19.06.25       Morning Indonesian Murli        Om Shanti      BapDada       Madhuban


Intisari:
Anak-anak yang manis, Anda sekarang telah menjadi anak-anak Tuhan. Jadi, jangan sampai ada karakter iblis dalam diri Anda. Buatlah kemajuan, jangan ceroboh.

Pertanyaan:
Keyakinan dan intoksikasi manakah yang dimiliki anak-anak Brahma di zaman peralihan?

Jawaban:
Kita, anak-anak Brahma, memiliki keyakinan dan intoksikasi bahwa kita sekarang merupakan anggota komunitas Tuhan. Kita akan menjadi penghuni surga, master dunia. Kita sedang ditransfer pada zaman peralihan. Dari anak-anak yang bersifat iblis, kita sudah menjadi anak-anak Ketuhanan dan akan menjadi penghuni surga selama 21 kelahiran. Tidak ada yang lebih besar dibandingkan ini.

Om Shanti.
Sang Ayah duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda, anak-anak. Manusia pada umumnya menyukai kedamaian. Jika ada perselisihan di antara anak-anak dalam suatu keluarga, timbul ketidakdamaian. Jika ada ketidakdamaian, mereka mengalami kesengsaraan. Namun, jika ada kedamaian, mereka mengalami kebahagiaan. Anda, anak-anak yang duduk di sini, memiliki kedamaian sejati. Anda sudah diberi tahu, “Ingatlah Sang Ayah. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa.” Ketidakdamaian yang telah Anda jiwa-jiwa rasakan sepanjang setengah siklus akan terhapus jika Anda mengingat Sang Ayah, Sang Samudra Kedamaian. Anda sedang menerima warisan kedamaian. Anda tahu bahwa dunia kedamaian itu sepenuhnya berbeda dari dunia ketidakdamaian ini. Manusia tidak memahami tentang dunia iblis maupun dunia Tuhan, apa sebenarnya zaman emas itu dan apa sebenarnya zaman besi ini. Betapa pun tingginya kedudukan yang Anda miliki, Anda juga mengatakan bahwa Anda tadinya tidak mengetahui hal ini. Orang-orang yang memiliki kekayaan disebut berkedudukan. Anda bisa mengerti, siapa yang kaya dan siapa yang miskin. Sama halnya, Anda juga bisa mengerti bahwa ada anak-anak Tuhan dan ada anak-anak iblis. Anda, anak-anak yang manis, sekarang paham bahwa Anda adalah anak-anak Tuhan. Anda memiliki keyakinan yang teguh. Anda, anak-anak Brahma, yang berasal dari komunitas Tuhan, mengerti bahwa Anda sedang menjadi penghuni surga dan master dunia. Anda harus memiliki kebahagiaan ini sepanjang waktu. Hanya ada sangat sedikit di antara Anda yang memahami ini secara akurat. Di zaman emas, ada komunitas Tuhan, sedangkan di zaman besi, ada komunitas iblis. Komunitas iblis berubah pada zaman peralihan yang paling penuh berkah. Kita sekarang telah menjadi anak-anak Shiva Baba. Kita melupakan ini pada masa pertengahan siklus. Kita mengerti pada saat ini bahwa kita sudah menjadi anak-anak Shiva Baba. Di sana, di zaman emas, tidak ada seorang pun yang menyebut diri mereka sebagai anak Tuhan. Di sana, mereka adalah anak-anak manusia ilahi. Sebelum ini, kita adalah anak-anak yang bersifat iblis. Kita sekarang sudah menjadi anak-anak Tuhan. Kita, anak-anak Brahma, adalah Brahma Kumar dan Brahma Kumari. Kita adalah ciptaan Sang Ayah Yang Esa. Anda semua adalah brother dan sister. Anda semua adalah anak-anak Tuhan. Anda tahu bahwa Anda akan menerima kerajaan Anda dari Baba. Di masa depan, kita akan memperoleh kedaulatan diri ilahi kita dan hidup bahagia. Zaman emas benar-benar adalah daratan kebahagiaan, sedangkan zaman besi benar-benar adalah daratan kesengsaraan. Hanya Anda, anak-anak Brahma di zaman peralihan, yang mengetahuinya. Jiwa-jiwa adalah anak-anak Tuhan. Anda tahu bahwa Baba sedang mendirikan surga. Beliaulah Sang Pencipta. Beliau bukan pencipta neraka; siapa yang mau mengingat pencipta neraka? Anda, anak-anak yang termanis, tahu bahwa Sang Ayah sedang mendirikan surga. Beliaulah Ayah kita yang begitu manis. Beliau sedang menjadikan kita sebagai penghuni surga untuk 21 kelahiran. Tidak ada yang