunia suci. Hanya surga yang disebut dunia
suci. Anda telah menerima penjelasan bahwa manusia menginginkan kedamaian dan
kebahagiaan. Kedamaian sejati ada di mana tidak ada badan, dan tempat itu
disebut hunian kedamaian. Banyak orang mengatakan bahwa mereka ingin tinggal di
hunian kedamaian saja. Namun, bukan itu hukumnya. Seandainya demikian, mereka
tentu tidak akan disebut aktor. Anda anak-anak sekarang memahami sandiwara.
Ketika tiba waktunya bagi seorang aktor untuk memainkan perannya, dia naik ke
atas panggung. Hanya Sang Ayah yang tak terbataslah yang menjelaskan hal-hal tak
terbatas ini. Beliau juga disebut Sang Samudra Pengetahuan. Beliau adalah Sang
Pemberkah Keselamatan Bagi Semua Jiwa dan Sang Penyuci. Unsur alam tidak mungkin
bisa menyucikan semua jiwa. Air dan sebagainya adalah unsur alam, jadi bagaimana
itu bisa memberikan keselamatan? Jiwalah yang memainkan sandiwara. Jiwalah yang
memainkan peran hatha yoga. Hanya mereka yang bijak yang mampu memahami hal-hal
ini. Sang Ayah telah menjelaskan begitu banyak agar Anda bisa menciptakan cara
untuk menjelaskan kepada manusia, bagaimana mereka menjadi layak dipuja dan
kemudian menjadi pemuja. Mereka yang layak dipuja ada di dunia baru sedangkan
para pemuja ada di dunia tua. Mereka yang suci layak dipuja, sedangkan mereka
yang tidak suci adalah para pemuja. Di sini, setiap orang tidak suci karena
mereka lahir melalui sifat buruk nafsu birahi. Di sana, mereka luhur. Ada
ungkapan: “Mereka sepenuhnya luhur.” Anda anak-anak harus menjadi sama. Ini
membutuhkan upaya. Hal yang utama adalah ingatan. Anda semua mengatakan bahwa
sulit untuk selalu mengingat Sang Ayah, bahwa Anda tidak mampu mengingat Sang
Ayah sebanyak yang Anda inginkan. Jika Anda menulis catatan kemajuan diri dengan
jujur, Anda bisa mengalami manfaat besar. Sang Ayah memberi Anda anak-anak
pengetahuan tentang “Manmanabhawa”. Anda mengatakan ini dengan pemahaman. Sang
Ayah menjelaskan arti yang benar dari segala hal kepada Anda secara akurat. Ada
anak-anak yang menanyakan berbagai macam pertanyaan kepada Sang Ayah. Jadi,
untuk memenangkan hati mereka, Beliau menjawab mereka. Akan tetapi, Sang Ayah
berkata, “Tugas Saya adalah menyucikan yang tidak suci. Inilah sebabnya Anda
memanggil Saya.” Anda jiwa-jiwa tahu bahwa dahulu ketika Anda suci, badan Anda
juga suci. Sekarang, jiwa dan badan telah menjadi tidak suci. Ada perhitungan
mengenai 84 kelahiran. Anda tahu bahwa dunia ini sekarang telah menjadi hutan
duri. Lakshmi dan Narayana adalah bunga-bunga. Duri-duri pergi ke hadapan
patung-patung mereka dan berkata, “Engkau penuh dengan semua kebajikan luhur;
kami ini pembohong yang berdosa.” Duri terbesar adalah sifat buruk nafsu birahi.
Sang Ayah berkata, “Taklukkanlah ini dan jadilah penakluk dunia.” Manusia
berkata bahwa Tuhan harus datang dalam suatu wujud tertentu, bahwa Beliau harus
memasuki Kendaraan Yang Beruntung (Bhagirath). Beliau harus masuk ke dalam dunia
tua untuk membuatnya baru lagi. Dunia baru disebut satopradhan dan dunia tua
disebut tamopradhan. Karena dunia ini sekarang sudah tua, Sang Ayah pasti harus
datang. Sang Ayah disebut Sang Pencipta. Beliau menjelaskan kepada Anda
anak-anak dengan begitu mudah! “Anda harus mengalami begitu banyak kebahagiaan!