lebih besar dibandingkan ini. Anda harus memiliki pemahaman bahwa Anda adalah aank-anak Tuhan, dan karena itu, jangan menyimpan karakter iblis dalam diri Anda. Anda harus membuat kemajuan. Waktu yang tersisa tinggal sangat sedikit. Maka, jangan ceroboh dan membuat kesalahan. Jangan melupakan ini. Anda bisa melihat Sang Ayah, yaitu Ayah Anda semua, sedang duduk di depan Anda, dengan bertatap muka. Kita sedang belajar dengan Tuhan, Sang Ayah, untuk menjadi anak-anak manusia ilahi. Jadi, Anda semestinya begitu bahagia. Baba hanya mengatakan, “Cukup ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus.” Sang Ayah telah datang untuk menjemput semua jiwa pulang ke rumah. Semakin banyak Anda mengingat Beliau, semakin banyak juga dosa Anda yang terhapus. Di jalan ketidaktahuan, saat seorang gadis dipertunangkan, ingatan itu tertanam kuat di dalam dirinya. Begitu seorang bayi dilahirkan, ingatan itu tertanam. Di surga dan juga neraka, ingatan itu tertanam. Seorang anak pasti berkata, “Ini ayah saya.” Namun, Yang Esa adalah Ayah Anda yang tak terbatas, dan dari Beliaulah Anda akan menerima warisan surga. Jadi, ingatan akan Beliau sekarang harus tertanam dalam diri Anda. Kita sedang menerima warisan kita sekali lagi dari Sang Ayah, untuk 21 kelahiran kita di masa depan. Hanya warisan inilah yang harus melekat dalam intelek Anda. Anda tahu bahwa semua orang harus mati. Tidak ada seorang pun yang akan tertinggal di sini. Bahkan orang-orang yang paling Anda kasihi pun harus pulang. Hanya Anda, anak-anak Brahma, yang tahu bahwa dunia lama ini menjelang berakhir. Sebelum dunia ini berakhir, berupayalah sepenuhnya. Karena Anda adalah anak-anak Tuhan, Anda seharusnya memiliki kebahagiaan tanpa batas. Sang Ayah terus berkata, “Anak-anak, jadikanlah kehidupan Anda sebernilai berlian.” Itu adalah dunia ilahi, sedangkan ini adalah dunia iblis. Ada kebahagiaan tanpa batas di zaman emas. Hanya Sang Ayahlah yang sanggup memberikan kebahagiaan itu. Anda telah datang kemari, kepada Sang Ayah. Anda tidak bisa sekadar tinggal di sini. Anda tidak bisa semuanya tinggal bersama di sini, karena Anda anak-anak bersifat tak terbatas. Anda datang kemari dengan penuh antusiasme bahwa Anda telah datang kepada Sang Ayah yang tak terbatas. Kita adalah anak-anak Tuhan. Kita adalah anak-anak Tuhan, Sang Ayah. Jadi, mengapa kita tidak berada di surga? Tuhan, Sang Ayah, menciptakan surga. Sejarah dan geografi dunia ini tersimpan dalam intelek Anda. Anda tahu bahwa Tuhan, Sang Ayah, Sang Pencipta Surga, sedang menjadikan Anda layak menerima surga. Beliau menjadikan Anda sedemikian rupa setiap siklus. Tidak ada manusia mana pun yang mengetahui bahwa dirinya adalah aktor. Kita adalah anak-anak Tuhan, Sang Ayah, jadi mengapa kita tidak mau bahagia? Mengapa kita bertengkar dengan satu sama lain? Kita semua, jiwa-jiwa, bersaudara. Lihatlah seperti apa sesama saudara saling bertengkar di antara mereka sendiri. Mereka terus berkelahi dan saling menghancurkan. Di sini, kita sedang mengklaim warisan kita dari Sang Ayah. Sesama saudara tidak semestinya bersikap bagaikan air asin terhadap satu sama lain. Bahkan di sini pun, ada beberapa anak yang menjadi seperti air asin terhadap Sang Ayah. Bahkan anak-anak yang sangat bagus pun menjadi bagaikan air asin. Maya begitu kuat. Sang Ayah pasti mengingat anak-anak yang sangat bagus. Sang Ayah begitu mengasihi anak-anak. Sang Ayah tidak mengingat siapa pun kecuali anak-anak Beliau. Namun, Anda mengingat banyak sosok. Intelek Anda berlari ke sana kemari. Intelek Anda juga tertuju ke bisnis Anda dan sebagainya. Saya tidak memiliki bisnis apa pun. Anda semua memiliki banyak bisnis, sedangkan Saya hanya memiliki satu bisnis: Saya telah datang untuk menjadikan Anda anak-anak sebagai pewaris surga. Satu-satunya properti