Jika ada di antara Anda yang mengalami penderitaan akibat karma Anda, itu harus
dialami. Baba tidak bisa memberi Anda berkah untuk itu. Anda memanggil Saya,
‘Baba, datanglah dan berilah kami warisan kami!’ Warisan apa yang Anda ingin
klaim dari Sang Ayah? Warisan mukti dan jeevan mukti.” Hanya Sang Ayah Yang Esa,
Sang Samudra Pengetahuan, adalah Sang Pemberkah Mukti dan Jeevan Mukti. Inilah
sebabnya Beliau disebut Sang Pemberkah Pengetahuan. Tuhan memberikan pengetahuan,
tetapi tak seorang pun tahu kapan Beliau memberikan itu atau melalui siapa
Beliau memberikannya. Mereka telah mencampuradukkan segalanya. Tak seorang pun
tahu kepada siapa Beliau memberikan pengetahuan. Sekarang, Brahma ini duduk di
sini; dia tahu bahwa dia dahulu adalah Narayana dan bahwa dia telah mengalami 84
kelahiran. Dia sekarang nomor satu. Brahma Baba membagikan pengalamannya tentang
bagaimana matanya terbuka. Anda juga mengatakan bahwa mata Anda telah terbuka;
mata ketiga telah terbuka. Anda mengatakan bahwa Anda telah menerima pengetahuan
penuh tentang Sang Ayah dan seluruh siklus. Mata saya terbuka dengan pemahaman:
”Apa pun saya, bagaimanapun saya.” Itu adalah hal yang luar biasa! Pertama, saya
adalah jiwa, tetapi saya menganggap diri saya sebagai badan. Sang jiwa berkata,
“Saya menanggalkan satu badan dan lahir kembali dalam badan yang baru. Meskipun
demikian, saya lupa bahwa saya adalah jiwa dan saya menjadi sadar badan.” Inilah
sebabnya Sang Ayah terlebih dahulu membuat Anda mengerti bahwa Anda harus duduk
di sini dan menyadari diri Anda sebagai jiwa. Teruslah menggiling ini ke dalam
diri Anda: “Saya adalah jiwa.” Dengan tidak menyadari diri Anda sebagai jiwa,
Anda melupakan Sang Ayah. Anda benar-benar merasa bahwa Anda menjadi sadar badan
berulang kali. Anda harus melakukan upaya. Selagi duduk di sini, duduklah dalam
tahapan kesadaran jiwa. Sang Ayah berkata, “Saya telah datang untuk memberi Anda
anak-anak kerajaan. Anda telah mengingat Saya selama setengah siklus.” Ketika
orang diperhadapkan pada suatu situasi, mereka memanggil, “Oh, Rama!” Akan
tetapi, mereka tidak tahu siapa itu Ishvar atau siapa itu Rama. Anda harus
membuktikan bahwa Sang Samudra Pengetahuan, Sang Penyuci, Sang Pemberkah
Keselamatan Bagi Semua Jiwa, Sang Ayah Trimurti Yang Maha Tinggi, Jiwa Yang Maha
Tinggi, adalah Shiva. Hari lahir Brahma, Vishnu, dan Shankar terjadi bersamaan.
Itu bukan hanya “Shiva Jayanti”, tetapi “Trimurti Shiva Jayanti”. Hari kelahiran
Shiva juga adalah hari kelahiran Brahma. Orang-orang merayakan hari kelahiran
Shiva, tetapi apa yang Brahma lakukan? Ada ayah duniawi (lokik), Sang Ayah dari
luar dunia ini (parlokik), dan kemudian, ada ayah yang unik ini (alokik). Orang
ini adalah Prajapita Brahma. Sang Ayah berkata, “Anda sekarang diberi
pengetahuan baru untuk dunia baru. Ini kemudian akan lenyap.” Orang-orang yang
tidak memiliki pengetahuan tentang Sang Ayah, Sang Pencipta, dan ciptaan,
disebut tidak berpengetahuan; mereka tidur dalam tidur ketidak-tahuan. Ada siang
melalui pengetahuan dan malam melalui pemujaan. Orang-orang sama sekali tidak
memahami makna dari Shiva Ratri, dan karena inilah mereka tidak lagi menjadikan
hari kelahiran Beliau sebagai hari libur nasional. Sekarang Anda mengerti bahwa
Sang Ayah datang untuk menyalakan lampu setiap orang. Ketika Anda menyalakan
semua lampu dan lilin dan sebagainya, orang-orang mengerti bahwa itu merupakan
hari yang sangat penting untuk Anda. Anda sekarang menyalakan segalanya dengan
pengertian. Orang-orang tidak mengerti ini. Mereka tidak paham ini sepenuhnya
dari ceramah Anda. Kerajaan Rahwana sekarang meluas ke seluruh dunia.
Orang-orang sangat tidak bahagia di sini. Mereka, yang memiliki kekuatan sihir,
banyak sekali menyusahkan orang lain. Ada artikel dalam surat kabar tentang
jiwa-jiwa iblis, mereka menyebabkan banyak kesengsaraan. Baba berkata, “Anda
tidak memiliki hubungan dengan hal-hal itu.” Sang Ayah memberi tahu Anda
segalanya secara langsung, “Anak-anak, ingatlah Saya dan Anda akan menjadi suci.
Semua kesengsaraan Anda akan terhapus.” Achcha.
Kepada anak-anak
yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah
ditemukan kembali, cinta kasih, ingatan, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang
Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari untuk
dharna:
1. Buatlah
upaya untuk mengingat Sang Ayah dengan akurat dan untuk menjadi sadar jiwa.
Buatlah catatan kemajuan diriAnda dengan jujur. Dengan melakukan ini, akan ada
banyak manfaat.
2. Duri yang
menyebabkan penderitaan terbesar adalah sifat buruk nafsu birahi. Kembangkan
kemenangan atas itu dengan kekuatan yoga, dan jadilah suci dari tidak suci. Anda
tidak memiliki hubungan dengan apa pun yang lain.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi pemenang dalam “perang agama” dengan memberikan bukti pengetahuan Tuhan
melalui praktik hidup nyata Anda.
Sekarang Anda harus
naik ke panggung perang agama. Cara untuk menjadi pemenang dalam perang agama
itu adalah melalui praktik dalam kehidupan nyata, sebab bukti dari pengetahuan
Tuhan terletak dalam praktik hidup nyata Anda. Biarlah gyan dan kebajikan ilahi
tampak secara nyata dalam diri Anda, karena dewasa ini, sosok Anda tidak bisa
terungkap hanya dengan melalui melakukan diskusi apa pun, tetapi Anda bisa
membuat siapa pun menjadi tenang dalam sekejap, melalui wujud nyata dharna Anda.
Slogan:
Untuk membuat
jiwa bercahaya, akhiri segala masalah dalam mental Anda dengan masuk ke dalam
ingatan kepada Tuhan.
Sinyal Avyakt:
Bereksperimenlah Dengan Mental serta Sikap Mental Dari Berbagai Kekuatan Yoga
Untuk Menghadirkan Pengalaman Bagi Diri dan Semua Jiwa.
Duduklah di
laboratorium latihan dan bereksperimenlah dengan yoga, maka Anda akan mengalami
dukungan dari Sang Ayah Yang Esa dan menjauh dari berbagai jenis rintangan Maya.
Saat ini, Anda sedang bergerak dalam gelombang samudra pengetahuan, samudra
kebajikan, dan samudra kekuatan hanya di permukaannya, dan melalui itu, Anda
hanya mengalami penyegaran sementara. Namun, jika Anda masuk ke kedalaman
samudra, Anda akan memperoleh berbagai pengalaman yang unik dan meraih
permata-permata.