yang dimiliki Sang Ayah yang tak terbatas hanyalah Anda, anak-anak. Beliaulah Tuhan, Sang Ayah. Semua jiwa adalah properti Beliau. Maya sudah menjadikan Anda kotor. Sang Ayah sekarang menjadikan Anda rupawan. Sang Ayah berkata, “Saya hanya memiliki Anda. Saya memiliki keterikatan terhadap Anda.” Jika Anda tidak menulis surat, Sang Ayah peduli. Bahkan sebagian anak yang sangat bagus pun tidak mengirim surat. Maya sepenuhnya menghabisi beberapa anak yang bagus. Mereka pasti berkesadaran badan. Sang Ayah terus-menerus memberi tahu Anda untuk menulis surat kepada Beliau dan mengabari-Nya tentang keadaan Anda. Baba bertanya, “Anak-anak, apakah Maya mengganggu Anda? Anda tetap pemberani dan mampu menaklukkan Maya, bukan? Anda berada di medan pertempuran, bukan?” Anda harus mengendalikan organ-organ fisik Anda sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kenakalan apa pun. Di zaman emas, semua organ fisik Anda terkendali. Organ-organ fisik Anda tidak berbuat kenakalan di sana. Tidak ada kenakalan apa pun dari bibir, tangan, maupun telinga Anda. Di sana, tidak ada kenakalan. Di sana, tidak ada apa pun yang kotor. Di sini, Anda meraih kemenangan atas organ-organ fisik Anda dengan kekuatan yoga. Sang Ayah berkata, “Di sana, tidak ada apa pun yang kotor.” Anda harus mengendalikan organ-organ fisik Anda. Berupayalah dengan sangat baik; waktu yang tersisa tinggal sangat sedikit. Ada ungkapan bahwa waktu sudah begitu banyak berlalu dan hanya tersisa sangat sedikit waktu lagi. Sekarang, sedikit waktu yang tersisa itu semakin menipis. Ketika rumah baru sedang dibangun, intelek Anda paham bahwa tinggal sangat sedikit waktu yang tersisa, karena rumah baru itu akan segera rampung dan tinggal sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan. Aspek itu terbatas, sedangkan aspek ini tak terbatas. Anda anak-anak sudah menerima penjelasan bahwa orang-orang itu memiliki kekuatan sains, sedangkan Anda memiliki kekuatan keheningan. Mereka memiliki kekuatan intelek dan Anda juga memiliki kekuatan intelek. Ada begitu banyak inovasi yang diciptakan melalui sains. Mereka mengatakan bahwa mereka sekarang sudah membuat bom-bom yang sedemikian rupa sehingga di mana pun mereka berada, mereka bisa meluncurkan bom-bom itu dan memusnahkan seisi kota. Dengan demikian, semua pesawat tempur, angkatan bersenjata, dan lain-lain itu tidak diperlukan lagi. Demikianlah, itu adalah intelek berdasarkan sains. Namun, intelek Anda didasarkan pada keheningan. Mereka adalah instrumen penghancuran, sedangkan Anda telah menjadi instrumen untuk mengklaim status yang tak termusnahkan. Bahkan untuk memahami ini pun, Anda memerlukan intelek. Anda anak-anak bisa paham betapa mudahnya jalan yang Sang Ayah tunjukkan kepada Anda. Betapa pun bungkuknya atau berintelek batunya Anda, cukup ingatlah dua kata ini: “Sang Ayah” dan “warisan”. Selanjutnya, segala sesuatu tergantung pada seberapa besar ingatan yang Anda miliki. Jauhkanlah intelek Anda dari semua orang yang lain dan ingatlah Sang Ayah Yang Esa. Sang Ayah berkata, “Di jalan pemujaan, Anda memanggil-manggil Saya ketika Saya berada di tempat kediaman Saya, di hunian tertinggi: ‘Baba, jika Engkau datang, saya akan menyerahkan segala sesuatu kepada-Mu.’” Itu seperti pendeta brahmana khusus yang mengambil semua barang kepunyaan orang yang sudah meninggal. Apa yang bisa Anda berikan kepada Sang Ayah? Bukankah Anda tidak memberikan segala sesuatu kepada orang ini (Brahma)? Orang ini juga telah menyerahkan segala sesuatu yang dimilikinya. Dia tidak akan duduk di sini dan membangun istana untuk dirinya sendiri. Semua ini untuk Shiva Baba. Kita sedang melakukan segala sesuatu sesuai petunjuk Beliau. Beliau Karankaravanhar. Beliau terus memberikan petunjuk. Anak-anak berkata, “Baba, Engkaulah satu-satunya