Ayat-ayat Luhur yang
Tak Ternilai dari Mateshwari
Hanya Melalui Yoga
Jiwa Menerima Kekuatan Untuk Menjadi Bebas
Pertama-tama, Anda
benar-benar harus mengingat satu hal dalam mental Anda. Berhubung Tuhan adalah
Sang Benih pohon dunia manusia, dan kita sedang menerima pengetahuan dari Tuhan,
maka pengetahuan yang kita terima ini penting bagi umat manusia. Orang-orang
dari semua agama berhak menerima pengetahuan ini. Sekalipun tiap-tiap agama
memiliki pengetahuannya sendiri, kitab sucinya sendiri, pendapatnya sendiri, dan
sanskaranya sendiri, tetap saja pengetahuan ini diperuntukkan bagi semua jiwa.
Sekalipun mereka mungkin tidak mampu memahami pengetahuan ini, dan mereka
mungkin tidak akan masuk ke dalam marga kita, tetapi dengan beryoga dengan Sang
Ayah, mereka akan menjadi suci, karena Beliaulah Sang Ayah bagi semua jiwa. Oleh
karena kesucian ini, mereka pasti akan mengklaim status di bagian mereka sendiri,
karena semua manusia percaya pada yoga. Banyak orang mengatakan bahwa mereka
menginginkan kebebasan, tetapi hanya dengan melakukan yoga inilah mereka bisa
menerima kekuatan untuk terbebas dari hukuman dan dimerdekakan.
Mantra tanpa akhir
berarti ingatan terus-menerus terhadap Tuhan.
Ada ungkapan:
“Teruslah merapalkan mantra tanpa akhir dalam setiap hela napas.” Apa makna
akurat dari ungkapan ini? Saat kita mengatakan tentang mantra tanpa akhir, makna
sebenarnya adalah terus-menerus menghubungkan intelek Anda kepada Sang Ayah Yang
Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, dalam setiap hela napas, tanpa
merapalkan apa pun. Ingatan akan Tuhan dalam setiap hela napas ini telah
berlanjut sepanjang masa. Ingatan terus-menerus terhadap Tuhan ini disebut
mantra tanpa akhir. Sebaliknya, merapalkan sesuatu dengan perkataan, misalnya
mengatakan, “Rama, Rama,” atau merapalkan mantra dalam hati Anda, tidak bisa
berlanjut sepanjang masa. Orang mengira bahwa tidak merapalkan mantra lewat
bibir mereka, melainkan merapalkannya dalam hati, itulah yang disebut mantra
tanpa akhir. Akan tetapi, pikirkanlah ini: di mana ada kata-kata dan mantra
tanpa akhir, Anda tidak perlu merapalkannya. Anda tidak perlu duduk dan
berkonsentrasi memikirkan sosok pujaan apa pun dalam benak Anda. Anda tidak
perlu mengulang-ulangi apa pun, karena mereka juga tidak bisa terus-menerus
makan dan minum. Akan tetapi, ingatan akan Tuhan, yang kita miliki, itulah yang
bisa berlanjut sepanjang masa, karena itu sangat mudah. Sebagai contoh, seorang
anak kecil mengingat ayahnya. Dia tidak perlu menaruh foto ayahnya di hadapannya
setiap saat. Dia mengingat segalanya tentang ayahnya dalam pikiran, perkataan,
dan perbuatannya – pekerjaan ayahnya, aktivitas ayahnya, kebajikan luhur ayahnya,
dan sebagainya. Dengan mengingat itu, aktivitas anak itu juga berlanjut dengan
cara serupa, dan hanya dengan demikianlah “anak bisa menunjukkan ayahnya”.
Sesungguhnya, kita juga harus menghapus ingatan tentang semua yang lain dari
hati kita dan mengingat Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi,
yang sejati. Dalam hal ini, kita bisa selalu mengingat Sang Ayah terus-menerus,
selagi berjalan, duduk, makan, dan minum. Dengan memiliki ingatan inilah kita
bisa menjadi karmateet. Ingatan alami ini disebut mantra tanpa akhir. Achcha.