milik saya, tetapi Engkau memiliki banyak anak.” Baba pun menjawab, “Saya hanya memiliki Anda, anak-anak, sedangkan Anda memiliki begitu banyak orang yang lain. Anda mengingat begitu banyak kerabat badan.” Sang Ayah berkata kepada anak-anak Beliau yang termanis, “Ingatlah Baba semaksimal mungkin dan teruslah melupakan semua orang yang lain.” Anda menerima mentega kedaulatan surga. Cobalah pikir seperti apa sandiwara ini telah tercipta. Cukup dengan mengingat Sang Ayah dan memutar chakra kesadaran diri, Anda menjadi penguasa dunia. Anda anak-anak sekarang mengalami ini secara nyata. Manusia yakin bahwa pemujaan sudah berlanjut sejak zaman dahulu kala dan bahwa sifat-sifat buruk juga sudah ada sejak zaman dahulu kala. Lakshmi dan Narayana, yang pada awalnya adalah Radhe dan Krishna, juga memiliki anak-anak, bukan? Tentu saja. Bagaimana mungkin mereka tidak memiliki anak? Namun, mereka disebut sepenuhnya tanpa sifat buruk. Di sini, semua orang penuh dengan sifat-sifat buruk. Mereka terus menghina satu sama lain. Anda anak-anak kini sedang menerima shrimat dari Sang Ayah, Shri Shri (yang luhur ganda). Beliau sedang menjadikan Anda luhur (shri). Anda tidak bisa menjadi luhur jika Anda tidak mematuhi Sang Ayah. Tergantung Anda sendiri, apakah Anda mau mematuhi Beliau atau tidak. Anak-anak yang patuh pasti langsung mematuhi Beliau. Jika Anda tidak sepenuhnya membantu, Anda mendatangkan kerugian atas diri sendiri. Sang Ayah berkata, “Saya datang setiap siklus. Saya begitu banyak menginspirasi Anda untuk berupaya. Saya memberikan berlimpah kebahagiaan kepada Anda.” Selagi Anda sedang mengklaim warisan penuh Anda dari Sang Ayah, Maya membujuk Anda untuk menjadi ceroboh. Akan tetapi, jangan terjebak dalam perangkap ini. Satu-satunya peperangan Anda adalah melawan Maya. Ada banyak badai besar yang akan berdatangan. Dalam hal itu pun, Maya pasti paling gencar menyerang para ahli waris. Dia menjadi kuat dan bertempur melawan jiwa-jiwa yang kuat. Jika seseorang minum obat dari ahli ramuan obat, semua penyakit dalam dirinya keluar. Di sini juga demikian. Jika Anda menjadi milik Saya, Anda akan mulai mengingat semua orang. Badai-badai akan berdatangan, tetapi Anda harus menjaga agar jalur intelek Anda tetap jernih. Sepanjang separuh pertama siklus ini, kita suci. Kemudian, sepanjang separuh siklus berikutnya, kita menjadi tidak suci. Kita sekarang harus pulang ke rumah. Sang Ayah berkata, “Ingatlah Saya, maka dosa-dosa Anda akan terhapus melalui api yoga ini. Semakin banyak Anda mengingat Saya, semakin tinggi status yang akan Anda klaim. Selagi mengingat Saya, Anda akan pulang ke rumah.” Anda perlu sepenuhnya antarmukhi (introversi) dalam hal ini. Pengetahuan ini diresapkan oleh jiwa-jiwa. Anda jiwa-jiwalah yang mempelajari studi ini. Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, datang dan memberikan pengetahuan tentang jiwa-jiwa kepada kita. Anda menerima pengetahuan yang sedemikian penting supaya bisa menjadi master dunia. Anda memanggil Saya sebagai Sang Penyuci, Sang Samudra Pengetahuan, dan Samudra Kedamaian. Saya memberikan segala sesuatu yang Saya miliki kepada Anda. Satu-satunya yang tidak Saya berikan kepada Anda adalah kunci penglihatan ilahi. Saya tidak memberikannya kepada Anda, melainkan menjadikan Anda sebagai master dunia. Tidak ada yang bisa diperoleh dengan menerima penglihatan ilahi. Hal yang utama adalah studi ini. Anda menerima kebahagiaan selama 21 kelahiran melalui studi ini. Bandingkanlah kebahagiaan yang Anda miliki dengan kebahagiaan yang dialami Meera. Dia hidup di zaman besi; dia menerima penglihatan gaib. Namun, apa selanjutnya? Rosario pemujaan berbeda dari rosario jalan pengetahuan. Kerajaan Rahwana dan kerajaan Anda terpisah. Itu disebut malam, sedangkan ini disebut siang. Achcha.

Kepada Anda, anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan sekarang telah ditemukan kembali, terimalah cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.

Intisari untuk dharna:
1. Kendalikanlah organ-organ fisik Anda dengan kekuatan yoga sedemikian rupa sehingga tidak ada kenakalan yang tersisa. Hanya tinggal sangat sedikit waktu lagi yang tersisa. Jadi, berupayalah dengan sangat baik dan jadilah penakluk Maya.

2. Tetaplah antarmukhi (introversi) dan resapkanlah pengetahuan yang Sang Ayah berikan kepada Anda ini. Jangan pernah menjadi seperti air asin terhadap satu sama lain. Anda harus mengirimkan kabar tentang keadaan Anda kepada Sang Ayah.

Berkah:
Semoga Anda menerima hak atas berkah dari semua jiwa dengan melayani dengan sikap mental penuh berkah.

Melayani dengan sikap mental penuh berkah adalah cara untuk menerima berkah dari semua jiwa. Jika Anda memiliki tujuan untuk menjadi pemberkah dunia, Anda tidak mungkin melakukan aktivitas apa pun yang tidak mengandung berkah. Sebagaimana tugas Anda, demikian juga dharna (peresapan kebajikan luhur) Anda. Jadi, jika Anda mengingat tugas Anda, Anda pasti terus-menerus penuh belas kasih dan menjadi donatur agung. Anda akan terus menjalani kehidupan spiritual dengan sikap mental penuh berkah pada setiap langkah; Anda tidak akan memiliki kesadaran “saya” dan juga ingat bahwa Anda adalah instrumen. Pelayan-pelayan sedemikian rupa menerima hak atas berkah-berkah dari semua jiwa, sebagai imbalan pelayanan mereka.

Slogan:
Ketertarikan terhadap fasilitas fisik mengacaukan upaya spiritual Anda.

Sinyal Avyakt: Latihlah tahapan kesadaran jiwa, jadilah antarmukhi (introversi).

Jiwa-jiwa yang antarmukhi berpengalaman dalam tiga jenis bahasa: (1) bahasa mata, (2) bahasa perasaan, dan (3) bahasa pikiran. Ketiga bahasa ini merupakan bahasa kehidupan yogi spiritual. Semakin Anda antarmukhi sepanjang waktu dalam bentuk keheningan manis, semakin banyak pengalaman yang bisa Anda berikan kepada jiwa-jiwa melalui ketiga bahasa ini. Sekarang, kembangkan kemahiran Anda dalam bahasa-bahasa spiritual ini.